Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

VIDEO Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Terus Meningkat – Halaman all

VIDEO Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Terus Meningkat – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus balik Idulfitri 1446 H mulai terasa di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (4/4/2025).

Sejak pagi hingga siang hari, kedatangan pemudik terus bertambah.

Bus antarkota dari berbagai rute seperti Bantarujeg–Jakarta, Surabaya–Semarang–Jakarta, serta Bandung–Bogor–Jakarta silih berganti menurunkan penumpang.

Mayoritas pemudik terlihat membawa koper besar dan tas ransel, sebagian juga tampak membawa oleh-oleh khas daerah.

Pada siang hari ini, pemudik didominasi dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sementara penumpang dari Pulau Sumatera biasanya tiba pada dini hari antara pukul 02.00–03.00 WIB.

Pantauan di area kedatangan menunjukkan Terminal Kampung Rambutan terus menerima lonjakan pemudik yang kembali ke Jakarta.

Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada H+5 atau pada 5 hingga 7 April 2025 akhir pekan ini.

Untuk terminal Kampung Rambutan, jumlah kedatangan bus Antar Kota Antar provinsi (AKAP) diperkirakan akan meningkat pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025).

Berdasarkan data penumpang di Terminal Kampung Rambutan sampai Kamis (3/3/2025) kemarin, jumlah penumpang yang tiba di Terminal sebesar 4.951 orang.

Angka ini naik dari jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta di hari Rabu yang sebesar 1.998 orang.

Untuk memastikan kelancaran saat arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI-Polri masih disiagakan untuk mencegah gangguan keamanan.

Cerita Pemudik di Tengah Arus Balik 

Peningkatan kedatangan pemudik juga sudah terlihat di Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur pada Kamis (3/4/2025).

Satu per satu bus dari berbagai kota mulai merapat, menurunkan para penumpangnya—pemudik yang kembali dari ritual tahunan pulang kampung.

Di antara ransel-ransel besar dan koper yang diseret perlahan, ada Amalia, warga Karawang. 

Bersama suami dan anaknya, ia kembali ke Jakarta dari Cilegon.

“Soalnya sudah masuk kerja, ya,” ujarnya sambil tersenyum lelah,

“Jadi biar bisa istirahat sebentar sebelum Senin.”

Ia tak ingin kelelahan merusak hari pertamanya kembali ke rutinitas.

Tak jauh dari sana, Dinda dan keluarganya juga baru turun dari bus.

Setelah pulang kampung ke Cilegon pada H-3 Lebaran lalu, kini dia bersiap untuk melanjutkan aktivitas dengan bekerja.

Rupanya seminggu di Cilegon cukup untuk ‘membayar rindu’.

“Pinginnya sih lebih lama. Tapi ya gimana, nyari duit lagi. Lumayan seminggu kemarin udah cukup mengobati,” katanya dengan nada ringan.

Di sudut lain terminal, Arul berdiri sendiri.

Baru tiba dari Cirebon, ia punya alasan praktis untuk pulang lebih awal.

“Takut macet,” ujarnya singkat.

Bagi banyak pemudik sepertinya, keputusan kembali ke ibu kota lebih awal adalah strategi, bukan sekadar pilihan.(Tribunnews/Danang/Fransiskus Adhiyuda/Apfia Tioconny Billy/Malau)

Merangkum Semua Peristiwa