Transportasi: Toyota Innova

  • Diminta Daftar Insentif Mobil Hybrid, Toyota Tunggu Aturan Turun

    Diminta Daftar Insentif Mobil Hybrid, Toyota Tunggu Aturan Turun

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) merespons pernyataan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang meminta produsen mendaftarkan mobil hybrid sebagai penerima ‘diskon’ Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun depan.

    Mereka memastikan akan segera mendaftarkan produk-produknya ketika petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) sudah turun. Bahkan, produsen asal Jepang tersebut sudah menyiapkan kandidat modelnya.

    “Kita sudah siapkan, saya tadi katakan kandidat modelnya sudah ada. Tinggal menunggu juknis karena kan nggak mungkin kita mengaplikasikan tanpa ada aturan yang jelas. Jadi kita harapkan juknis dan juklak segera dikeluarkan. Kita pasti langsung daftar,” ujar Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT TAM di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Logo Toyota Hybrid. Foto: Doc. Toyota.

    Sebagai permulaan, ada dua model hybrid yang akan didaftarkan sebagai penerima diskon PPNBM. Kendaraan-kendaraan tersebut dipilih berdasarkan tingkat penjualannya di Indonesia.

    “Kita harus segera mendaftarkan dan model-model yang terlibat kemungkinan besar ya, kita sambil menunggu, yang pasti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang TKDN-nya sudah di atas 70 persen. Jadi saya rasa ini adalah kandidatnya,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membenarkan, pihaknya segera mendaftarkan sejumlah produk sebagai penerima relaksasi tersebut, termasuk model-model terbaru.

    “Iya, iya (termasuk mobil hybrid baru didaftarkan PPNBM DTP),” demikian respons Bob Azam.

    Mobil hybrid. Foto: Istimewa

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, Toyota memang ingin memperluas line up mobil hybrid-nya di Indonesia. Itulah mengapa, pihaknya ingin masuk ke pasar-pasar yang peminatnya lebih beragam.

    “Pasti lah kita kan akan terus meng-expand untuk segmen-segmen yang berikutnya. Kita sudah ngomong ke pemerintah, kita sudah janji kok ke mereka kita akan mengembangkan hybrid ke segmen-segmen berikutnya,” tuturnya.

    “Oleh karena itu butuh dukungan, insentif. Tidak hanya konsumennya, tetapi juga produsennya dalam artian untuk melokalisasi part-part yang memang e-parts untuk yang electric component,” kata dia menambahkan.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar para produsen mobil hybrid mendaftarkan kendaraannya. Dengan begitu, mulai 1 Januari 2025, produsen mobil hybrid bisa menikmati insentif berupa PPNBM DTP tersebut.

    “Untuk hybrid ini saya minta agar segera para produsen mobil hybrid di Indonesia untuk segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif stimulus yang sudah disiapkan pemerintah,” kata Agus.

    (sfn/rgr)

  • 6
                    
                        Profil Irjen Whisnu Hermawan, Kapolda Termiskin Kedua di Indonesia
                        Nasional

    6 Profil Irjen Whisnu Hermawan, Kapolda Termiskin Kedua di Indonesia Nasional

    Profil Irjen Whisnu Hermawan, Kapolda Termiskin Kedua di Indonesia
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Irjen Pol
    Whisnu Hermawan
    Februanto dikenal sebagai sosok
    polisi
    berprestasi dan berintegritas. Lahir di Bandung pada 16 Februari 1972, ia meniti karier panjang di bidang reserse sejak lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.
    Pengalamannya dalam menangani tindak pidana ekonomi mengantarkannya menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri sejak 31 Oktober 2021.
    Kini, Whisnu dipercaya mengemban jabatan Kapolda Sumatera Utara dengan pangkat jenderal bintang dua.
    Meski memiliki posisi strategis, Whisnu Hermawan dikenal hidup sederhana. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir ia serahkan pada 2014, total kekayaannya hanya Rp 1,35 miliar.
    Angka tersebut menjadikannya Kapolda termiskin kedua di Indonesia.

