Transportasi: Toyota Vios

  • Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Berhasil Ditemukan di Perairan Marunda

    Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Berhasil Ditemukan di Perairan Marunda

    loading…

    Mobil milik Brigjen TNI purnawirawan HO (75) akhirnya berhasil ditemukan petugas Tim SAR gabungan hari ini di perairan Marunda. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Mobil milik Brigjen TNI purnawirawan HO (75) akhirnya berhasil ditemukan petugas Tim SAR gabungan hari ini di perairan Marunda. Mobil tersebut ditemukan setelah petugas melakukan pencarian selama dua hari berturut-turut.

    “Baru saja mendapat update dari rekan-rekan penyidik, bahwa pukul 10 pagi hari tadi, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Ade, berdasarkan informasi yang disampaikan penyidik, mobil milik korban tersebut bernomor polisi B 1606 LB dengan jenis sedan warna hitam merek Toyota Vios. Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Ditpolair dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Basarnas yang sejak beberapa hari lalu telah melakukan pencarian mobil di sekitar lokasi kejadian.

    “Sebuah mobil sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda, di KCN di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” tuturnya.

    Ade menambahkan, mobil yang dikendarai korban saat tercebur di Dermaga KCN Marunda tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi jenazah korban ditemukan oleh nelayan. Petugas pun baru berhasil menemukan mobil tersebut karena kondisi cuaca di perairan Marunda yang tak bagus, mulai dari badai, hujan, hingga arus bawah laut yang kencang.

    (cip)

  • Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad Megapolitan 18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil Toyota Vios hitam milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75), ditemukan di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025).
    Mobil dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Hendrawan.
    “(Mobil) ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di KCN Marunda, di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu.
    Setelah ditemukan, mobil ini akan diperiksa Puslabfor Polri untuk mengusut kematian
    Brigjen Hendrawan Ostevan
    .
    “Mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” 
    Proses pencarian yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas, bersama Ditpolair Polda Metro Jaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
    “Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” terang Ade.
    Sebelumnya, Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
    Saat mengevakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Setelah penemuan ini, jasad langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sementara itu, mobil yang dikendarai korban diketahui melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.
    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade, Selasa (14/1/2025).
    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tambahnya.
    Saat itu, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri dan juga tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Namun, polisi masih terus mendalami penyebab kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    GELORA.CO – Pihak kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelasnya.

    Dia menambahkan kendaraan tersebut ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda di KCN, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan korban HO (75) membawa kendaraan roda empat, sebelum ditemukan tewas di perairan Marunda, Jumat (10/1/2025).

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1) pukul 00.35 WIB, ” kata Ade Ary, Selasa (14/1).

    Ade Ary menjelaskan pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV dan ditemukan mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ressa Fiardy Marasabessy, Kamis (16/1), menyebutkan mobil tersebut diduga ikut tercebur bersama korban di perairan Marunda, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    “Rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan, ” ucapnya.

    Dia juga menyebutkan berdasarkan rekaman CCTV terlihat korban menyetir mobil seorang diri.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Ressa, korban sebelum ke Marunda sempat pergi ke Tangerang.

    “Berdasarkan keterangan keluarga, korban ke Tangerang, dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan terakhir ke Marunda,” paparnya.

  • Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    6 Mobil Pensiunan Brigjen TNI yang Tewas di Marunda Ditemukan Megapolitan

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI yang Tewas di Marunda Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75), yang ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, telah ditemukan.
    Mobil Toyota Vios warna hitam dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
    “Sekitar pukul 10.00 WIB hari ini, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu yang lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu.
    Mobil ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat
    Hendrawan Ostevan
    di KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
    “Mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dan dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” ujar Ade.
    Sebelumnya, Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
    Saat mengevakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Setelah penemuan ini, jasad langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sementara itu, mobil yang dikendarai korban diketahui melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.
    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade, Selasa (14/1/2025).
    “Penelusuran CCTV menunjukkan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tambahnya.
    Saat itu, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri dan juga tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Namun, polisi masih terus mendalami penyebab kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) saat ini masih misteri keberadaannya.

    Pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

    Diketahui 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dikerahkan ke lokasi ditemukannya jenazah korban, Kamis (16/1/2025).

    Para penyelam dikerahkan untuk mencari mobil Toyota Vios milik korban yang tenggelam di lautan itu.

