Usai Diamuk Massa, Tukang Telur Gulung Diikat Tali dan Ditinggal Tidur Bos dalam Kondisi Babak Belur Megapolitan 4 Desember 2024

Usai Diamuk Massa, Tukang Telur Gulung Diikat Tali dan Ditinggal Tidur Bos dalam Kondisi Babak Belur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2024

Usai Diamuk Massa, Tukang Telur Gulung Diikat Tali dan Ditinggal Tidur Bos dalam Kondisi Babak Belur
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com

– Tukang telur gulung berinisial MR (32) sempat diikat pakai tali lalu ditinggal  dalam keadaan babak belur oleh bosnya, AS, Selasa (3/12/2024) pukul 04.40 WIB.
Momen itu terjadi usai MR diamuk massa di dekat Stasiun Bekasi akibat dituding maling motor milik AS pada hari sebelumnya.
“Saksi AS dan saksi MF membawa korban ke kontrakan AS di Tebet. Kemudian korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah bagian kepala,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
“Dengan keadaan kaki tangan diikat tali rafia oleh saksi AS, lalu saksi AS tinggal tidur di dalam kontrakan dan saksi MF pulang ke rumah,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, MR tewas usai diamuk massa karena dituding mencuri sepeda motor milik bosnya, AS.
Peristiwa bermula saat AS meminta MR belanja telur untuk keperluan berjualan sehari-hari pada Senin (25/11/2024) pukul 14.30 WIB.
MR pun bertolak menggunakan sepeda motor milik AS. Namun, MR tidak kembali.
Oleh karena itu, AS menginformasikan perihal ini ke sebuah grup ojek online (ojol). Seminggu setelahnya, MR diketahui tengah berada di Stasiun Bekasi.
Berangkat dari informasi tersebut, AS bersama temannya berinisial MF bertolak ke Stasiun Bekasi pada Senin (2/12/2024) pukul 22.30 WIB.
“Saat di lokasi, kedua saksi bertemu dengan korban, tapi korban melarikan diri. Kemudian, saksi AS teriak ‘Maling motor’,” kata Ade Ary.
Mendengar teriakan itu, pengemudi ojol yang berada di TKP seketika mengejar MR. Tak lama, korban ditangkap lalu diamuk massa.
Setelah kejadian ini, pada Selasa (3/12/2024) pukul 04.40 WIB, MR dibawa ke kontrakan AS di Jalan Asem Baris Raya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
“Kemudian korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah pada bagian kepala dengan keadaan kaki dan tangan diikat tali rafia oleh AS,” ucap Ade Ary.
Setibanya di rumah kontrakan, AS tidur. Sementara, MF pulang ke rumahnya.
Pada pukul 09.00 WIB, MF kembali datang ke rumah kontrakan AS dan membangunkan bos telur gulung tersebut. Keduanya lalu melihat kondisi MR.
“Tetapi korban tidak terbangun. Atas kejadian tersebut, dilakukan penyelidikan guna tindakan lebih lanjut,” pungkas Ade Ary.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.