    Tanah dan bangunan menjadi bagian dari kekayaannya dengan total nilai Rp 311,25 juta. Dua properti sederhana di Kota Bekasi menjadi aset utamanya.
    Rumah pertama seluas 98 meter persegi dan 45 meter persegi, hasil kerja kerasnya sejak 1995 hingga 2014, ditaksir seharga Rp 45 juta.
    Properti kedua adalah 2 unit masing-masing seluas 68 meter persegi ² yang diperoleh antara 2007 hingga 2014, memiliki nilai Rp 266,25 juta.
    Dalam kategori harta bergerak, Whisnu memiliki dua mobil dan satu sepeda motor dengan total nilai Rp 505 juta.
    Dia mempunyai Toyota Kijang Innova buatan 2011 bernilai Rp 170 juta, Honda CR-V keluaran 2012 senilai Rp 300 juta, serta motor Kawasaki Ninja buatan 2011 dengan harga Rp 35 juta.
    Selain itu, Whisnu mempunyai logam mulia senilai Rp 4 juta masuk dalam daftar harta bergerak lainnya yang ia kumpulkan dari 2000 hingga 2014.
    Sementara itu, giro dan setara kas mencapai Rp 533,91 juta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mobil Hybrid Rakitan Lokal Dapat Insentif 3 Persen

    Daftar Mobil Hybrid Rakitan Lokal Dapat Insentif 3 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah memberikan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 3 persen untuk mobil hybrid, berlaku 1 Januari 2025. Ada beberapa model mobil yang mendapat relaksasi pajak itu.

    Lewat kebijakan tersebut, para perusahaan otomotif seperti Toyota, Hyundai hingga PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bisa mendulang untung karena harga jual kemungkinan akan turun.

    Tarif PPnBM saat ini yang berlaku yakni untuk mobil hybrid dan mild hybrid mulai 6-14 persen, serta PHEV mulai 5-8 persen (skema I dan skema II).

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga meminta para produsen mobil hybrid mendaftarkan kendaraannya ke Kemenperin supaya bisa menikmati insentif tersebut.

    “Untuk hybrid ini, saya minta agar segera para produsen mobil hybrid di Indonesia untuk segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif stimulus yang sudah disiapkan pemerintah,” kata Agus dalam Konferensi Pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12).

    Bagi masyarakat yang hendak berburu mobil hybrid di tahun depan, setidaknya bisa mengerem sebentar supaya menunggu penerapan kebijakan insentif yang tinggal menghitung hari.

    Insentif PPnBM DTP 3 persen ini hanya berlaku untuk mobil hybrik dirakit secara lokal di Indonesia.

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” kata Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/12).

    Daftar mobil hybrid yang diproduksi di Indonesia

    – Toyota Yaris Cross Hybrid harga mulai Rp440 juta
    – Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid harga mulai Rp477 juta
    – Suzuki Ertiga Hybrid harga mulai Rp277 juta
    – Suzuki XL7 Hybrid harga mulai Rp288 juta
    – Wuling Almaz RS Hybrid harga mulai Rp442 juta
    – Hyundai Santa Fe Hybrid harga mulai Rp786 juta
    – GWM Haval Jolion HEV harga mulai Rp405 juta.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penjualan di RI Moncer, Kenapa Toyota Hilux Rangga Tak Dirakit Lokal?

    Penjualan di RI Moncer, Kenapa Toyota Hilux Rangga Tak Dirakit Lokal?

    Jakarta

    Sejak pertama meluncur Oktober lalu, Toyota Hilux Rangga langsung menjadi buruan konsumen di Indonesia. Bahkan, hingga sekarang, penjualannya sudah tembus ribuan unit. Lantas, mengapa unitnya tak dirakit secara lokal?

    Sebagai catatan, Toyota Hilux Rangga telah terjual 3.100 unit lebih selama Oktober-November 2024. Sementara komposisinya 87,2 persen varian manual dan 12,8 persen varian otomatis. Catatan itu termasuk mengesankan untuk mobil komersial baru.

    Anton Jimmi Suwandi selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kapasitas produksi Toyota Hilux Rangga di Thailand sangat tinggi, bahkan bisa untuk memenuhi kebutuhan di pasar global. Sehingga, peluangnya dirakit lokal tak terlalu besar.

    “Saat ini belum ada (rencana merakit lokal Toyota Hilux Rangga di Indonesia). Alasannya kenapa? Karena pabrikan di Thailand produksi unitnya sangat tinggi,” ujar Anton saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam (17/12).

    “Jadi kalau dibalik, kayak Thailand mau produksi lokal Innova begitu. Kan bagaimana? Nggak mungkin, karena demand-nya nggak lebih besar dari Indonesia,” tambahnya.

    Toyota All New Hilux Rangga Foto: dok. Toyota-Astra Motor

    Anton menjelaskan, produsen tak bisa seenaknya merakit lokal suatu model. Sebab, kata dia, pertimbangannya banyak, termasuk kebutuhan konsumen dan pertumbuhan pasar.

    “Pertama kita harus lihat market dulu ya, apakah market di Indonesia bisa grow, bisa berkembang, dan volume bisa naik? Kalau sejalan dengan maket dan volume, kita akan studi lagi apakah perlu di-localize atau tidak. Tapi untuk saat ini belum ada,” kata Anton.

