Liputan6.com, Banyuwangi – Ribuan terumbu karang berbagai jenis kembali ditanam nelayan di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Banyuwangi. Penanaman terumbu karang tersebut dilakukan di sepanjang Pantai Sangkong Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, seluas kurang lebih tiga hektar.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bakti Abadi Laut, Syaifullah mengatakan, penanaman terumbu karang itu sebagai bagian dari konservasi lingkungan. “Kami ingin mengembalikan ekosistem biota laut yang mungkin sudah rusak akibat pengeboman ikan,” kata Syaifullah, Senin (23/12/2024).
Menurutnya, dahulu para nelayan Pantai Sangkong sangat mudah mencari ikan di sekitar pesisir. Namun lambat laun, tangkapan semakin susah. “Bahkan kami harus pergi mencari ikan ke tengah laut yang jaraknya cukup jauh. Maka kami berfikir bagaimana caranya agar ekosistem biota laut bisa kembali lestari,” ungkap Syaifullah.
Bersama dengan 13 anggota nelayan lainnya, Syaifullah kemudian berniat melakukan konservasi. Selain untuk melestarikan lingkungan, juga meningkatkan taraf hidup nelayan. “Kami melakukan konservasi ini tidak hanya untuk diri kami sendiri. Ini aset berharga untuk masa depan anak cucu kami,” terang Syaifullah.
Kelompok nelayan binaan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi tersebut cukup gencar melakukan konservasi, baik pembibitan maupun penanaman sejumlah jenis terumbu karang. Seperti pikasu, linuis, tanduk kuning, dan stegon. Sub Koordinator Bidang Pelatihan BPPP Banyuwangi, Yanuar Rustrianto mengapresiasi konservasi terumbu karang di Pantai Sangkong tersebut. “Tentu ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI),” kata Yanuar.
Yanuar mengatakan, dampak positif dari konservasi ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga oleh masyarakat sekitar, terutama kelompok nelayan. “Hasil tangkapan nelayan semoga terus meningkat,” ungkap Yanuar.