Setiap detail, mulai dari sisik hingga ekspresi wajah, dirancang sedemikian rupa agar tampak hidup. Kemiripannya yang nyaris sempurna sering membuat pengguna jalan terkecoh.
Banyak yang mengira patung ini adalah biawak sungguhan sebelum menyadari bahwa itu adalah karya seni. Viralnya tugu biawak di media sosial memicu perbandingan dengan proyek serupa di daerah lain yang memakan biaya jauh lebih besar.
Wonosobo dikenal dengan keindahan alamnya, terutama kawasan pegunungan dan dataran tinggi Dieng. Kehadiran tugu biawak menambah kekayaan wisata daerah dengan menonjolkan fauna lokal sebagai bagian dari daya tariknya.
Patung ini juga memperkuat identitas Wonosobo sebagai daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selain aspek lingkungan, tugu biawak juga mencerminkan semangat gotong royong warga desa Krasak.
Pembangunannya melibatkan berbagai pihak, mulai dari komunitas pemuda hingga seniman lokal. Keunikan tugu biawak membuatnya menjadi spot menarik bagi wisatawan.
Banyak pengunjung yang sengaja datang untuk berfoto atau sekadar mengagumi keindahan patung tersebut. Tidak hanya sebagai objek visual, tugu ini juga berfungsi sebagai media edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa lokal.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180884/original/038561000_1743844714-20250405-Balon_Udara-MER_6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)