    “Kita ada 13 (penyelam), jadi nanti saling bergantian, karena tidak boleh lama ya, menyelamnya itu 10 menit-10 menit, nanti sambil pencarian dan kita marking untuk dilakukan kita evakuasi kendaraannya untuk memastikan ada korban lain atau tidak,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengutip TribunJakarta.com.

    Para penyelam Basarnas tersebut dikerahkan ke lautan pada pukul 11.50 WIB.

    Petugas pun menganalisa bahwa posisi mobil Hendrawan diduga kuat berada di lautan pada jarak sekitar 50 meter dari dermaga.

    Adapun kedalaman laut sendiri sekitar 7 meter.

    Menurut Desiana, proses pencarian dengan penyelam yang dilakukan sejak Kamis siang juga menemui kendala terkait kondisi arus bawah laut Marunda.

    Oleh karena itu, Kantor SAR Jakarta juga memanfaatkan alat bernama Diver Mounted Display (DMD) yang berfungsi mendeteksi objek di bawah air.

    Sementara itu Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan sebelum ditemukan tewas. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan jasad Hendrawan Ostevan ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Polisi juga menemukan identitas diri pada jasad Hendrawan Ostevan, yakni kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

    Menurut rekaman CCTV, polisi menyebut bahwa Hendrawan Ostevan mengendarai mobilnya ke Dermaga KCN Marunda sebelum akhirnya ditemukan tewas.

    Korban disebut-sebut melaju menggunakan mobilnya hingga ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025), mengutip Polri.go.id.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkapnya.

    Hasil Visum Jenazah

    Sementara dari hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tidak ditemukan bekas luka.

    Laporan hasil visum disampaikan oleh Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono.

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

    Dirinya hanya menekankan tidak ada luka kekerasan di jasad korban.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Diberitakan sebelumnya Hendrawan Ostevan merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    Korban juga sudah lama pensiun sebagai anggota TNI.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan Cari Mobil Brigjen TNI Purnawirawan yang Tenggelam di Laut Marunda, 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

  • Melihat Dermaga Marunda Lokasi Jasad Purn Brigjen TNI HO, Kok Bisa Masuk Kawasan PSN Dini Hari? – Halaman all

    Melihat Dermaga Marunda Lokasi Jasad Purn Brigjen TNI HO, Kok Bisa Masuk Kawasan PSN Dini Hari? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Motif di balik tewasnya pensiunan TNI dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendrawan Ostevan alias HO (76) yang jasadnya ditemukan mengapung di perairan bibir Dermaga PT KCN Marunda, Jakarta Utara, masih misterius.

    Kondisi mayat mengapung tersebut diduga korban telah tewas dua atau tiga hari sebelumnya.

    Pihak kepolisian menyebut, sebagaimana rekaman CCTV, Hendrawan Ostevan dengan mobilnya memasuki kawasan PT KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. 

    Mobil yang dikendarainya meluncur di jalan tepi dermaga hingga ujung dan akhirnya tercebur.

    Namun, meski jasad korban ditemukan, tidak demikian dengan mobilnya yang tak kunjung ditemukan.  

    Lalu, bagaimana bisa seorang Hendrawan Ostevan yang telah berusia senja mengendarai mobil sendiri itu bisa masuk kawasan Pelabuhan Marunda PT KCN Marunda tengah malam?

    Informasi yang diterima, jasad Hendrawan itu ditemukan oleh seorang nelayan di dekat bibir dermaga tepatnya di salah satu tempat yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Marunda.

    Selanjutnya jasad korban dievakuasi oleh petugas patroli Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) ke bibir dermaga Marunda PT KCN.

    Tribunnews mendatangi dan menelusuri lokasi evakuasi penemuan jasad korban Hendrawan Ostevan di PT KCN Marunda pada Rabu (15/1/20205).

    Siang itu, panas matahari terasa sangat menyengat hingga kulit seperti terbakar di kawasan Pelabuhan Marunda.

    Debu yang sangat pekat berterbangan akibat kendaraan truk tronton yang lalu lalang di jalan yang penuh lumpur dan rusak tersebut.

    Tribunnews mencoba memasuki kawasan yang dijaga cukup ketat oleh sejumlah petugas keamanan atau security dari pintu masuknya. Terhitung ada sekitar 5 orang satpam yang berjaga di pintu masuk dan keluar tempat tersebut

    Untuk sepeda motor, aksesnya ada di jalan paling kiri, sedangkan mobil hingga truk berada di sebelahnya dengan dibatasi oleh cone berwarna oranye. Begitu pun arah keluarnya.

