Viral! Tip Rp 2.000 ke Ojol Malah Jadi Ejekan di Grup Driver

Viral! Tip Rp 2.000 ke Ojol Malah Jadi Ejekan di Grup Driver

Jakarta, Beritasatu.com – Jagat media sosial dibuat geram dengan viralnya tangkapan layar dari grup ojek online (ojol) yang memperlihatkan tip sebesar Rp 2.000 dijadikan bahan candaan di antara sesama driver.

Kejadian ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun Threads @putu.brx, Selasa (15/4/2025), yang mengaku heran karena niat baik pelanggan justru dipermalukan secara tidak langsung.

“Ternyata kalau kasih tip ojol dan dianggap kecil sama driver-nya malah dijadiin bahan di grup ojol-nya,” tulis akun tersebut.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tampak seorang driver membicarakan tip kecil dari pelanggan dan membandingkannya secara sarkastik, seolah tip Rp 2.000 tidak layak disebut apresiasi.

Respons Warganet dan Driver Ojol

Unggahan itu sontak memicu komentar dari berbagai pihak, termasuk akun bernama @iruka1987 yang mengaku sebagai pengemudi ojol. Ia menanggapi dengan menyindir pelanggan yang memberi tip kecil namun seolah paling dermawan.

“Gw ojol malah seneng nggak dikasih tip tapi customer bilang terima kasih. Daripada dikasih Rp 1.000 atau Rp 2.000 tapi lagaknya kaya paling dermawan,” tulisnya.

Ia juga menyarankan agar pelanggan tidak memaksakan memberi tip kalau memang tidak niat. Bahkan, ia menyebut nominal di atas Rp 5.000 sebagai jumlah yang membuat driver merasa dihargai.

Namun pernyataan itu justru menuai kritik. Sejumlah warganet menilai bahwa komentar tersebut terkesan mematok harga rasa terima kasih, bahkan tak sedikit yang menganggapnya tidak bersyukur.

“Berarti kalau mau dianggap baik sama driver harus ngasih tip lebih dari Rp 5.000 ya?” tulis akun @intan7089.

Sementara itu, akun @anis.c.nisa yang mengaku sebagai pedagang kecil, membandingkan perjuangannya untuk mendapatkan Rp 2.000 dari hasil jualan makanan ringan.

“Untuk kasih Rp 2.000, saya harus jual 40 snack. Untung saya cuma Rp 50 per pcs. Saya nggak lagak dermawan, Mas. Sungguh,” tulisnya dengan nada kecewa.

Makna Tip yang Sesungguhnya

Tip seharusnya dianggap sebagai bentuk apresiasi sukarela, bukan kewajiban atau bahkan tolok ukur kebaikan pelanggan. Unggahan viral ini memunculkan diskusi luas soal rasa syukur, etika, dan ekspektasi di dunia layanan ojol.

Meski banyak driver ojol tetap menghargai berapa pun nominal tip yang diberikan, kasus ini menunjukkan bahwa ekspektasi berlebihan bisa merusak niat baik dari pelanggan yang ingin menghargai layanan ojol.