Unjuk Rasa di Pasuruan, Pabrik Cargill Ditutup atau Warga Direlokasi
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Puluhan warga Dusun Kedamean, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten
Pasuruan
, menggelar aksi unjuk rasa di depan PT. Cargill Indonesia, Senin (2/12/2024).
Mereka menuntut relokasi akibat polusi dan limbah yang telah mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga selama bertahun-tahun.
Dengan membawa spanduk protes, puluhan perwakilan warga memadati pintu masuk pabrik yang terletak di Jalan Raya Gempol-Pandaan.
Mereka mendesak PT. Cargill Indonesia untuk menutup kegiatan produksi, mengingat dampak negatif yang dirasakan sejak tahun 2017 akibat limbah dan polusi udara.
“Selama ini kompensasi yang diberikan pabrik berupa CSR tidak sebanding dengan dampak kesehatan dan kenyamanan kami. Ada warga yang mengalami sesak napas,” ungkap salah satu warga peserta aksi, Luluk Isnawati.
Dalam orasi mereka, warga menjelaskan, sejak tahun 2017, polusi udara akibat buangan dari cerobong asap berupa
fly ash
telah mengganggu pernapasan.
Selain itu, suara bising dari mesin pabrik juga mengganggu, sementara jarak antara pagar pabrik dengan tempat tinggal warga tergolong dekat.
“Kami setiap harinya merasakan ketidaknyamanan. Bunyi dan bau yang berasal dari pabrik sangat mengganggu. Maka tuntutan kami ada dua, pabrik tutup atau kami direlokasi,” tambah dia.
PT. Cargill Indonesia diketahui memproduksi bahan dasar makanan serta pemanis. Perusahaan ini merupakan pemegang saham dari PT. Sorini Agro Asia Corporindo, yang merupakan perusahaan modal asing (PMA).
“Seharusnya pihak pabrik yang berkategori PMA seperti Cargill ini memerhatikan kondisi warga di sekitarnya. Kami mendesak agar polusi terhenti atau agar penduduk sekitar pabrik direlokasi,” tegas Luluk.
Direktur lembaga swadaya masyarakat Pusat Kajian dan Kebijakan (Pus@ka), Lujeng Sudarto, yang juga seorang pemerhati lingkungan di Pasuruan, turut mendukung aksi warga.
Ia menegaskan bahwa warga berhak untuk hidup dalam kondisi yang nyaman dan layak.
“Pilihan warga hanya dua, pabrik tutup atau merelokasi warga. Jika tidak, kami siap untuk tetap melawan,” tegas Lujeng.
Meskipun telah bertahan selama tiga jam di depan pabrik, pihak PT. Cargill belum memberikan respons atas tuntutan warga.
Namun, warga tetap mendesak agar Pemerintah setempat juga memperhatikan nasib mereka.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Unjuk Rasa di Pasuruan, Pabrik Cargill Ditutup atau Warga Direlokasi Surabaya 2 Desember 2024
/data/photo/2024/12/02/674d77e9d70c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)