    Beberapa kendaraan terlihat diperiksa oleh petugas keamanan tersebut, bahkan awak media lain yang datang tidak diperbolehkan masuk ke dalam dengan alasan lokasi itu masih dalam penyelidikan polisi.

    Di dalam, kawasan PSN itu sangat luas. Di ujung jalan, terdapat sejumlah dermaga untuk kapal-kapal bersandar.

    Terlihat pula sejumlah kendaraan berat seperti eskavator yang tengah beraktivitas mengangkut pasir dan batu bara yang dimasukkan ke dalam kapal tongkang yang bersandar di tepi dermaga.

    Namun, di dalam memang tak terlihat adanya petugas keamanan yang berpatroli saat siang hari itu.

    Sejumlah orang di lokasi yang Tribunnews temui pun mengaku tidak mengetahui soal penemuan jasad Hendrawan itu. Hanya saja seorang satpam menyebut jika lokasi tersebut bukan tempat ditemukannya jasad yang pernah berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

    “Kalau yang penemuan mayat itu bukan masuk di sini, itu ada di depan, keluar dari gapura di pintu masuk tadi,” ucap seorang satpam kepada Tribunnnews.

    Jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan saat dievakusi usai ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara (Tribunnews/Reynas Abdila)

    Padahal, dari kejauhan terlihat sebuah tali seperti garis polisi terpasang di sisi dermaga di dekat sejumlah kontainer berwarna putih. Namun, belum dipastikan apakah lokasi itu merupakan lokasi penemuan jasad Hendrawan.

    Tribunnews saat itu langsung diarahkan keluar dari lokasi PSN tersebut sambil satpam itu melapor melalui handy talkie (HT) di tangannya. Tak jelas apa yang dilaporkan oleh satpam tersebut.

    Tribunnews pun digiring menuju pintu keluar untuk ditunjukkan tempat penemuan jasad yang dimaksud yang hanya kurang lebih berjarak 500 meter.

    Korban Diduga Tewas 2-3 Hari Sebelum Ditemukan

    Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan ditemukan tewas terapung di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025) lalu. Almarhum telah dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama Bogor, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) kemarin dengan upacara secara kemiliteran. (Tangkap layar dari YouTube iNews)

    Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Rohmat (60) di lokasi evakuasi jasad korban bercerita saat kali pertama jasad Hendrawan ditemukan. 

    Dia mengatakan, jasad itu memang di temukan di tengah laut atau tepatnya dekat dengan PSN tersebut.

    Namun, pengangkatan jenazah Hendrawan memang dilakukan di lokasi yang ditunjukkan oleh satpam PSN itu.

    “Ya (jasad ditemukan) di tengah (laut dekat PSN). Jadi, pas ada (kapal) patroli, di tengah-tengah ada mayat, ceritanya gitu. Nah kalau di sini saya taunya udah ada kerumunan di sini banyak sama polisi gitu,” ucap Rohmat.

    Rohmat tak mengetahui secara pasti bagaimana jasad Hendrawan bisa ditemukan dari air laut yang cukup keruh itu. 

    Dia hanya mengetahui saat jasad korban diangkat ke daratan dalam kondisi sudah dimasukkan ke dalam kantung jenazah.

    Ketika itu, Rohmat mengaku sempat melihat kondisi jenazah Hendrawan. 

    Dugaannya, jasad korban sudah beberapa hari berada di laut. Terlebih, sepengelihatannya, jasad Hendrawan sudah dalam keadaan kaku.

    “Kalau mayat terapung kan berarti sudah 2-3 hari, mungkin bau karena yang buka pakai masker,” tuturnya.

    Dia pun mengaku tak ada hal-hal aneh atau mencurigakan sebelum jasad Hendrawan ditemukan. 

    Saat itu, aktivitas di sekitar lokasi disebut Rohmat berjalan seperti biasa.

    Termasuk soal suara benda yang terjatuh ke laut yang disebut-sebut mobil korban pun Rohmat mengaku tidak melihat atau mendengarnya. 

    “Saya pertama belum tahu kalau ada mayat. Karena kalau di sini ada polisi patroli kan sudah biasa. Saya turun dari kapal ternyata ada mayat,” ucapnya.

    “Saya enggak terkejut karena kan sudah biasa kalau kerja di kapal nolong mayat atau apa. Karena orang kapal kan kalau ada kejadian atau apa dia suka menolong,” sambungnya.