    Toyota Hilux Rangga hadir dengan pilihan mesin bensin dan diesel. Mesin dieselnya berkapasitas 2.400 cc, 2GD, yang bisa menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi 343 Nm. Sementara mesin bensinnya berkapasitas 2.000 cc, 1TR, yang bisa menghasilkan tenaga 139 PS dan torsi 183 Nm.

    Adapun pilihan transmisi mobil ini yakni A/T 6 speed buat varian diesel dan M/T 5 speed buat varian mesin bensin dan diesel. Toyota Hilux Rangga punya kapasitas tangki bahan bakar hingga 55 liter.

    Berikut Harga Toyota Hilux Rangga

    Mesin bensin

    Hilux Rangga Cab-Chassis 2.0 Standard M/T : Rp 188,7 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T: Rp 193,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T 3WAY: Rp 194,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 High M/T: Rp 215,7 juta.

    Mesin diesel

    Hilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL Standard M/T: Rp 244,7 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 SL Standard M/T: Rp 249,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL Standard M/T 3WAY: Rp 250,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High M/T: Rp 283,6 jutaHilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL High A/T: Rp 299,2 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High A/T: Rp 304,5 juta.

    (sfn/sfn)

  • Diskon PPnBM Sasar Mobil Hybrid Buatan Lokal, Apa Saja Modelnya?

    Diskon PPnBM Sasar Mobil Hybrid Buatan Lokal, Apa Saja Modelnya?

    Jakarta

    Diskon PPnBM tiga persen untuk mobil hybrid hanya berlaku untuk yang diproduksi lokal. Berikut ini mobil hybrid produksi lokal yang berpotensi dapat diskon PPnBM.

    Pemerintah telah mengumumkan rangkaian insentif untuk industri otomotif Tanah Air. Insentif ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Salah satu jenis kendaraan yang dipastikan mendapat insentif adalah mobil hybrid. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut mobil hybrid bakal mendapat insentif berupa diskon PPnBM tiga persen.

    Namun rupanya insentif tersebut tak berlaku untuk semua mobil hybrid yang dijual di Indonesia. Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Rustam Effendi mengungkap, diskon PPnBM itu hanya berlaku untuk mobil hybrid buatan lokal.

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” ujar Rustam dilansir CNN Indonesia.

    Rustam menjelaskan, dasar hukum pemberian diskon PPnBM untuk mobil hybrid di Indonesia telah tertuang dengan jelas dalam Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 74 Tahun 2021. Bila mengacu pada kebijakan tersebut, artinya tak semua mobil hybrid mendapat diskon PPnBM.

    Mengutip data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah mobil hybrid masih berstatus impor CBU. Contohnya Accord hybrid dan CR-V hybrid masih didatangkan Honda dari Thailand. Selanjutnya, mobil-mobil hybrid Toyota seperti Corolla Altis, Prius HEV, Camry Hybrid, Alphard Hybrid, hingga Corolla Cross Hybrid juga belum diproduksi di dalam negeri.

    Selanjutnya Lexus juga mendatangkan mobil hybridnya secara utuh dari Jepang. Mobil hybrid BMW pun demikian, belum diproduksi dalam negeri. Begitupun dengan mobil hybrid Nissan yang masih diimpor utuh dari luar negeri.

    Saat ini, diketahui ada beberapa mobil hybrid yang diproduksi dalam negeri mulai dari Kijang Innova Zenix hybrid, Yaris Cross hybrid, Suzuki Ertiga hybrid, Suzuki XL7 hybrid, dan Haval Jolion.

    (dry/din)

  • Penjualan Toyota di Tanah Air Turun Januari-November tapi Market Share dan Elektrifikasi Naik Signifikan

    Penjualan Toyota di Tanah Air Turun Januari-November tapi Market Share dan Elektrifikasi Naik Signifikan

    JAKARTA – PT Toyota-Astra Motor (TAM) berhasil bukukan penjualan keseluruhan untuk pasar Indonesia sebanyak 268.288 unit dari jumlah keseluruhan di industri otomotif nasional 806.721 unit untuk periode Januari-November 2024.

    Vice President PT TAM, Henry Tanoto mengakui penjualan retail keseluruhan alami penurunan. Tetapi, pihaknya berhasil membuat pertumbuhan dalam sisi market share sebanyak 0,8 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Market dari tahun 2024 sampai November ini, retail sales menurun 11 persen secara keseluruhan. Sementara dari Toyota juga ada penurunan tetapi market share kita naik 32,4 persen sekarang 33,3 persen,” kata Henry dalam pemaparannya pada acara media gathering di Kuningan, Rabu, 18 Desember.

    Dalam segmen elektrifikasi, perusahaan berhasil membuat pertumbuhan dengan mencapai penjualan hingga 91.526 unit dibandingkan tahun lalu dengan perolehan 65.400 unit.

