TRIBUNJAKARTA.COM – Simak perkembangan terbaru kecelakaan maut mobil listrik di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dimana, Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.
Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengungkapkan belum ada indikasi ke arah narkoba di balik kecelakaan maut tersebut.
Argo mengatakan dugaan sementara kecelakaan hingga saat ini adalah karena kekurangan kehati-hatian.
“Hasil pemeriksaan sementara, karena kekurangan kehati-hatian, jadi belum ada indikasi ke arah narkoba,” ujar Argo dikutip dari Kompas.com.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih mendalami kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat itu.
“Iya, saat ini masih kita lakukan pendalaman, yang pasti tentunya kita sangat prihatin ya, terhadap kejadian keselamatan tersebut,” kata AKBP Argo Wiyono, saat ditemui, Minggu (30/3/2025).
Argo mengatakan, dalam video yang diperoleh, mobil Hyundai Ioniq 5 melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk sedang berhenti.
“Memang di video kecepatannya juga sedang tinggi. Namun demikian, posisi truk yang berada di sebelah kiri juga kita sedang dalami, dan semuanya saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Argo.
KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan
Identitas Tiga Korban Tewas
Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.
Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.
Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia.
Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan.
Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.
Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.
Identitas korban luka
Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.
Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.
Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.
Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.
Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kronologi
AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.
Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan.
Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
“Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari.
Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.
“Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.
Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.
Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak bahwa truk tersebut berada dalam posisi berhenti di bahu jalan, sedangkan seorang mekanik berusaha memperbaikinya.
Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain.
Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.
Akibatnya, benturan keras pun terjadi, sehingga menyebabkan mekanik yang berada di bawah truk, meninggal dunia di tempat kejadian.
Selain itu, sopir Hyundai Ioniq 5 N juga dilaporkan tewas di lokasi kejadian akibat luka parah.
Menurut keterangan dari petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
“Betul Km 5 200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” jelas Joharudin ketika dihubungi (TribunTangerang/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya