TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui dirinya dihubungi langsung Presiden Prabowo Subianto terkait dengan pelaksanaan operasi pasar saat Ramadan 2025.
“Bapak Presiden telepon langsung, tanya [soal] operasi pasar,” kata Amran usai melakukan sidak ke Pasar Lentang Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).
Prabowo menelepon Amran untuk bertanya soal operasi pasar yang saat ini sedang berlangsung di seluruh Indonesia selama Ramadan.
Amran pun menjelaskan ke Prabowo bahwa di operasi pasar pada Ramadan kali ini, ada harga khusus daging kerbau yang per kilogramnya dijual sebesar Rp 75 ribu.
Selain itu, pada operasi pasar kali ini, ada bahan pokok lainnya yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Namun, Amran tidak menjelaskan secara detail, kapan Prabowo menghubunginya.
Sebagai informasi, operasi pasar ini digelar di kantor PT Pos Indonesia di seluruh negeri dengan jumlah gerai lebih dari 4 ribu.
Amran mengatakan saat ini sudah ada hampir seribu gerai operasi pasar di seluruh Indonesia yang beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat.
Dalam waktu dekat, ia mengatakan jumlah gerai PT Pos Indonesia yang akan menggelar operasi pasar akan mencapai 1.500.
“Ini operasi pasar besar-besaran. Mudah-mudahan bisa sampai 2.000 sampai 3.000 gerai,” ujar Amran.
Dalam operasi pasar ini, stok Minyak goreng Minyakita disiapkan 70 ribu kiloliter atau sekitar 15,32 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional yang reratanya di 457 ribu kiloliter.
Harga khusus Minyakita di operasi pasar sebesar Rp 14.700 per liter dengan pembelian maksimal 2 liter per tiap konsumen.
Untuk bawang putih, stok yang disiapkan 20 ribu ton atau sekitar 39,22 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan sebesar 51 ribu ton.
Harga khusus bawang putih dibanderol Rp 32 ribu per kilogram (kg) dengan maksimal pembelian 1 kg tiap konsumen.
Pasokan gula konsumsi disiapkan 50 ribu ton atau sekitar 21,28 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan sebesar 235 ribu ton.
Harga khusus gula konsumsi dibanderol Rp 15 ribu per kg dengan maksimal 2 kg per konsumen.
Pasokan daging kerbau beku disiapkan 19 ribu ton atau sekitar 30,16 persen dari kebutuhan konsumsi nasional daging sekitar 63 ribu ton.
Harga khusus daging kerbau dibanderol Rp 75 ribu per per kg dengan maksimal pembelian 2 kg setiap konsumen.
Beras SPHP sementara ini disiapkan sebanyak 100 ribu ton yang dibagi ke Zona 2 dan 3.
Harga khusus di Zona 2, yang meliputi wilayah Sumatera kecuali Lampung, Sumsel, Kalimantan, dan NTT, adalah Rp 12.300 per kg.
Sementara harga khusus Zona 3 yang mencakup wilayah Maluku dan Papua adalah Rp 12.600 per kg. Pembelian maksimalnya adalah 10 kg per konsumen.
Pelaksanaan operasi pasar turut didukung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi.
Lalu, dukungan juga datang dari PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai menjual daging ayam ras beku seharga Rp 34 ribu per ekornya.
