TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Rabu, 29 Januari 2025.
Berita pertama, warga sebut Kades Kohod terlibat pembangunan pagar laut Tangerang, Banten.
Selanjutnya berita bocah 10 tahun disiksa keluarga hingga kakinya bengkok dan tak bisa jalan.
Ada juga berita Ahli Gizi jelaskan soal Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu laron hingga ulat.
Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Selasa (29/1/2025) di TribunJatim.com.
1. Kesaksian Warga Sebut Kades Kohod Terlibat Bangun Pagar Laut, Nama Dicatut buat Sertifikat HGB
Kades Kohod (kanan) disebut-sebut telah mencatut nama warga untuk membuat sertifikat HGB pagar laut di perairan Tangerang, Banten (kiri). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami dan Kompas.com/Acep Nazmudin)
Fakta lain terkuak dalam kasus pembangunan pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.
Warga mengaku nama mereka dicatut dalam pembuatan sertifikat HGB.
Meski di atas air, pagar-pagar yang melintang 30 kilometer di perairan itu ternyata memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).
Menurut keterangan warga, Kepala Desa Kohod mungkin terlibat dalam pencatutan nama mereka untuk sertifikat tanah.
Hal tersebut diungkapkan oleh warga yang mengaku sebagai korban, Khaerudin.
Khaerudin mengatakan, identitas sejumlah warga digunakan tanpa izin oleh oknum untuk pembuatan SHGB pada 2023 lalu.
Atas hal tersebut, Khaerudin pun meminta agar masalah ini diusut karena warga tak pernah merasa mengajukan sertifikat HGB itu.
“Kami tidak pernah merasa mengajukan sertifikat. Sertifikat-sertifikatnya atas nama warga yang memang nggak tahu dibuat sertifikat. Nah di sini, tolong diusut tuntas,” ujar Khaerudin saat dihubungi, Selasa (28/1/2025), dilansir Kompas.com.
Khaerudin menduga kasus ini melibatkan oknum aparat dan perangkat Desa Kohod.
“Ada keterlibatan dari Kepala Desa ya. Itu harus diusut, harus diusut tuntas. Wallahu a’lam kalau aparat desa. Soalnya di aparat desa juga ada data-datanya,” kata dia.
Baca selengkapnya
2. Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok dan Tak Bisa Jalan, Tubuh Mengecil, Polisi Iba
Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok dan Tak Bisa Jalan, Tubuh Mengecil, Polisi Iba (Instagram @polres.nias.selatan)
Tengah viral di media sosial kisah bocah 10 tahun disiksa keluarga hingga kakinya bengkok dan tak bisa jalan.
Bocah 10 tahun itu akhirnya diselamatkan warga setempat yakni Desa Hilikara, Kabupaten Nias Selatan.
Kisah bayi itu awalnya viral diunggah akun X @neVerAl0nely.
Disebutkan bahwa sang bocah sering disiksa oleh kakek, nenek, paman dan tantenya.
Selama ini korban memang tinggal bersama keluarga besar sang ayah tanpa orang tua.
Orang tua dari korban telah lama bercerai dan tinggal masing-masing sendiri tanpa anak.
Dalam narasi yang ditulis, korban diduga mengalami penyiksaan luar biasa di usianya yang masih belia.
Bocah perempuan berkulit putih itu kabarnya sempat dianiaya oleh om dan tantenya hingga salah satu kakinya patah.
Tak cukup sampai di situ, korban kembali disiksa beberapa waktu lalu hingga kedua kakinya kini tak bisa berjalan.
Dalam foto-foto yang dibagikan warga, korban terlihat memiliki tubuh kurus dan mengecil.
Tak seperti anak usia 10 tahun, korban terlihat pendek lantaran kakinya yang berkembang tak normal.
Tampak kaki kiri sang bocah bengkok, sementara kaki kanannya membesar di bagian paha.
Baca selengkapnya
3. Serangga Jadi Menu MBG, Jangkrik dan Laron Bakal Diolah Secara Khusus, Menu Protein Sumberdaya Lokal
Ilustrasi serangga yang kini menjadi menu dalam MBG untuk para siswa. (TribunJatim.com)
Serangga menjadi menu MBG, laron hingga ulat diperbolehkan dikonsumsi oleh para siswa.
Belakangan, isu bahwa serangga bisa masuk di dalam menu MBG yang diperuntukkan bagi siswa.
Namun, serangga-serangga tersebut tentu saja tidak lumrah untuk dikonsumsi.
Ahli Gizi dari Fakultas Kodokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo memberikan pendapatnya terkait serangga seperti belalang dan ulat sagu bisa menjadi bagian dari menu protein program makan bergizi gratis (MBG).
Sebenarnya, apa kandungan di dalam belalang?
Toto menyampaikan, di beberapa wilayah termasuk di Kabupaten Gunungkidul cukup banyak belalang. Bahkan seperti di Gunungkidul belalang juga dikonsumsi dan memiliki rasa yang gurih.
Kelebihan dari belalang, ketika dimasak dengan cara digoreng matang, histamin yang membuat alergi akan hilang.
“Kalau digoreng kering itu ada kelebihan dalam kalsium karena tulang belalang bisa langsung dikonsumsi. Dalam belalang saat dimasak dengan digoreng yang jelas ada kandungan lemak,” ucapnya.
Toto mengatakan, belalang termasuk protein hewani yang berfungsi sebagai growth hormone.
Kandungan tersebut bagus untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Selain itu juga “alat angkut” untuk mineral tertentu di dalam tubuh sehingga tidak kekurangan zat gizi.
Baca selengkapnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
