TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk libur Lebaran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), seorang pria paruh baya duduk tenang dengan kertas dan pensil di tangannya.
Namanya Pak Kedsu, seniman sketsa wajah yang telah lama menggoreskan rezeki lewat pensil dan kertas.
Bukan AI, bukan digital. Ini murni karya tangan.
Dengan tarif Rp50 ribu, ia tawarkan lebih dari sekadar gambar—tapi kenangan yang abadi, ditangkap dari guratan wajah pengunjung.
Sosok itu duduk tenang di bawah rindangnya pepohonan, tangannya cekatan, pensilnya menari di atas kertas putih.
Pak Kedsu dengan cekatan menggoreskan pensilnya di atas kertas, menangkap ekspresi dan karakter setiap individu yang duduk di hadapannya.
Hanya butuh waktu 5 menit, dan sebuah wajah akan hidup di atas kertas—dengan ciri khas garis tegas dan ekspresi yang begitu akurat.
Keahliannya dalam menggambar wajah telah dikenal oleh banyak pengunjung TMII, menjadikannya salah satu daya tarik tersendiri di antara berbagai wahana dan atraksi yang ada.
“Sketsa wajah itu saya sudah lama. Tapi untuk berpikir saya bisa mencari uang itu baru tahun 2020-an. Ternyata saya bisa mencari uang,” tutur Pak Kedsu, matanya tetap fokus pada garis wajah seorang pengunjung yang tengah duduk di hadapannya.
Sejak hari kedua lebaran, ia sudah menawarkan jasanya, mengais rezeki dari goresan yang ia cintai sejak kecil.
“Hari kedua bisa dapat sekitar Rp 600 ribu”
“Buat saya itu sudah lumayan untuk harga per sketsa Rp50 ribu,” ucapnya.
Bukan hanya di TMII, Pak Kedsu juga harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menawarkan jasa membuat sketsa wajah.
Ia ingin selalu berkarya, menggoreskan pensil di atas kertas putih–sketsa wajah yang mengabdikan dan menggambar wajah-wajah penuh cerita.
Libur Lebaran di TMII
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali menjadi destinasi favorit ribuan warga Jakarta dan sekitarnya saat libur Lebaran 2025.
Pada Jumat (4/4/2025), kawasan di Jakarta Timur ini diserbu pengunjung yang ingin melepas penat sekaligus menyerap nuansa budaya Indonesia dalam satu tempat.
Kalau Anda berkunjung ke TMII, jangan cuma duduk manis atau sibuk selfie di pintu masuk ya.
Coba jelajahi Anjungan Daerah, spot ikonik yang menghadirkan miniatur rumah adat dari 33 provinsi lengkap dengan warisan budaya, mulai dari benda pusaka hingga tarian khas, dan patung flora-fauna endemik dari seluruh Nusantara.
Rasanya seperti keliling Indonesia dalam sehari—tanpa perlu naik pesawat!
Di tengah danau, pertunjukan air mancur Tirta Cerita siap memukau dengan tarian air yang selaras dengan musik dan cahaya.
Untuk menikmati anjungan dan pertunjukan air mancur cukup membayar tiket masuk TMII adalah Rp 25.000 per orang.
Tapi tunggu dulu, pesona TMII tidak berhenti di situ.
Masih ada Taman Burung, Istana Anak-Anak, Keong Mas, Kereta Gantung, Taman Reptil, hingga Akuarium Air Tawar yang bisa jadi pengalaman seru untuk pengunjung.
Memang, beberapa fasilitas punya tiket tambahan, tapi semua sepadan dengan keseruan yang ditawarkan.
Nah, setelah puas keliling, mungkin saatnya istirahat sejenak di sudut-sudut rindang TMII.
Di salah satu area, Anda bisa bertemu dengan Pak Kedsu, seniman sketsa yang dengan cekatan mengabadikan wajah-wajah pengunjung ke dalam goresan pensil.
(Tribunnews/Alfarizy/Apfia Tioconny Billy/Malau)