Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Ukraina merilis foto dan rekaman yang menunjukkan belasan tentara Korea Utara beserta pasukan Rusia tewas di perbatasan Kursk.
Beberapa bulan terakhir, Korut menjadi sorotan karena diduga mengerahkan pasukan ke Rusia untuk membantu melawan Ukraina.
Media Ukraina, Ukrainska Pravda, melaporkan jenazah para tentara terekam dalam drone dengan kondisi tertutup salju. Mereka tewas dalam serangan di perbatasan pada Sabtu (14/12).
Dalam rekaman yang beredar, tampak sejumlah orang berseragam terbaring begitu saja.di hamparan tanah yang tertutup salju.
Penemuan itu merupakan upaya kerja sama pilot pesawat nirawak FPV dari Resimen Sistem Penerbangan Serangan Drone 414, Brigade Mahura, Brigade Serangan Udara ke-95, Brigade Marinir Terpisah ke-36, Brigade Tank ke-1, dan Brigade Tank ke-17.
Sebelum militer Ukraina merilis foto dan rekaman yang diduga tentara Korut, Presiden Volodymyr Zelensky terlebih dahulu mengklaim pemerintahan dia punya bukti kuat.
“Hari ini, kami telah mengantongi data awal Rusia Rusia telah mulai menggunakan tentara-tentara Korea Utara dalam serangan mereka dalam jumlah yang signifikan,” kata Zelensky pada Sabtu.
Dia juga menyebut 11 ribu tentara Korut disiagakan di bagian barat Kursk sejak bulan lalu.
Keterlibatan pasukan Korut dalam perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan dunia dan memicu kekhawatiran.
Negara tetangga Korut seperti Jepang dan Korea Selatan memantau dengan cermat situasi itu.
Pemerintah Korsel bahkan menyebut kehadiran pasukan Korut di Rusia merupakan provokasi yang mengancam keamanan global.
Jepang juga punya kekhawatiran serupa. Selain, pemerintah Negeri Sakura menyoroti pakta pertahanan strategis yang diteken Rusia-Korut.
Perjanjian itu mencakup klausur pertahanan Bersama jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.
Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Hari-hari setelah itu, mereka terus bertempur.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata demi stabilitas global, tetapi seruan itu belum terlaksana.
Beberapa negara juga mengajukan proposal perdamaian untuk Rusia dan Ukraina. Namun, tak ada satu pun usulan yang diterima kedua pihak.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]