TRIBUNNEWS.COM, LEGOK – Seorang ayah di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, viral di media sosial menyekap anak perempuannya yang mengidap tunawicara.
Korban diisukan disekap dan dipasung sang ayah, di rumahnya yang terletak di Desa Serdang Wetan.
Ternyata isu penyekapan Davina Kayla Hamidah yang viral di media sosial itu dibantah pihak Desa Serdang Wetan.
Bantahan itu disampaikan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Desa Serdang Wetan, Hendrik Hidayat, saat ditemui Selasa (25/3/2025).
Dia menyebut, Davina tidak disekap, melainkan hanya ditinggal kala ayahnya tengah bekerja. Diketahui ayah Davina merupakan seorang sekuriti.
“Isu penyekapan dan dipasung itu tidak benar, bukan disekap, cuma ditinggal sementara doang sama bapaknya karena ya bapaknya bekerja” kata Hendrik.
Dia menyebut, ayah dan ibunya telah berpisah, sehingga Davina hanya tinggal berdua dengan sang ayah.
Hendrik menjelaskan, Davina juga masih kerap bermain bersama teman sebayanya di luar rumah, meskipun memiliki keterbatasan dalam berbicara.
Lebih lanjut, dia menyebut Davina juga kerap bermain ke rumah saudara dan nenek yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
“Bukan dipasung intinya, karena sekarang Davina sudah tinggal dengan neneknya,” tuturnya.
Kendati demikian, Hendrik tak menyangkal jika rumah yang ditinggali Davina dan ayahnya kurang terurus.
“Memang rumahnya kurang keurus, karena ayahnya sibuk bekerja sebagai sekuriti, sekarang Davina udah tinggal sama neneknya,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, dalam video yang diunggah Instagram @abouttngid, terlihat bocah perempuan bernama Davina Kayla Hamidah, tengah berada di dalam rumahnya, dan melihat dari balik jendela yang dipalang papan kayu.
Dalam video itu dinarasikan, bahwa Davina Kayla dikurung di rumahnya seorang diri dan tak terawat.
“Singkat cerita saya denger ada yang nangis, terus nanya ke temen saya, itu suara siapa? Anak kecil yang dikurung udah lama katanya,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.
“Warga sekitar enggak berani melapor, takut dituntut bapaknya,” sambung narasi dalam video tersebut.
Penulis: Nurmahadi