Transportasi: Toyota Kijang

  • Polres Jombang Gagalkan Penyelundupan 556 Botol Arak di Jalur Tol

    Polres Jombang Gagalkan Penyelundupan 556 Botol Arak di Jalur Tol

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang menggagalkan pengiriman 834 liter minuman keras (miras) jenis arak putih dalam kemasan 556 botol di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Miras tersebut berasal dari Purwokwerto Jawa Tengah dan hendak dikirim ke Jombang dan Mojokerto.

    Selain menyita ratusan botol arak, polisi juga mengamankan sopir dan kernet kendaraan yang mengangkut cairan haram tersebut. Keduanya adalah Warsidi (42), warga Desa Purwosari Kecamatan/Kabupaten Blora. Satu lagi adalah Ahmad Rohmadi (26), warga Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

    Kasat Samapta Iptu Ahmad Aly Efendi mengatakan, seluruh barang bukti dan dua orang tersebut sudah diamankan di Polres Jombang. Penangkapan itu, kata Aly, berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanya pengiriman miras.

    Tim Samapta pun bergegas bergerak mengadang pengiriman miras tersebut di KM 679 Jalan Tol Jomo, tepatnya di Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Sabtu (3/8/2024). Benar saja, mobil Toyota Kijang LGX yang dicurigai oleh petugas melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Jombang.

    Tak membuang Waktu, korps berseragam coklat langsung mengehentikan mobil tersebut. Penggeledahan dilakukan. Nah, dari situ polisi menemukan menemukan 834 liter arak putih di yang dikemas dalam botol plastik berukuran 1,5 liter sebanyak 556 botol.

    “Ratusan botol miras ini rencananya dikirim ke Jombang dan Mojokerto. Pengiriman miras dari Purwokerto akan di kirim ke wilayah Jombang dan Mojokerto. Dua orang yang mengirim miras juga kita amankan,” ungkapnya.

    Atas perbuatannya, penjual minuman beralkohol dijerat tipiring sebagaiman dimaksud di dalam pasal 7 ayat 1 Perda Kabupaten Jombang No.16 Tahun 2009 tentang pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol.

    “Kita juga berharap agar bersama-sama ikut memberantas miras di Kota Santri ini. Barang siapa yang mengetahui peredaran miras segera menghubungi polisi,” imbau pungkas Aly sembari menunjukkan barang bukti yang dimaksud. [suf]

  • Mobil Tabrak Kereta Api di Perlintasan Sebidang Pasuruan, 3 Orang Meninggal

    Mobil Tabrak Kereta Api di Perlintasan Sebidang Pasuruan, 3 Orang Meninggal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api sebidang (JPL 146) di Kabupaten Pasuruan. Sebuah mobil Toyota Kijang terseret sejauh 150 meter setelah ditabrak kereta api.

    Peristiwa tersebut terjadi di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 08.41 WIB. Sebuah mobil Toyota Kijang bernopol N 1475 WU yang melaju dari arah selatan menabrak Kereta Api Pandalungan yang melaju dari arah barat di perlintasan sebidang.

    Akibat tabrakan tersebut, mobil Toyota Kijang ringsek dan terseret sejauh 150 meter. Tiga orang yang berada di dalam mobil dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini,” kata Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Andria Diana Putra.

    Mobil tersebut berisi satu orang sopir dan enam penumpang. Empat orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan.

    Saat ini, evakuasi kendaraan masih dilakukan oleh petugas. Petugas kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat bagi para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api. Pastikan palang pintu sudah terbuka dan tidak ada kereta api yang melintas sebelum melintasi perlintasan. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan jangan terburu-buru saat melintasi perlintasan kereta api. [ada/aje]

  • Mobil Wisatawan Blora Kecelakaan Masuk Parit di Magetan, 5 Luka-Luka

    Mobil Wisatawan Blora Kecelakaan Masuk Parit di Magetan, 5 Luka-Luka

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Magetan-Madiun atau Kawedanan Takeran, tepatnya di depan rumah Karisma, Dusun Kambingan, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada hari Rabu (01/05/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu unit kendaraan Toyota Kijang LGX nopol K 1647 DN yang dikemudikan oleh J (52) dan membawa 7 orang penumpang. Akibat kecelakaan ini, 5 orang mengalami luka ringan. Mereka adalah wisatawan asal Desa/ Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

    Kejadian berawal saat J mengemudikan kendaraan Toyota Kijang LGX dari arah barat ke timur atau dari arah Magetan ke arah Madiun.

    Setibanya di lokasi kejadian, diduga J mengantuk saat mengemudi sehingga kendaraan oleng ke kiri dan menabrak 2 boks dan 1 tiang penerangan milik warga. “Kendaraan kemudian masuk ke dalam parit yang berada di sisi kiri jalan dengan kedalaman sekitar 3 meter,” kata Kasi Humas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo.

    Korban Luka Ringan yakni:

    D-B-S (26 tahun), mengalami luka pada paha kaki kiri nyeri, bahu kiri nyeri, dan sadar.

    J-A-D-N (7 tahun), mengalami luka pada lengan tangan kanan nyeri dan sadar.

    J (47 tahun), mengalami luka pada pelipis kiri robek, kepala robek, dan sadar.

    J (55 tahun), mengalami luka pada bagian kepala belakang robek dan sadar.

    R-D-S (25 tahun), mengalami luka pada hidung berdarah dan sadar.