    Pengakuan yang sama pun datang dari seorang pekerja bernama Supardi. Dia mengatakan tak mendengar ada suara mobil yang terjatuh ke dalam laut.

    Dia hanya mengetahui jika ada mayat yang ditemukan di sekitar lokasi saat sejumlah orang sudah berkerumun di lokasi kejadian. “Enggak denger apa-apa, cuma tahu (ada mayat) pas udah ramai-ramai saja,” ungkap Supardi.

    Datang Dini Hari, Mobil Belum Ditemukan

    Ilustrasi perangkat CCTV (Gizmochina)

    Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad Hendrawan tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan tim gabungan sudah melakukan penelusuran kamera CCTV di sekitaran lokasi yang diduga menjadi tempat penemuan jasad.

    Adapun dari sejumlah rekaman CCTV, satu di antaranya berisikan rekaman sebuah mobil yang diduga berisi Hendrawan kala itu.

    “Telah ditemukan rekaman cctv yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 (satu) unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade Ary.

    Bahkan, terlihat mobil tersebut melaju hingga jatuh ke laut. Namun, hingga kini mobil tersebut masih dalam pencarian pihak kepolisian.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tuturnya.

    Sementara itu, Dirpolairud Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, mengungkap hasil visum jenazah purnawirawan TNI Brigjen Purnawirawan Hendrawan Ostevan.

    Menurutnya, berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda luka pada tubuh korban.

    “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya, dilansir Tribun Bekasi, Rabu (15/1/2025).

    Akan tetapi, Joko belum menjelaskan penyebab kematian korban.

    Ia hanya menekankan bahwa laporan hasil visum menunjukkan korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan.

    “Dari hasil visum begitu,” terangnya.

     

  • 7 Fakta Penemuan Jenazah Pensiunan Diduga BIN Brigjen TNI Hendrawan Ostevan di Perairan Marunda

    7 Fakta Penemuan Jenazah Pensiunan Diduga BIN Brigjen TNI Hendrawan Ostevan di Perairan Marunda

    Jakarta: Penemuan jenazah Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, menyisakan banyak tanda tanya. Pria berusia 75 tahun ini diketahui merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya juga memegang kartu tanda anggota (KTA) BIN. Berikut ini adalah tujuh fakta terkait penemuan tersebut:

    1. Jasad Ditemukan oleh Nelayan
    Jenazah Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Laporan penemuan jasad ini diterima oleh anggota Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya beberapa jam sebelumnya.

    “Nelayan berinisial RA itu melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 14 Januari 2025.
    2. Kondisi Jenazah Saat Ditemukan
    Saat ditemukan, jenazah Hendrawan mengenakan kaus berkerah motif belang dan celana panjang jins hitam. Jasadnya mengambang di permukaan air sebelum dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda untuk dilakukan visum di RSCM.

    “Setelah dilakukan pengecekan bahwa mayat tersebut berkelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaus berkerah warna belang, celana panjang jins warna hitam,” ujar Ade Ary.

    Baca juga: 5 Fakta Artis Sandy Permana Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

    3. Temuan KTA TNI dan BIN
    Pada jenazah Hendrawan, ditemukan dompet yang berisi kartu tanda anggota TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Hal ini memunculkan pertanyaan terkait hubungan korban dengan kedua instansi tersebut.

    “Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI,” imbuh Kombes Ade Ary. 

    Pihaknya pun menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN untuk memastikan status keanggotaan korban.

    “Kami akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN,” lanjutnya.
    4. Mobil Korban Masuk Dermaga KCN Marunda
    Sebelum jasadnya ditemukan, mobil korban terekam oleh CCTV masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Kamis, 9 Januari 2025 dini hari, tepat pukul 00.35 WIB. Dari rekaman tersebut, mobil Toyota Vios yang dikendarai korban tampak melaju menyusuri Kade 07-08 hingga akhirnya jatuh ke laut.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” jelas Ade Ary.
    5. Pensiunan TNI Berusia 75 Tahun
    Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengonfirmasi bahwa Hendrawan Ostevan adalah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Brigjen. Korban diketahui telah lama meninggalkan dinas militer.

    “Sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun atau lahir 24 Oktober 1949,” ujar Hariyanto, Rabu, 15 Januari 2025.
    6. Jasad Dievakuasi dan Divisum di RSCM
    Setelah ditemukan, jenazah Hendrawan dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda dan langsung dibawa ke RSCM untuk divisum. Hingga kini, hasil visum masih ditunggu untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

    7. Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
    Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Hendrawan Ostevan. Analisis lebih lanjut sedang dilakukan terkait temuan KTA TNI dan BIN serta keberadaan mobil korban di Dermaga KCN Marunda.

