Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia akan memanfaatkan sumber energi dari panas bumi untuk mendorong tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, sekaligus mendorong target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 mendatang. Tak hanya itu, Pemerintahan Prabowo juga menargetkan untuk swasembada energi. Lantas seperti apa pengembangan teknologi panas bumi di Tanah Air saat ini?
Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Julfi Hadi menuturkan meski Indonesia adalah salah satu penghasil geothermal terbesar, namun pemakaiannya baru 10 persen. Untuk itu, dibutuhkan paket kebijakan dari pemerintah agar geothermal di Indonesia bisa menjadi peluang investasi.
Selengkapnya saksikan dialog Shinta Zahara bersama Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Julfi Hadi di Program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (08/11/2024).
/data/photo/2025/01/09/677fb958c0e96.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1 "Bertemu BPKP, Menpan-RB Bahas Akuntabilitas Pelaksanaan Transformasi Digital Pemerintah")
