Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menilai kemunculan lumba-lumba di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu baru-baru ini sebagai momentum untuk semakin giat merawat lingkungan.
Ia berharap momen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk keberlanjutan ekosistem yang ada.
“Kami berharap kehadiran lumba-lumba ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut,” katanya, Jumat (10/1/2025).
Asep mengatakan, upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem.
Tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam, terutama di Kepulauan Seribu.
Menurutnya, kehadiran lumba-lumba di kawasan tersebut juga memiliki makna tersendiri bagi para petugas kebersihan lingkungan di lapangan.
Bagi para petugas, kehadiran mamalia laut di permukaan air itu sebagai simbol dukungan terhadap upaya menjaga lingkungan.
“Lumba-lumba muncul saat petugas sedang membersihkan perairan, bahkan mengikuti perahu kita. Ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh tim di lapangan,” katanya.
Asep mengatakan, lumba-lumba memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, sehingga kehadiran mereka di sekitar Kepulauan Seribu dapat diartikan sebagai tanda positif.
lihat foto
Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ia juga menyebut lumba-lumba tidak akan mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya.
“Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, seperti pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, mulai membuahkan hasil, ini merupakan indikator positif,” ucapnya.
Sebelumnya, video viral di media sosial merekam kawanan lumba-lumba muncul di perairan Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dalam video tersebut, terlihat kawanan lumba-lumba itu tampak berenang di samping perahu kayu yang sedang berlayar di lautan.
Tampak sedikitnya empat ekor lumba-lumba berenang dengan cepat, sesekali turun ke dalamnya lautan, lalu muncul kembali ke permukaan laut.
Perekam video yang mengambil gambar dari atas kapalnya lalu memperlihatkan bahwa sepanjang perjalanan kawanan lumba-lumba itu seakan “mengawal” kapal tersebut.
“Kehadiran kawanan lumba-lumba ini divideokan oleh awak Kapal Sampah Samtama 6 di perairan Pulau Pramuka,” kata Asep.
Asep menuturkan, lumba-lumba memang sering terlihat beberapa waktu terakhir.
Terkadang kemunculan mamalia laut itu di sekitar perairan yang cukup dekat dengan Pulau Pramuka, pulau yang dihuni masyarakat.
“Sebelumnya, lumba-lumba lebih sering muncul di laut lepas yang jauh dari daratan,” ucap Asep.
“Kehadiran mereka tentu menjadi kabar baik, karena ini mengindikasikan adanya perbaikan kualitas lingkungan perairan di Kepulauan Seribu,” pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
