Turun Lambat, Khofifah Minta Bupati Probolinggo Fokus pada Angka Kemiskinan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa
meminta Bupati dan Wakil
Bupati Probolinggo
, Muhammad Haris-Fahmi, memberikan perhatian khusus pada penurunan
angka kemiskinan
.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Probolinggo tertinggi keempat di Jatim.
“Secara persentase dan kualitatif, kemiskinan di Probolinggo tertinggi keempat di Jatim. Ini memerlukan perhatian khusus,” kata dia dalam keterangan tertulis usai menghadiri sertijab, Senin (3/3/2025).
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 menurut data BPS mencapai 191.110 jiwa. Secara persentase mencapai 16,45 persen.
Angka tersebut tercatat turun lambat dari sebelumnya 17,19 persen di tahun 2023.
“Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo terkesan pelan atau lambat. Jadi, harus menjadi atensi Pemkab Probolinggo untuk melakukan intervensi lebih masif,” kata dia.
Tingginya angka kemiskinan juga berdampak pada angka
pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Probolinggo.
Pada 2024, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,72 persen, angka itu turun 0,01 persen dari tahun 2023.
”
Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Probolinggo pada 2024 juga cenderung lebih rendah dari nasional dan provinsi,” sambung dia.
Khofifah juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo yang berada di posisi empat terbawah dari seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim.
Karena itu, dia meminta agar RPJMD Kabupaten Probolinggo dapat mengacu pada Asta Cita ke-4, yaitu meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, sains, dan teknologi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Turun Lambat, Khofifah Minta Bupati Probolinggo Fokus pada Angka Kemiskinan Surabaya 3 Maret 2025
/data/photo/2025/02/28/67c1b43ac885a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)