    “Berdasarkan pantauan CCTV, kendaraan korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari, sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut,” ujar Hariyanto.

    Hingga kini, misteri kematian Hendrawan Ostevan masih menjadi perhatian publik. Polisi dan pihak terkait terus bekerja untuk mengungkap fakta di balik kejadian ini. Mengapa korban tiba-tiba harus ke Marunda?

    Jakarta: Penemuan jenazah Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, menyisakan banyak tanda tanya. Pria berusia 75 tahun ini diketahui merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya juga memegang kartu tanda anggota (KTA) BIN. Berikut ini adalah tujuh fakta terkait penemuan tersebut:

    1. Jasad Ditemukan oleh Nelayan

    Jenazah Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Laporan penemuan jasad ini diterima oleh anggota Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya beberapa jam sebelumnya.
     
    “Nelayan berinisial RA itu melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 14 Januari 2025.

    2. Kondisi Jenazah Saat Ditemukan

    Saat ditemukan, jenazah Hendrawan mengenakan kaus berkerah motif belang dan celana panjang jins hitam. Jasadnya mengambang di permukaan air sebelum dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda untuk dilakukan visum di RSCM.
     
    “Setelah dilakukan pengecekan bahwa mayat tersebut berkelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaus berkerah warna belang, celana panjang jins warna hitam,” ujar Ade Ary.

    Baca juga: 5 Fakta Artis Sandy Permana Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

    3. Temuan KTA TNI dan BIN

    Pada jenazah Hendrawan, ditemukan dompet yang berisi kartu tanda anggota TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Hal ini memunculkan pertanyaan terkait hubungan korban dengan kedua instansi tersebut.
     
    “Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI,” imbuh Kombes Ade Ary. 
     
    Pihaknya pun menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN untuk memastikan status keanggotaan korban.
     
    “Kami akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN,” lanjutnya.

    4. Mobil Korban Masuk Dermaga KCN Marunda

    Sebelum jasadnya ditemukan, mobil korban terekam oleh CCTV masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Kamis, 9 Januari 2025 dini hari, tepat pukul 00.35 WIB. Dari rekaman tersebut, mobil Toyota Vios yang dikendarai korban tampak melaju menyusuri Kade 07-08 hingga akhirnya jatuh ke laut.
     
    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” jelas Ade Ary.

    5. Pensiunan TNI Berusia 75 Tahun

    Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengonfirmasi bahwa Hendrawan Ostevan adalah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Brigjen. Korban diketahui telah lama meninggalkan dinas militer.
     
    “Sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun atau lahir 24 Oktober 1949,” ujar Hariyanto, Rabu, 15 Januari 2025.

    6. Jasad Dievakuasi dan Divisum di RSCM

    Setelah ditemukan, jenazah Hendrawan dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda dan langsung dibawa ke RSCM untuk divisum. Hingga kini, hasil visum masih ditunggu untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

    7. Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

    Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Hendrawan Ostevan. Analisis lebih lanjut sedang dilakukan terkait temuan KTA TNI dan BIN serta keberadaan mobil korban di Dermaga KCN Marunda.
     
    “Berdasarkan pantauan CCTV, kendaraan korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari, sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut,” ujar Hariyanto.
     
    Hingga kini, misteri kematian Hendrawan Ostevan masih menjadi perhatian publik. Polisi dan pihak terkait terus bekerja untuk mengungkap fakta di balik kejadian ini. Mengapa korban tiba-tiba harus ke Marunda?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    Hasil Visum Jenazah Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Tidak Ditemukan Luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono menyampaikan laporan hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara.

    “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

     
    Yang pasti korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Polisi memastikan mayat pria yang ditemukan di perairan Marunda Jakarta Utara ialah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Hendrawan Ostevan juga merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Pada jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan jabatan Tim Ahli Deputi – III yang dikeluarkan 20 Februari 2015.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan ada kartu anggota BIN dan kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Ade menyebut tim gabungan saat ini masih bekerja.

    Menurutnya, penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara sudah dilakukan.

    Penelusuran itu dilakukan tim gabungan gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Polsek Kawasan Kali Baru.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Penyidik masih bekerja kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade.

    Tim gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya juga sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.

    Sebelumnya, mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Penemuan itu terjadi pada Jumat (10/1/2025).

