Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wabah PMK Kembali Terjadi di Blora, Berikut Gejala-gejala PMK yang Perlu Diketahui oleh Peternak 

Wabah PMK Kembali Terjadi di Blora, Berikut Gejala-gejala PMK yang Perlu Diketahui oleh Peternak 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mewabah di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Blora.

Oleh karena itu, peternak diminta untuk mengenali gejala PMK, sekaligus cara penanganan ketika ternak terpapar PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Rasmiyana, menyampaikan peternak atau pedagang perlu mengenali gejala PMK.

“Gejala ternak yang terkena PMK itu biasanya mengeluarkan air liur yang berlebih, sampai berbusa di mulutnya.”

“Kemudian diikuti dengan suhu tubuh yang meningkat atau demam, di samping itu sapi tidak mau makan, kondisi tubuhnya juga lemas,” jelasnya, kepada Tribunjateng, Senin (6/1/2025).

Suasana Pasar Pon Kabupaten Blora, Senin (6/1/2025). (Tribunjateng/M Iqbal Shukri)

Lebih lanjut, menurutnya gejala PMK lainnya yakni kaki ternak pincang. Lantaran PMK menyerang mulut dan kuku ternak.

“Kalau sampai parah ya biasanya sampai ada luka di lidah, dan di gusi ternaknya,” jelasnya.

Rasmiyana meminta kepada peternak jika mengetahui terdapat gejala-gejala PMK pada ternaknya untuk segera melaporkannya ke petugas kesehatan hewan dibawah DP4 Blora.

“Jika ternak bergejala PMK, segera laporkan ke petugas. Petugas nanti akan memberikan arahan dan juga akan memberikan pengobatan-pengobatan yang diperlukan.

“Misalnya sapi demam, tidak mau makan, juga harus diberikan obat untuk menambah nafsu makan, dan mengurangi rasa sakitnya kalau sudah menunjukkan gejala luka-luka,” terangnya.

Selain itu, kata Rasmiyana, peternak juga bisa melakukan perawatan secara rutin terhadap ternak yang terpapar PMK.

“Seperti pemberian makanan yang cukup bergizi. Kalau pun jika ternak luka dan tidak mau makan, jadi minumnya harus diperkuat.”

“Misalnya diberikan bahan empon-empon seperti kunir, jahe, direbus, kemudian dicampur gula. Setelah itu diberikan ke ternak. Cara itu bisa membantu pertahanan tubuh sapi,” paparnya.

Rasmiyana juga menekankan agar peternak selalu menjaga kebersihan kandang, untuk mencegah penyebaran virus di kandang.

 “Kandang harus dijaga kebersihannya, bisa dilakukan penyemprotan disinfektan, untuk mengurangi penyebaran virus PMK,” paparnya. (Iqs)