FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Program ekonomi CSR PIK2 pada 2025 menyasar sektor-sektor vital masyarakat Tangerang Utara. Yang paling menonjol adalah bantuan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.000 nelayan, mencakup JKK, JKM, dan JHT.
Bagi Arman Lase (47), nelayan asal Desa Kosambi Timur, ini adalah perlindungan yang belum pernah ia bayangkan.
“Kalau melaut, kita nggak pernah tahu apa yang terjadi. Ada asuransi begini, keluarga saya lebih aman. Saya merasa profesi kami dihargai,” ujarnya.
Dukungan untuk UMKM juga meluas. Ratusan pelaku usaha menerima gerobak baru, bantuan modal, hingga pelatihan upgrade packaging bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara.
Sari Widyaningsih (29), pedagang camilan dari Teluknaga, mengaku penjualan naik setelah mengikuti pelatihan tersebut.
“Ternyata kemasan itu penting banget. Setelah diperbaiki, produk saya lebih gampang masuk ke toko-toko,” katanya.
Perumahan sosial juga menjadi penggerak ekonomi keluarga. Agung Sedayu Group mendukung Program 3 Juta Rumah, termasuk 250 unit rumah gratis yang siap diresmikan, serta renovasi rumah Merah Putih bersama Buddha Tzu Chi.
Pilar lain ikut memperkuat peningkatan ekonomi. Pendidikan memberi modal kompetensi jangka panjang melalui beasiswa dan sarana sekolah yang lebih layak.
Lingkungan yang lebih bersih dan aman, dari tanggul hingga turap yang membantu kelancaran distribusi dan stabilitas usaha.
Di sisi kesehatan, produktivitas masyarakat meningkat lewat program stunting, motor ambulans, hingga bedah rumah yang mengurangi risiko penyakit.
