TRIBUNJAKARTA.COM – Gus Miftah lagi-lagi viral, dan lagi-lagi karena mengolok-olok pedagang es teh.
Sebelumnya, Gus Miftah menjadi bulan-bulanan masyarakat karena videonya melecehkan seorang pedahang es teh bernama Sunhaji.
Aksi konyol pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu terjadi pada acara “Magelang Bersalawat” 20 November 2024.
Gus Miftah sampai mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden karena ramainya hujatan masyarakat.
Kali ini, kembali beredar di media sosial X, penggalan video Gus Miftah memaki pedagang es teh dengan kata-kata yang sama.
Pada sebuah pengajian, Gus Miftah yang mengenakan blangkon dan kacamata hitam khasnya, sedang berceramah, menunjuk seorang pedagang es teh berbaju kuning.
Pada pengajian ini, Gus Miftah juga didampingi Habib Zaidan, sama seperti pada acara “Magelang Bersalawat”.
Pada video yang beredar itu, terlihat beberapa pedagang es teh.
Gus Miftah dan Habib Zaidan di pengajain di Klaten. Gus Miftah mengolok-olok seorang pedagang es teh pada acara itu, 25 November 2024. (Youtube)
“Mbak e sing kuning mawon mriki (Mbak yang kuning kemarilah),” kata Gus Miftah sambil menunjuk.
Si pedagang es teh berbaju kuning itupun berjalan ke arah panggung.
Gus Miftah lanjut berkata, “Ditakoni, itu es tehe taseh opo mboten? (Ditanyakan, itu es tehnya masih ada apa enggak?)”
“Taseh mboten es teh? (Masih ada enggak es teh?)” lanjut kata Gus Miftah.
“Yo kono didol goblok (Ya sana dijual, goblok),” kata Gus Miftah sambil tertawa.
Habib Zaidan di sampingnya pun turut tertawa.
Penggalan video itu diunggah akun X @AkunMboizSam pada Minggu (8/12/2024).
“bih ada ibu2 esteh yg digoblokin miftah ga diviralkan, ni swbelum pak sonaji viral, bareng tu jamet si taim ceramah, segenk,” tertulis pada keterangan video unggahannya.
Penelusuran TribunJakarta, acara pada video tersebut adalah pengajian di Kecamatan Ceper, Kbupaten Klaten, pada 25 November 2024.
Olok-Olok Sunhaji
Aksi Gus Miftah ke pedagang es teh berbaju kuning adalah setelah aksinya ke pedagang es teh Sunhaji di Kabupaten Magelang lima hari sebelumnya.
Pada saat acara “Magelang Bersalawat”, Gus Miftah menanggapi jemaah yang memintanya untuk memborong minuman seorang penjual es teh.
Gus Miftah memanggil Sunhaji yang tengah berkeliling di antara jemaah menjajakan minumannya,
Bukannya memborong, Gus Miftah justru mengolok-oloknya dalam bahasa Jawa.
“Teh mu masih banyak? Ya dijual goblok,” kata Gus Miftah menggunakan Bahasa Jawa.
Ia lantas tertawa, dan orang-orang di sekitarnya terpingkal-pingkal.
Sementara Sunhaji terpaku sambil tetap menjunjung dagangannya.
Belakangan, Sunhaji mengakui, dagangannya tidak pernah diborong Gus Miftah. Minuman dagangannya laku tak sampai 20 gelas di acara yang dihadiri ribuan orang pada masa kampanye itu.
Aksi konyol Gus Miftah itu baru viral di media sosial pada Selasa (3/12/2024), dua pekan setelah acara.
Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu ramai dihujat warganet di media sosial.
Setelah viral, Gus Miftah baru menemui Sunhaji di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (4/12/2024) pagi. Dia meminta maaf secara langsung.
Selain terhadap Sunhaji, sebelumnya viral juga video saat Gus Miftah mengolok-olok seniman senior Yati Pesek.
Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden
Karena hujatan masyarakat dikaitkan dengan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah akhirnya menyatakan mundur pada Jumat (6/12/2024).
“Yang saya hormati bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Wakil Presiden serta seluruh Rakyat Indonesia yang saya cintai,” kata Gus Miftah membuka pernyataannya.
La lalu mengutip ayat 26 surat Ali Imran.
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”
“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden
Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” katanya.
Gus Miftah mengatakan keputusan itu diambil tanpa tekanan dan permintaan dari siapapun. Gus Miftah yang terlihat menangis bicara bahwa keputusan itu diambil arena rasa cinta hormat dan tanggungjawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.
“Keputusan ini bukan suatu akhir atau langkah mundur melainkan awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” kata Gus Miftah terbata-bata.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya