Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) melalui salah satu subholdingnya yakni PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), mencatatkan adanya keuntungan dari konversi pembangkit berbahan bakar minyak menjadi pembangkit berbahan bakar gas.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menyebutkan, pihaknya memperhitungkan bisa meraup keuntungan operasi dari proyek gasifikasi tahap pertama hingga US$ 60 juta setara Rp 972,09 miliar (asumsi kurs Rp 16.201 per US$) per tahun.
“Ini kita bisa mencatatkan nanti kalau dalam tahap pertama di proyek gasifikasi ini, keuntungan operasinya bisa sampai US$ 60 juta per tahun,” ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Senin (23/12/2024).
Saat ini proyek gasifikasi pembangkit tersebut masih dalam tahap inisiasi konstruksi yang akan membuat harga untuk pembangkit lebih murah.
“Untuk value creation, kami sekarang ini sedang menjalankan projek gasifikasi, dan ini sudah pada tahap nanti awal inisiasi konstruksi, dimana dengan proyek gasifikasi ini akan mengubah yang dulu pembangkit-pembangkit yang minum BBM, itu akan kita ganti untuk minum dengan gas, sesuai yang lebih proper,” tambahnya.
Selain menjadi lebih murah, hal itu dinilai juga bisa mendorong pemanfaatan energi bersih melalui sumber gas untuk pembangkit listrik milik PLN. “Dari sisi harga lebih murah, dari sisi energi lebih bersih,” tandasnya.
(pgr/pgr)