Update Korban Bencana Alam di Tapanuli Utara: 23 Meninggal, 28 Hilang
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bertambah 8 orang.
Total kini jumlah keseluruhan
korban tewas
mencapai 23 orang.
“Update jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi akibat
bencana alam
di Taput jadi 23 orang, dan dinyatakan hilang 28 orang,” ujar Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing saat dihubungi
Kompas.com,
Sabtu (29/11/2025) malam.
Kata Walpon, identitas 8 korban yang baru ditemukan yakni:
Lalu, kata Walpon, hingga saat ini
Tim SAR
gabungan terus mencari para korban lain yang masih hilang.
Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor menerjang total 7 kecamatan di Kabupaten
Tapanuli Utara
, Sumatera Utara, Kamis (27/11/2025).
Musibah diawali oleh intensitas hujan yang tinggi sejak 3 hari lalu.
Kondisi cuaca itu kemudian mengakibatkan terjadinya longsor di perbukitan dan menimpa 17 titik di Jalan Lintas Sumatera Tarutung-Sibolga-Tapanuli Tengah, tepatnya di Kecamatan Adiankoting Parmonangan.
Dia mengatakan, untuk mempercepat pencarian korban lain, kini Tim SAR gabungan terus membersihkan longsor yang menimpa badan jalan, agar bisa menempuh jalur yang terisolasi dan menemukan orang yang hilang.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa akibat dari peristiwa tersebut terdapat 10 titik banjir, meliputi Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Pahae Jae, Simangumban, dan Purba Tua.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Update Korban Bencana Alam di Tapanuli Utara: 23 Meninggal, 28 Hilang Medan 29 November 2025
/data/photo/2025/11/29/692b1221ebcef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)