    Kerugian Materil:

    Kerugian materil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp. 25.000.000,-.

    Para korban luka ringan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas Satlantas Polres Magetan juga telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan data terkait kecelakaan ini.

    Kepolisian mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama di jalan yang ramai dan rawan kecelakaan. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan prima saat mengemudi, serta patuhi aturan lalu lintas yang berlaku. [fiq/kun]

  • Bus Harapan Jaya Tabrak Kijang Inova di Kota Kediri

    Bus Harapan Jaya Tabrak Kijang Inova di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bus Harapan Jaya menabrak mobil Toyota Kijang Inova di sekitar Jembatan Semampir Kota Kediri, Kamis dini hari (7/3/2024). Akibat kejadian itu, sejumlah penumpang mengalami luka-luka.

    Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Andhini Puspa Nugraha mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Awalnya, Bus Harapan Jaya melaju dari timur menuju ke barat. Kemudian dari arah berlawanan melintas sebuah mobil Toyota Kijang Innova dengan membawa dua penumpang.

    “Diduga akibat sopir Kijang Innova mengantuk hingga ia mengambil jalur terlalu kanan, ” ujar Andhini.

    Akibat tabrakan itu, Bus Harapan Jaya yang membawa 7 penumpang dan tiga awak terjun ke sawah sedalam 6 meter. Sementara mobil Kijang Inova ringsek.

    “Dari hasil olah TKP awal kita temukan bekas pengereman jejak bannya untuk posisi bus masih di jalurnya di sisi selatan jalur sebelah kanan,” tambahnya.

    Para korban kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri dan RS DKT.

    “Untuk busnya, proses evakuasi cukup memakan waktu yang panjang mengingat juga jaraknya ke sawah ini cukup tinggi kurang lebih 6 meter. Kita harus melakukan pemangkasan pohon di kanan kiri jalan ini kurang lebih ada dua pohon yang kita pangkas dan pembatas jalannya kita sudah koordinasi dengan pihak DLHKP untuk bantuannya untuk mangkas pohon dan dari teman-teman dinas PU untuk terkait potongan pembatas jalan,” tutupnya. [nm/beq]

  • Ronald Tannur Menangis saat Jalani Rekonstruksi Penganiayaan

    Ronald Tannur Menangis saat Jalani Rekonstruksi Penganiayaan

    Surabaya (beritajatim.com) Ronald Tannur menangis saat menjalani rekonstruksi penganiayaan kekasihnya. Ronald Tannur awalnya tegar mengikuti setiap adegan per adegan rekonstruksi langsung mewek ketika rekonstruksi menginjak adegan ke-32 tepatnya saat Dini terlindas mobil.

    Pantauan beritajatim, Ronald Tannur mempraktekkan setiap kejadian dengan detail. Ia pertama turun bersama dengan Dini yang sudah terlebih dahulu dipukuli di dalam lift. Ronald kembali cekcok di basement.

    Ronald dan Dini lantas kembali ke Blackhole KTV untuk meminta rekaman CCTV. Mereka berdebat siapa yang memukul lebih dahulu. Namun, saat itu mereka tidak bisa melihat CCTV karena pengelolaan CCTV berada di Mall.

    “Dianiaya di lift termasuk menendang lalu juga memukul botol di bagian kepala dengan botol yang ia bawa,” ujar Mohamad Nailul Amani, tim kuasa hukum korban yang turut serta dalam rekonstruksi, Selasa (10/10/2023).

    BACA JUGA:
    Rekonstruksi Ungkap Ronald Tannur Keluar Bawa Sisa Miras

    Ronald Tannur kembali turun. Ia kembali berdebat dengan Dini. Setelah beberapa menit berdebat, Ronald kembali lagi ke Blackhole KTV karena dituduh memukul terlebih dahulu. Tujuannya sama, mendapatkan rekaman CCTV untuk membuktikan kalau Ronald dipukul terlebih dahulu.

    “Untuk yang memukul siapa dulu, itu urusan kepolisian,” kata Mohammad Nailul.

    Rekonstruksi berlanjut ke adegan saat Dini duduk di sisi kiri mobil Toyota Kijang Innova milik Ronald Tannur. Dini duduk karena tidak ingin pulang walaupun telah diajak. Ronald pun memacu mobilnya. Di situlah Dini terseret dan terlindas.

    Adegan selanjutnya, Ronald berhenti tepat di depan tubuh Dini yang sudah tergeletak. Ia lantas turun dan menelpon. Entah siapa yang ditelpon. Kemudian security yang bertugas di parkiran menanyakan siapa perempuan ini. Ronald Tannur sempat bercanda dan tertawa kepada satpam dengan mengatakan dia tidak tahu siapa perempuan itu.

    BACA JUGA:
    Polisi Gelar Rekonstruksi Peristiwa Penganiayaan Ronald Tannur di Blackhole KTV

    Pada adegan merekam, terlihat Ronal Tannur beberapa kali mengusap air matanya. Ia menangis. Namun, ia tetap melakukan reka adegan hingga selesai di parkiran Lenmarc Mall.

    Setelah reka adegan dalam rekonstruksi di basement parkiran selesai, Ronald Tannur kembali menangis saat hendak dimasukkan ke mobil polisi untuk dibawa ke apartemen Orchard. Ronald Tannur harus menjalani rekonstruksi kembali. [ang/beq]