Gorontalo, Beritasatu.com – Viral video seorang siswa SDN 1 Bone Raya di Gorontalo yang rela tidak memakan makanan bergizi gratis saat disalurkan oleh petugas Polsek Bone Raya ke sekolah. Siswa tersebut mengaku teringat kepada ibunya yang belum makan.
Di tengah anak-anak lain yang sedang menyantap makanan, dia memilih untuk tidak makan. Alasannya, ia lebih memilih membawa pulang makanan tersebut untuk diberikan kepada ibunya di rumah yang belum makan.
Inilah ungkapan kasih sayang dari Muhamad Suleman Datau, seorang siswa kelas tiga SDN 1 Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kepada ibunya.
“Iya, dapat makanan gratis, saya mau kasih ke mama karena di rumah tidak ada nasi. Senang bisa kasih makan mama. Nasi itu dari Polsek, saya senang. Suka dapat makanan gratis setiap hari. Terima kasih, Presiden,” ungkap Muhamad Suleman dengan polos dikutip Beritasatu.com, Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, ibu Suleman, Karsum Singgili menjelaskan di rumah mereka bukan tidak ada beras untuk dimasak, tetapi ia belum sempat memasak saat itu. Hal inilah yang membuat Suleman teringat pada ibunya yang belum makan.
Kehidupan Suleman memang terbilang sulit setelah orang tuanya berpisah. Namun, bagi Karsum, ia ingin anaknya bisa membanggakan orang tua, meskipun mereka menghadapi kesulitan hidup.
Karsum juga merasa bersyukur dengan adanya program makanan bergizi gratis yang bisa membantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
“Anak ini bilang tidak ada nasi di rumah. Kebetulan masih pagi, saya belum sempat memasak. Lalu anak ini bawa nasi dari sekolah dan memberikannya kepada saya. Yang makan saya, kemudian saya bertanya, ‘Nak, sudah makan?’ Dia bilang sudah, karena sudah diberi dua bungkus. Mama punya satu, dia punya satu. Alhamdulillah, dapat makanan gratis. Saya senang bisa terbantu,” tutur Karsum.
Cerita Suleman yang tidak memakan jatah makan bergizi gratis karena teringat ibunya menjadi perhatian. Namun demikian, SDN 1 Bone Raya menjadi lokasi pertama di Kecamatan Bone Raya yang menerima program makanan bergizi gratis di sekolah.