Jakarta, Beritasatu.com – Sean “Diddy” Combs kembali menjadi sorotan setelah dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dalam pengaduan baru yang merupakan bagian dari rangkaian tuntutan hukum yang diajukan terhadapnya.
Dikutip dari Variety, Selasa (29/10/2024), gugatan yang diajukan di Mahkamah Agung Negara Bagian New York ini adalah yang terbaru dari pengacara Tony Buzbee. Ia juga telah mengumumkan rencana untuk mengajukan 120 tuntutan hukum baru terhadap Combs dalam beberapa bulan ke depan.
Gugatan ini adalah salah satu dari dua tuntutan hukum yang diajukan di New York pada hari yang sama, seorang penggugat lain juga mengeklaim dirinya mengalami kekerasan seksual oleh Combs pada 2008 saat mengikuti audisi untuk “Making the Band” pada usia 17 tahun.
Dalam gugatan pertama yang dilaporkan oleh Variety, seorang pria yang disebut John Doe dan kini tinggal di California mengeklaim insiden kekerasan tersebut terjadi pada 2005.
Pada saat itu, anak laki-laki tersebut masih berusia 10 tahun dan memiliki cita-cita untuk menjadi aktor atau rapper.
Untuk mendukung impian karier putra mereka, orang tua anak tersebut menyewa seorang konsultan industri yang menyarankan mereka untuk terbang dari Los Angeles ke New York untuk bertemu dengan tokoh-tokoh di dunia musik.
Selama perjalanan tersebut, konsultan mengatur agar Combs bertemu dengan anak laki-laki itu untuk ikut audisi. Â Selanjutnya, meminta agar pertemuan itu berlangsung secara pribadi sebelum bertemu keluarganya.
Lebih lanjut, konsultan tersebut kemudian meninggalkan anak laki-laki itu sendirian di kamar hotel Combs.
Anak itu membawakan beberapa lagu rap untuk Combs, yang memberi tahu bahwa ia dapat menjadikannya seorang bintang dan menanyakan seberapa besar keinginannya.
Setelah itu, orang lain yang ada di ruangan memberikan soda kepada anak laki-laki tersebut untuk kemudian diminumnya.
Tak lama kemudian, anak tersebut mulai merasa tidak enak badan. Menurut pengacara penggugat, hal itu disebabkan oleh minuman tersebut yang diduga dicampur dengan obat-obatan, seperti ekstasi.
Setelah meminum soda itu, Combs diduga melakukan tindakan melawan hukum terhadap anak tersebut, yakni melakukan pelecehan yang sebelumnya korban dibuat tidak sadarkan diri.