Jakarta, CNBC Indonesia – Penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden terpilih Donald Trump mendapat tanggapan positif dari pasar saham Amerika Serikat (AS). Langkah ini dinilai memperkuat kepercayaan pasar terhadap pemerintahan Trump yang akan datang, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inflasi yang terkendali.
Setelah pengumuman pada Jumat (22/11/2024) malam, bursa saham berjangka menggeliat, sementara imbal hasil obligasi menurun pada Senin (25/11/2024) pagi. Bessent, figur yang dihormati di Wall Street, dianggap memiliki filosofi ekonomi yang sejalan dengan visi Trump.
“Penunjukan ini akan menyenangkan pasar, mengingat pemahaman mendalam Bessent tentang pasar keuangan dan ekonomi, khususnya pasar obligasi yang sangat penting bagi agenda pemerintahan Trump,” ujar Sarah Bianchi, Kepala Strategi Politik Internasional dan Kebijakan Publik di Evercore ISI, dilansir CNBC International.
Tom Lee dari Fundstrat Global Advisors menyebut bahwa penunjukan Bessent memperkuat persepsi pasar bahwa pemerintahan Trump mendukung pertumbuhan pasar saham.
Ed Mills dari Raymond James juga menekankan bahwa pencapaian agenda Trump melalui pertumbuhan ekonomi, dibandingkan pemotongan anggaran besar-besaran, akan dipandang positif oleh pasar.
Langkah ini menandai awal pemerintahan Trump dengan fokus pada kredibilitas pasar dan optimisme pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Dalam wawancara dengan CNBC setelah kemenangan Trump, Bessent mengatakan bahwa agenda ekonomi Trump bertujuan menurunkan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa inflasi tinggi seperti yang terjadi di era pemerintahan sebelumnya tidak akan terulang.
“Presiden Trump memiliki ide-ide yang sangat baik, dan yang terakhir diinginkannya adalah memicu inflasi,” kata Bessent.
Ia juga menyebutkan bahwa pasar obligasi merespons positif, mengindikasikan optimisme terhadap kebijakan pertumbuhan ekonomi yang direncanakan.
Bessent memiliki tiga strategi utama, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 3% per tahun, mengurangi defisit anggaran menjadi 3% dari PDB, dan meningkatkan produksi minyak hingga tiga juta barel per hari.
“Strategi ini dapat mengurangi risiko dari utang nasional yang terus membengkak,” tambahnya.
Respons Politik
Meskipun banyak pihak optimistis terhadap konfirmasi Bessent di Senat, beberapa suara skeptis muncul.
Senator Elizabeth Warren, misalnya, mempertanyakan apakah Bessent dapat memprioritaskan kepentingan pekerja Amerika dibandingkan investor Wall Street.
Namun, Greg Valliere, Kepala Strategi Kebijakan AS di AGF Investments, yakin bahwa Bessent akan “lolos dengan mudah” dalam proses konfirmasi. Ia juga diperkirakan menjadi tokoh moderat dalam kabinet Trump, memberikan keseimbangan terhadap agenda perdagangan yang lebih agresif.
(luc/luc)