TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Wamen ESDM Tinjau Kesiapan Stok BBM di Jateng Jelang Nataru.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung melakukan kunjungan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area Tol 379A untuk meninjau kesiapan dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kunjungan ini untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen ESDM menyampaikan bahwa dari tinjauan yang dilakukan, menunjukkan ketersediaan BBM yang memadai.
“Pengiriman dari depot ke SPBU berjalan lancar, Alhamdulillah tidak ada kendala. Kami harapkan ketersediaan BBM terus berjalan dengan baik,” kata Yuliot di sela kunjungan, Jumat (20/12/2024).
Wamen menambahkan, di posko nasional terdapat beberapa bagian pengecekan, yang mencakup ketersediaan BBM, LPG, gas, serta antisipasi terhadap potensi bencana geologi selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru, kami harapkan masyarakat bisa menikmati perjalanan tanpa kendala,” jelasnya.
Wamen ESDM menambahkan, juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi kondisi cuaca.
“Juga dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memantau potensi bencana,” imbuhnya.
Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto mengatakan, pihaknya telah menyiagakan seluruh infrastruktur, guna mendukung ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun elpiji selama masa libur Nataru 2024/2025.
Dia memaparkan, pihaknya memastikan distribusi maupun pasokan BBM serta elpiji kepada masyarakat tetap terjaga.
Eko menjelaskan, distribusi maupun pasokan BBM dan elpiji itu tidak hanya untuk wilayah Jawa Bagian Tengah, tetapi seluruh Indonesia.
Secara nasional, stok BBM gasoline dan juga gasoil mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang akhir tahun.
Menurut Eko, untuk Gasoline mengalami kenaikan rerata tiga persen dari konsumsi rerata harian normal dan kebutuhan elpiji diperkirakan naik 2,7 persen.
“Kami juga fokus pada wilayah-wilayah atensi, yaitu tempat-tempat wisata yang berbeda dengan Rafi (Ramadhan Idul Fitri). Kalau saat Nataru itu yang padat tempat wisata, jadi kami pastikan tempat wisata itu bisa terlayani dengan baik distribusi BBM-nya,” terangnya.
Adapun dia menyebutkan, khusus di Jawa Tengah, yang paling krusial ada di wilayah Karimunjawa.
“Karena saat cuaca ekstrem kapal akan sulit berlabuh akibat ombak cukup tinggi,” ungkap Eko.
Eko di sisi itu menjelaskan, untuk BBM public service obligation (PSO) kuotanya masih aman karena realisasinya di bawah kuota.
Hanya untuk elpiji di atas kuota, tetapi dipastikan kondisi tetap aman untuk kebutuhan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Sama seperti saat Lebaran, Nataru kami juga sediakan Serambi Mypertamina yang bisa dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat saat beristirahat di rest area jalan tol,” imbuhnya. (idy)