Ulat Bulu "Serbu" Sekolah di Madiun, 10 Siswa Dipulangkan Regional 3 Januari 2025

Ulat Bulu "Serbu" Sekolah di Madiun, 10 Siswa Dipulangkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

Ulat Bulu “Serbu” Sekolah di Madiun, 10 Siswa Dipulangkan
Tim Redaksi
MADIUN, KOMPAS.com
– Sepuluh siswa
SDN Mruwak 3
, Kecamatan Dagangan, Kabupaten
Madiun
, Jawa Timur, terpaksa dipulangkan setelah sekujur badan gatal-gatal terkena serbuan ulat bulu dari sebuah pohon mangga yang berada di depan sekolah, Kamis (2/1/2025).
Kepala SDN Mruwak 3, Analisdyowati, yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/1/2025), menyatakan bahwa kumpulan ulat bulu mulai bersarang di pohon mangga sekolah usai libur panjang.
Akibat
serangan ulat bulu
tersebut, sepuluh siswa terpaksa dipulangkan lantaran badan mereka gatal hingga bentol-bentol.
“Jadi ada sekitar 10 anak yang terkena ulat bulu, kami pulangkan awal. Mereka kami pulangkan karena hampir sekujur tubuhnya bentol-bentol gatal,” kata Analisdyowati.
Menurut Analisdyowati, keberadaan ulat bulu sudah dirasakan sebelum libur panjang semester ganjil.
Saat itu, siswa acapkali mengalami gatal-gatal saat berada di dalam ruang kelas. Namun, saat dicari, keberadaan ulat bulu tidak ditemukan.
Pihak sekolah baru mengetahui keberadaan ribuan ulat bulu setelah banyak siswa yang merasakan gatal pada badannya.
“Tadi ada laporan kalau anak-anak gatal-gatal lagi, dan baru diketahui di pohon mangga ternyata ulatnya sudah membentuk koloni besar,” kata Analisdyowati.
Terkait persoalan itu, Analisdyowati langsung melaporkan ke
pemadam kebakaran
Pemkab Madiun.
Ia mengkhawatirkan bila tidak segera dibasmi, akan mengganggu aktivitas belajar mengajar para siswa.
Hadrian Reksa, anggota Damkar Pemkab Madiun, menyatakan bahwa timnya langsung turun bersama empat personel dengan satu unit mobil damkar.
Pembasmian ulat bulu di sejumlah pohon mangga itu dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
“Ulat bulu itu kami basmi dengan disemprot insektisida. Setelah semua mati, kami bersihkan lalu dibakar agar tidak menyebar kembali,” kata Hadrian.
Hadrian mengatakan serangan ulat bulu berbahaya untuk warga karena berdampak gatal-gatal di sekujur tubuh.
Dalam sebulan terakhir, Damkar Pemkab Madiun sudah mendapatkan dua kali laporan kasus serangan ulat bulu. Warga dihimbau untuk waspada bila menemukan ulat bulu.
Tak hanya itu, warga diminta segera melapor ke Damkar Pemkab Madiun bila menemukan ribuan ulat bulu yang berkoloni agar tidak menyerbu masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.