Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menyebutkan perang tarif yang dikobarkan Presiden AS, Donald Trump akan berdampak pada kelangsungan ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit Indonesia.
Saat ini ekspor CPO RI ke AS mencapai 2,2 juta ton di tahun 2024 sehingga saat terjadi perang dagang maka rantai pasok global akan terganggu bahkan bisa menyebabkan krisis ekonomi dunia. Efeknya ekspor CPO RI akan sulit masuk ke AS maupun ke negara lainnya.
Menghadapi ini, GAPKI mendorong peningkatkan produktivitas lewat replanting lewat peremajaan sawit rakyat hingga penggunaan pupuk nabati. Di sisi lain, pemerintah mendorong pemanfaatan penyerapan CPO dalam negeri.
Seperti apa upaya GAPKI mengantisipasi dampak perang dagang? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 11/04/2025)