Viral Netizen Gorontalo Plesetkan Nama Kampus UBM jadi ‘Universitas Biaya Mahal’

Viral Netizen Gorontalo Plesetkan Nama Kampus UBM jadi ‘Universitas Biaya Mahal’

Sebelumnya, pihak UBM Gorontalo membenarkan adanya rincian biaya tersebut. Namun, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Azis Rachman, memberikan klarifikasi penting.

Ia menegaskan, bahwa angka Rp19 juta itu hanya berlaku untuk program studi unggulan yakni Analisis Kesehatan, bukan untuk seluruh mahasiswa.

“Biaya itu bukan dibayarkan sekaligus, tetapi sesuai tahapan, mulai dari ujian proposal, yudisium, hingga prosesi wisuda dan acara ramah tamah. Semua sudah dirinci dengan jelas untuk program studi Analisis Kesehatan yang memang memiliki standar berbeda,” tegas Azis.

Azis juga menyebutkan, rincian biaya ini adalah kebijakan baru yang akan diterapkan mulai tahun 2025 berdasarkan surat keputusan rektor. Sebelumnya, biaya untuk program yang sama berkisar Rp15 juta.

Pihak kampus menyesalkan unggahan viral tersebut, yang dinilai tidak menyajikan informasi secara lengkap. Hal ini menyebabkan banyak publik salah paham dan mengira biaya Rp19 juta berlaku untuk semua mahasiswa UBM.

“Kami ingin meluruskan bahwa tidak ada pungutan liar di kampus kami. Semua biaya sudah melalui proses yang transparan dan sesuai kebutuhan program studi masing-masing. Program studi Analisis Kesehatan memiliki biaya yang cenderung lebih tinggi karena berbagai fasilitas dan pelatihan khusus yang disediakan,” jelas Azis.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi dari media sosial, terutama jika informasi tersebut tidak disertai konteks yang lengkap,” tambah Azis.

UBM Gorontalo berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan kualitas layanan pendidikan. Mereka juga menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu program studi unggulan.

“Intinya, biaya ini sesuai dengan kualitas yang diberikan. Tidak ada yang kami tutupi, semua transparan,” pungkas Azis.