TRIBUNNEWS.COM, Lombok Tengah– Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Nurul Hakim, Merlin Septiana (18), ditemukan tewas setelah terseret arus di Pantai Semeti, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Korban, yang merupakan warga Dusun Gantang, Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, diketahui sedang berfoto bersama teman-temannya saat insiden terjadi.
Merlin dan empat temannya datang ke Pantai Semeti menggunakan dua sepeda motor.
Mereka bersantai dan berfoto di atas batu dengan membelakangi laut.
Sayangnya, mereka tidak menyadari bahwa air laut sedang naik, dan Merlin terseret ombak gans yang tiba-tiba muncul.
“Pantai Semeti dikenal sebagai kawasan berbahaya karena gelombang tinggi yang sering terjadi secara tiba-tiba,” kata Kepala Desa Mekar Sari, Lalu Yahya, dikutip Minggu (22/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa ada penjaga bernama Amaq Saumin yang biasanya memperingatkan pengunjung, tetapi anak-anak sering mengabaikan peringatan tersebut.
Bahaya Gelombang Tinggi
Yahya menjelaskan bahwa gelombang tinggi di Pantai Semeti memiliki pola tertentu.
“Gelombang besar biasanya terjadi pada hitungan kesembilan. Saya memperkirakan korban berfoto pada ombak hitungan ketujuh, sehingga arus pada hitungan kedelapan dan kesembilan sudah sangat besar,” ungkapnya.
Setelah insiden tersebut, masyarakat setempat bersama Bhabinkamtibmas dan Basarnas Pos Kuta melakukan pencarian yang memakan waktu berhari-hari.
“Korban yang sudah terseret arus sangat sulit ditemukan, bahkan butuh waktu hingga akhirnya ditemukan di antara dua batu,” kata Yahya.
Beruntung, arus saat itu sudah tidak keras sehingga jasad Merlin masih berada di permukaan.
Kepala Desa menekankan pentingnya keselamatan di Pantai Semeti.
“Kami memasang bendera merah di beberapa titik sebagai tanda larangan. Namun, bendera tersebut sering hilang akibat ulah oknum yang mencabutnya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali terjadi di pantai tersebut.
(TribunLombok.com/Sinto)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).