TRIBUNNEWS.COM – MR, seorang bocah berusia 3,5 tahun, terseret arus banjir di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/12/2024) sore.
Kejadian ini terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
MR, yang sedang bermain air bersama teman-temannya, tiba-tiba terjatuh ke dalam selokan yang meluap.
Wibi Harianto, orangtua asuh MR, mengungkapkan ia mengasuh MR sejak usia 8 bulan.
“Dia sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara,” kata Wibi saat ditemui Rabu (25/12/2024).
Setelah mendengar kabar tentang MR, Wibi yang sedang bekerja di kawasan perumahan Surabaya Barat langsung bergegas untuk mencari anak asuhnya.
“Saya langsung ikut nyemplung (menceburkan diri) mencari anaknya,” ungkapnya.
Pencarian dilakukan di Kali Makmur, sekira 2 kilometer dari kediamannya, di mana diduga MR terbawa arus.
Wibi dan Ghofur, paman MR, bersama anggota keluarga lainnya tidak berhenti mencari sejak Selasa sore hingga Rabu siang.
“Saya sampai ikut masuk gorong-gorong dan saluran air, tapi masih belum ditemukan,” kata Ghofur.
Kondisi Lingkungan
Ketua RT 8 RW 2, Ainul, menjelaskan daerah perkampungan tersebut seringkali menjadi langganan banjir. Saat hujan deras, arus air begitu kencang.
“Saluran di sini memang sering banjir, bisa sampai semata kaki karena memang dapat kiriman dari sana. Namun cepat kering,” katanya menunjuk area RT tetangga.
Ainul juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat hujan.
Penanganan oleh Pihak Berwenang
Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan pihaknya bersama instansi terkait seperti BPBD dan SAR sedang melakukan pencarian.
“Mohon bersabar, kami masih melakukan pencarian,” ujarnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).