    Di jasad korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat)” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi saat dihubungi Selasa (14/1/2025).

    Fernando belum menjelaskan detail soal ada atau tidaknya luka di tubuh korban. 

    Menurutnya, kasus itu ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya. 

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap dia.

    Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan. 

    Nelayan itu lalu memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Korban ditemukan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam.

  • Fakta Rekaman CCTV Tewasnya Purnawirawan TNI di Perairan Marunda, Mobil yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    Fakta Rekaman CCTV Tewasnya Purnawirawan TNI di Perairan Marunda, Mobil yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya memastikan jasad pria yang ditemukan di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan purnawirawan TNI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan petugas telah mendatangi rumah keluarga korban untuk identifikasi.

    “Tim Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan,” ucapnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban sempat mengendarai mobil bernopol B 1606 LB dan terekam kamera CCTV.

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.

    Mobil Toyota Vios yang dikendarai korban masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” lanjutnya.

    Hingga kini penyidik masih mencari keberadaan mobil yang ikut tercebur ke laut.

    “Penyidik masih bekerja. Kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujarnya.

    Dalam olah TKP, ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn.) TNI HO (76).

    Nelayan menjadi orang yang pertama kali menemukan jenazah.

    Jasad pria diduga purnawirawan TNI tersebut tampak mengambang mengenakan pakaian bermotif belang.

    Nelayan kemudian melaporkan temuan ini kepada kepolisian.

    Salah satu warga bernama Jumeri mengaku sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda saat proses evakuasi jenazah.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” tuturnya.

    Ia sempat mendengar kabar ada mobil yang ikut tercebur ke laut.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu.” 

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” lanjutnya.

    Jenazah telah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk proses pemeriksaan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Pria Lansia Mengapung di Laut Marunda, Ada Temuan Identitas Jenderal Purnawirawan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Misteri Kematian Brigjen TNI di Marunda, Apa yang Terjadi?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Januari 2025

    Misteri Kematian Brigjen TNI di Marunda, Apa yang Terjadi? Megapolitan 15 Januari 2025

    Misteri Kematian Pensiunan Brigjen TNI di Marunda, Apa yang Terjadi?
    Editor

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sosok Hendrawan Ostevan, seorang purnawirawan Brigjen TNI, ditemukan tewas mengapung di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025).
    Penemuan ini menyisakan misteri besar, terutama setelah rekaman CCTV menunjukkan mobilnya tercebur ke laut pada dini hari.
    Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab di balik kematian yang mengejutkan ini.
    Saat ditemukan, Hendrawan mengenakan kaus berkerah belang-belang dan celana jins hitam.
    Sebuah dompet hitam berisi kartu purnawirawan TNI dan kartu anggota Badan Intelijen Negara (BIN) juga ditemukan bersamanya.
    Identitas ini mengungkap masa lalu Hendrawan sebagai tokoh militer dan intelijen.
    Pengamat intelijen dan mantan juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, mengonfirmasi bahwa Hendrawan pernah menjabat sebagai Kepala Subharian di LP2KB BIN.
    “Dulu (di BIN) sebagai Kepala Subharian (Kashar) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2KB),” kata Wawan, Selasa (14/1/2025).
    Rekaman CCTV menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan. Mobil Toyota Vios B 1606 LB yang dikendarai Hendrawan terlihat memasuki Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB.
    Mobil tersebut kemudian melaju hingga ujung dermaga sebelum tercebur ke laut di area Kade 07-08.
    “Kami belum bisa simpulkan (memang berniat menceburkan diri atau tidak), masih dalam penyelidikan,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
    Hingga kini, polisi tengah mencari kendaraan korban yang diduga masih berada di dasar laut.
    Upaya ini dilakukan untuk mengungkap lebih banyak fakta dari insiden yang menyelimuti misteri ini.
    Di sisi lain, jasad Hendrawan telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan forensik.
    Penyidik juga menggali informasi dari saksi dan bukti di lokasi untuk menjawab berbagai teka-teki dalam kasus ini.
    Kini, kepergian Hendrawan yang pernah menjabat di dunia militer dan intelijen menimbulkan banyak spekulasi.
    Apakah ini kecelakaan, tindakan kriminal, atau alasan lain yang belum terungkap? Polisi terus bekerja untuk menjawab pertanyaan besar ini.
    (Reporter: Baharuddin Al Farisi, Shinta Dwi Ayu | Editor: Larrisa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.