Sejumlah analis teknologi menyambut keputusan ini sebagai agin segar para investor, khususnya di bidang teknologi. Dan Ives, Kepala Riset Teknologi Global di Wedbush Securities, mengatakan, langkah ini sebagai “skenario impian” bagi sektor teknologi.
“Ponsel pintar dan chip yang dikecualikan merupakan skenario pengubah permainan dalam hal tarif China,” tulis Dan Ives di akun X pribadinya.
Pihak Gedung Putih menjelaskan, pengecualian ini bukan berarti melemahkan kebijakan kemandirian teknologi, melainkan sebagai masa transisi.
“Presiden Trump telah menegaskan, Amerika tidak dapat bergantung pada Tiongkok untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, chip, telepon pintar, dan laptop,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam pernyataan resmi.
Ia juga menambahkan, perusahaan-perusahaan teknologi telah didorong untuk segera memindahkan lini produksinya ke dalam negeri.