Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo Yogyakarta 29 Juni 2025

Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        29 Juni 2025

Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo
Tim Redaksi
BREBES, KOMPAS.com
– Puluhan mantan karyawan pabrik gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
Jawa Tengah
menggelar
aksi jalan kaki
ke Istana Jakarta menuntut uang pensiunan yang layak.
Aksi jalan kaki
puluhan pensiunan yang berusia lanjut, antara 60-75 tahun, itu dimulai dari rumah besaran bekas Pabrik Gula (PG) Jatibarang, Kabupaten Brebes, Minggu (29/6/2025).
Para peserta aksi adalah yang sudah purnakarya dari 10 pabrik gula di Jawa Tengah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX yang sudah tidak beroperasi.
Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN).
Ketua Harian DPD FKPPN Jawa Tengah, Rokhim, mengatakan tujuan jalan kaki ke Jakarta adalah menemui Presiden
Prabowo Subianto
di Istana Negara.
Selain menuntut gaji pensiunan yang layak, mereka juga menuntut hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas.
Tuntutan lain adalah agar Dana Pensiun Perkebunan diaudit.
“Jumlah yang kami berangkatkan dari Jatibarang 60 orang dengan usia antara 56 sampai 78 tahun. Meski usia sudah kepala enam, semangat juang kami tanpa menyerah,” kata Rokhim di rumah besaran bekas PG Jatibarang Brebes, Minggu (29/6/2025).
Rokhim menyebut setidaknya ada tiga poin utama yang akan disampaikan kepada Presiden Prabowo.
Pertama, meminta gaji pensiun golongan IA yang semula Rp 150.000 untuk dinaikkan menjadi Rp 1.500.000 per bulan.
Adapun untuk golongan IB ke atas, disesuaikan dengan skala kelipatan golongan dan masa kerjanya yang berlaku per 1 Januari 2025.
“Kami mohon Bapak Presiden bisa menemui kami. Rakyat ingin bertemu. Sekali lagi, mohon kabulkan usulan kami. Karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh keluarga kami,” ujar Rokhim.
Rokhim berharap agar hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas segera dilunasi, antara lain uang penghargaan masa kerja, medali emas masa kerja, uang cuti, dan pengosongan rumah.
Diungkapkan Rokhim, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun yang tidak manusiawi.
Contohnya, ada yang hanya menerima gaji pensiun Rp 50.000 per bulan.
Padahal, mereka merupakan pensiunan BUMN yang telah lama mengabdi untuk negara.
“Kami sudah berulang kali berkomunikasi, termasuk audiensi dengan DPR. Namun, sampai sekarang tidak ada realisasinya sehingga kami putuskan aksi damai ini,” kata Rokhim.
Rokhim menyebut aksi jalan kaki itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Nantinya, sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung.
Setelah itu, mereka akan bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo dengan jarak sekitar 285 kilometer.
Aksi jalan kaki ke Jakarta para lansia ini diperkirakan memakan waktu 12 hari.
Mereka akan bergabung dengan para pensiunan dari seluruh Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.