Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah Megapolitan 26 Juni 2025

Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah korban
kebakaran
Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mencicil membeli bahan bangunan untuk kembali membangun rumah.
Warga mengaku tak punya cukup uang untuk membeli bahan bangunan dalam sekali waktu. 
“Uangnya belum cukup untuk membeli (seluruh bahan) bangunan, namanya dadakan mencari, jadi sedikit-dikit. Kalau ada duit nyicil beli bahan bangunan,” ucap warga bernama Katmo (50) saat diwawancarai
Kompas.com
di Kapuk Muara, Kamis (26/6/2025).
Untuk membangun rumahnya kembali, Katmo membutuhkan uang sebesar Rp 40-50 juta.
Senada dengan Katmo, warga lain bernama Tini (57) juga mencicil membeli bahan bangunan untuk kembali mendirikan rumahnya yang sebelumnya hangus terbakar. 
“Kita jualan kecil-kecilan, dapat uang Rp 30.000 kita belikan paku , dapat Rp 50.000 dibelikan semen,” beber Tini.
Tini bilang, selain dirinya, tak ada satu pun anggota keluarganya yang saat ini bekerja. Alhasil, ia hanya mengandalkan pendapatan warung esnya.
“Karena tidak ada keluarga yang kerja. Karena tadinya ini warteg dan bapaknya megang warung sembako, sekarang enggak ada yang kerja,” beber Tini.
Ketika kebakaran terjadi, Tini sedang tak ada di rumah. Akibatnya, ia tak sempat menyelamatkan barang berharga di kediaman maupun warung. 
Sementara, warga lain bernama Sugiman (65) tengah berupaya mencari pekerjaan agar bisa mendapat uang untuk membangun rumahnya kembali. 
“Sambil jalan tetap dibangun rumahnya, kalau enggak dibangun mau tinggal di mana. Dadakan mencari nyicil (beli bahan bangunan). Cuma untuk mencari uang belum ada peluang masih menganggur. Biasanya saya kerja bangunan, cuma belum ada pekerjaan,” kata Sugiman.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 450 rumah di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar pada Jumat (6/6/2025).
“Di sini saja ada sekitar 450 rumah yang terbakar. Ini satu RT,” ucap Humas RT 17, Wawan Hernawan, saat diwawancarai di lokasi kejadian pada Jumat.
Namun, menurut Wawan, jika dihitung total bangunan lain yang terbakar selain rumah warga, jumlahnya bisa melebihi 500 unit.
Ratusan bangunan tersebut berdiri di atas lahan sekitar tiga hektare yang kini sebagian besar sudah rata dengan tanah. Warga yang terdampak kebakaran ini berasal dari ratusan keluarga.
“Di RT 17, ada sekitar 250 keluarga yang terdaftar,” ujar Wawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.