Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tugimin (71), kakek dari
Alvaro Kiano Nugroho
(6), mengungkapkan bahwa keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan cucunya.
Salah satu upaya yang masih dilakukan hingga kini adalah menelusuri berbagai petunjuk yang diterima dari sejumlah pihak mengenai keberadaan Alvaro.
“Upaya ini terus kami lakukan dengan menelusuri dari kampung ke kampung, dari RT ke RT, dari RW ke RW, itu sudah ditelusuri,” kata Tugimin saat ditemui di rumahnya, Bintaro,
Pesanggrahan
,
Jakarta Selatan
, Selasa (22/4/2025).
Selain itu, pihak keluarga juga mencari keberadaan Alvaro hingga melintasi kota seperti Tangerang Selatan dan Bekasi.
Pasalnya, Arum, ibunda Alvaro yang saat ini bekerja di Malaysia, sangat berharap agar anaknya bisa kembali ke pelukan keluarga.
“Ada petunjuk di Terminal Tanjung Priok, ada di Cengkareng. Ya kami cari ke Cengkareng. Tapi ternyata enggak ada,” kata dia.
“Terakhir katanya di dekat Bandara Pondok Cabe. Kami cari, kami ubek dari 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, juga enggak ada. Akhirnya saya pulang,” ucap Tugimin melanjutkan.
Tugimin mengatakan, informasi ini Arum terima dari beberapa orang melalui media sosial. Namun, Tugimin menyarankan Arum agar tetap tenang dan tabah.
“Maksud saya, jangan terlalu dimasukkan ke hati (kalau dapat informasi), kita saring dulu,” ujarnya.
Saat ini sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Ia terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pada hari kejadian, Alvaro sempat ikut neneknya pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesanggrahan untuk kontrol kesehatan.
Sepulang dari rumah sakit, Alvaro meminta Tugimin agar dibelikan susu.
“Terus saya bilang, ‘Dek, kan puasa.’ ‘Puasa mah anak kecil setengah hari boleh, Pak,’” kata Tugimin.
Saat azan Asar berkumandang, Alvaro bergegas menuju Masjid Jami Al Muflihun tanpa sempat berpamitan.
Namun, menjelang waktu berbuka puasa, seorang pria diketahui datang ke lokasi kejadian.
Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
“Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk menyiapkan untuk shalat Maghrib dan berbuka puasa.
Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya saat malam hari.
“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas Damkar Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota Megapolitan 22 April 2025
/data/photo/2025/04/22/680744aa0ca13.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)