Viral Video Lurah di Gunungkidul Disiram Debt Collector, Kasus Dilaporkan ke Polisi Yogyakarta 23 April 2025

Viral Video Lurah di Gunungkidul Disiram Debt Collector, Kasus Dilaporkan ke Polisi
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        23 April 2025

Viral Video Lurah di Gunungkidul Disiram Debt Collector, Kasus Dilaporkan ke Polisi
Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com
— Video viral berdurasi 11 detik yang memperlihatkan seorang pria disiram air oleh sekelompok orang di sebuah warung memicu perhatian publik.
Pria dalam video tersebut ternyata adalah
Lurah Krambilsawit
, Sabiyo.
Ia diduga menjadi korban perlakuan kasar oleh penagih utang atau debt collector (DC) dan kini telah melaporkan kejadian itu ke Polres
Gunungkidul
.
“Kami melihat video tersebut, melakukan Lidik terkait kebenaran video tersebut. Siapa yang melakukan kami Lidik,” ujar Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, Rabu (23/4/2025).
Pada Rabu pagi, Lurah Sabiyo mendatangi Mapolres Gunungkidul didampingi camat (Panewu) dan sejumlah pihak lainnya untuk membuat laporan resmi.
“Alhamdulillah pagi ini dari pak lurahnya didampingi pak camat (Panewu) teman-teman yang lain ke Polres untuk membuat laporan pada kami,” kata Ary.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa sekitar pukul 10.30 WIB, Sabiyo masih diperiksa oleh Unit Pidum Satreskrim.
Peristiwa penyiraman air terjadi saat bulan puasa lalu, tepatnya di wilayah Legundi, Kapanewon Panggang.
Sabiyo mengaku menahan diri untuk tidak melapor saat itu karena mempertimbangkan suasana bulan Ramadan.
“Saya menahan emosi makanya tidak melaporkan karena kondisi bulan puasa. Melapor ini karena diviralkan banyak warga yang tahu dan instansi terkait mendukung saya,” ujar Sabiyo saat ditemui usai berkonsultasi dengan Bupati di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (21/4/2025).
Akan tetapi, Sabiyo enggan menjelaskan lebih jauh soal utangnya dengan pihak debt collector tersebut.
Kapolres Gunungkidul juga mengimbau masyarakat untuk tidak bergantung pada jasa rentenir, karena banyak laporan masuk soal metode penagihan yang kasar.
“Pertama kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengandalkan jasa rentenir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut karena sebelumnya korban sempat enggan melapor.
“Kami Lidik karena informasi diawal, karena korban juga enggan melaporkan,” ucapnya.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut.
Seluruh pemangku kepentingan seperti lurah, paguyuban lurah Gunungkidul, serta OPD terkait telah dikumpulkan untuk merespons masalah ini.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.