Trump Murka karena Tuding China Langgar Kesepakatan Jenewa Soal Tarif

Trump Murka karena Tuding China Langgar Kesepakatan Jenewa Soal Tarif

Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan China telah melanggar kesepakatan dengan AS terkait pencabutan tarif dan pembatasan perdagangan atas mineral penting.

Dalam pernyataannya, Trump juga melontarkan ancaman terselubung untuk mengambil langkah yang lebih keras terhadap Beijing.

“China, mungkin tidak mengejutkan bagi sebagian orang. Mereka telah benar-benar melanggar perjanjiannya dengan kami. Jadi begitulah caranya menjadi ‘Tuan Orang Baik’!” tulis Trump dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social miliknya, Jumat (30/5/2025).

Trump menjelaskan bahwa ia telah membuat kesepakatan cepat dengan pejabat China pada pertengahan Mei. Kesepakatan tersebut mencakup rencana untuk menghentikan tarif tinggi selama 90 hari, demi mencegah krisis ekonomi di China, termasuk penutupan pabrik dan potensi kerusuhan sipil. Tarif yang diberlakukan AS saat itu mencapai 145% atas impor dari China.

Namun, Trump tidak merinci secara jelas bagaimana China melanggar kesepakatan yang dibuat di Jenewa, Swiss, maupun tindakan apa yang akan diambilnya sebagai respons atas pelanggaran tersebut.

Seorang pejabat AS yang berbicara kepada Reuters menyebut bahwa China tampak lamban dalam memenuhi janji mereka untuk menerbitkan lisensi ekspor bagi mineral tanah jarang. Sementara itu, Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mengatakan kepada CNBC bahwa China tidak patuh terhadap isi kesepakatan Jenewa.

“China memperlambat proses kepatuhan mereka, dan hal itu benar-benar tidak dapat diterima serta harus ditindaklanjuti,” ujar Greer.

Ia juga menambahkan bahwa aliran ekspor mineral penting dari China belum kembali berjalan seperti yang telah disepakati, menyusul tindakan balasan dagang dari Beijing.