TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Video aksi warga menanam pohon pisang di jalan rusak di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, viral di media sosial, Minggu (27/4/2025).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kerusakan jalan parah yang disebabkan truk-truk bermuatan material melebihi kapasitas.
Tidak hanya di Kembaran Wetan, jalan rusak juga terjadi di Desa Slinga dan Arenan.
Menurut Lengkong Sanjaya, warga setempat, kerusakan jalan telah berlangsung lebih dari enam bulan akibat aktivitas proyek yang melibatkan 10–15 truk berat setiap harinya.
“Jalan ini tidak mampu menahan beban berat,” jelasnya, Selasa (29/4/2025).
Setelah video viral, pemerintah kecamatan dan kabupaten turun langsung meninjau lokasi.
Respons cepat juga ditunjukkan oleh perusahaan terkait yang mulai melakukan perataan jalan menggunakan bahan sprit 05 dan abu batu.
“Ini baru tahap awal perataan. Untuk tahap selanjutnya mungkin akan ditangani PU,” ujar Lengkong.
Ia menegaskan bahwa warga tidak menolak adanya aktivitas pertambangan, namun berharap ada tanggung jawab terhadap kerusakan infrastruktur.
“Alhamdulillah, perusahaan langsung merespons. Warga ingin jalan segera diaspal dan ke depan muatan truk dikurangi agar jalan tidak cepat rusak,” tambahnya.
Lengko berharap, selain perbaikan jalan, ke depannya ada pengaturan muatan maksimal truk agar infrastruktur desa lebih terjaga.
Ia juga mengusulkan agar standar harga material menyesuaikan agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa merusak fasilitas umum. (*)
