Sidoarjo, Beritasatu.com – Truk kontainer yang terguling di Jembatan Layang Troboso Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya bisa dievakuasi, setelah 9 jam menutupi ruas jalan tersebut.
Akibat peristiwa itu, ruas jalan utama Mojokerto-Surabaya sempat tertutup badan kendaraan. Meski, sempat membuat kemacetan cukup panjang, petugas kepolisan akhirnya memberlakukan contraflow untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Dari keterangan sopir truk, Muhammad Mudzasir, sekitar 05.30 WIB, truk yang dikemudikannya itu tiba-tiba hilang kekuatan saat menaiki jembatan layang Trosobo, Taman.
Padahal menurutnya, pada saat menaiki jembatan ia sudah menggunakan persneling gigi satu agar truk mudah menaiki tanjakan.
“Saat saya gas itu masih enak, tetapi truk tidak mau naik. Akhirnya truk mundur, meski saya rem dan sudah handrem truk tetep mundur terus,” ujar Mudzasir kepada awak media, Minggu (29/12/2024).
Beruntung kondisi di lokasi masih pagi, sehingga kondisi arus lalu lintas di jalan utama Mojokerto menuju Surabaya masih sepi sehingga saat truk mengalami masalah dan hilang kendali tidak sampai mengenai kendaraan mobil maupun motor di belakangnya.
“Saat mundur saya ikuti, tetapi sampai di titik truk hilang kendali, sehingga saya belok-belokan hingga akhirnya terguling,” ungkapnya.
Sementara itu Kanit Lantas Polsek Taman Iptu Sulaiman mengatakan, dalam kejadian peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Kondisi supir truk sendiri selamat tanpa ada lecet di sekujur tubuhnya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kondisi supir juga selamat,” kata Sulaiman.
Untuk membuka jalur utama dari badan kendaraan, petugas terpaksa mengerakan mobil crane dan forklift untuk mengevakuasi truk kontainer tersebut. Sulitnya medan dan beratnya muatan, membuat petugas sempat kewalahan. Truk baru bisa dievakusi setelah 9 jam dari waktu kendaran saat terguling.