    “Bicara elektrifikasi, di tahun 2024 sampai November dibanding tahun lalu itu bertumbuh. Tahun lalu mencapai 65 ribuan sementara tahun ini bisa capai 91 ribuan,” tambah Henry.

    Tidak hanya itu, agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga menempati urutan pertama dalam sisi market share kendaraan elektrifikasi dengan berkontribusi hingga 39,9 persen

    “Dalam market share, Toyota masih menempati urutan pertama dengan 39,9 persen,” terang Henry.

    Kemudian, ia juga berujar bahwa produk terlaris elektrifikasi hingga November 2024 dipimpin oleh Kijang Innova Zenix HEV berjumlah 24.593 unit, Yaris Cross HEV dengan 5.020 unit, dan gabungan Alphard dan Vellfire hingga 3.623 unit.

    “Saat ini, model yang paling laris di pasaran ialah Innova Zenix hybrid, lalu Yaris Cross, dan Alphard hybrid ya,” tutur Henry.

    Hingga saat ini, PT TAM telah memiliki sebanyak 22 model elektrifikasi yang merupakan gabungan dari merek Toyota maupun Lexus di Indonesia. Fokus perusahaan tidak hanya terletak dari segmen ini, melainkan juga ingin memperluasnya ke energi alternatif lain seperti biodiesel maupun etanol demi menekan emisi.

    “Di masa mendatang, kami akan memperluas penggunaan bahan bakar fleksibel seperti biodiesel dan etanol untuk mendukung teknologi rendah emisi,” pungkas Henry.

  • Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM

    Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan mendaftarkan seluruh model hybrid yang produksi lokal supaya sebagai penerima insentif PPnBM DTP 3 persen. Mobil hybrid yang didaftarkan diduga termasuk model baru Veloz Hybrid.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam tak secara langsung menjelaskan model baru tersebut. Ia hanya menyebut bahwa Toyota masih mempelajari turunan aturan PPnBM DTP 3 persen untuk mobil hybrid.

    “Iya. Iya (termasuk model hybrid baru). Pasti lah kita kan akan terus me-expand untuk segmen-segmen yang berikutnya,” kata Bob di Jakarta, Selasa (17/12) malam.

    Bob mengaku belum bisa memberikan secara detail model hybrid terbaru yang tengah dikembangkan untuk pasar otomotif Indonesia di tahun depan.

    Saat ini mobil-mobil hybrid yang dirakit lokal dan dijual di pasar domestik oleh TMMIN hanya Yariss Cross Hybrid dan Kijang Innova Zenix Hybrid. Keduanya dijual dengan banderol di atas Rp400 juta, bahkan menyentuh Rp609 juta untuk Innova Zenix Hybrid.

    Bob bilang, pihaknya sudah berjanji kepada pemerintah akan memperluas model hybrid ke segmen lain.

    “Oleh karena itu butuh dukungan, insentif. Tidak hanya konsumennya, tetapi juga produsennya dalam artian untuk melokalisasi part part yang memang E-Parts untuk yang Electrical Component,” tutur dia.

    Velox Hybrid sudah santer diberitakan akan hadir tahun depan. Veloz Hybrid disebut menyuguhkan desain MPV tujuh penumpang seperti yang dijual saat ini.

    Data Veloz Hybrid berikut Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) terungkap dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024.

    Dalam dokumen tersebut ada kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang merujuk kepada Veloz Hybrid.

    Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz. Kemudian HV diyakini singkatan dari ‘Hybrid Vehicle’.

    Sementara CVT berarti jenis transmisi, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS sebagai singkatan dari fitur Toyota Safety Sense.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Daftar Harga Mobil Hybrid yang Dijual di Indonesia, Tahun Depan Dapat Diskon PPnBM

    Daftar Harga Mobil Hybrid yang Dijual di Indonesia, Tahun Depan Dapat Diskon PPnBM

    Jakarta

    Mobil hybrid mulai tahun depan dapat diskon PPnBM. Berikut daftar harga mobil hybrid yang dijual di Indonesia.

    Ada ragam mobil hybrid yang dijual di Indonesia. Harganya pun beragam, tergantung dari spesifikasi serta fitur yang ditawarkan. Saat ini, mobil hybrid paling banyak ditawarkan oleh Toyota. Tercatat ada delapan mobil hybrid dan satu PHEV yang disajikan Toyota di Indonesia lewat model Camry HEV, Corolla HEV, Corolla Cross HEV, Yaris Cross HEV, Kijang Innova Zenix HEV, Alphard HEV, Vellfire HEV, Prius HEV, serta RAV4 PHEV.

    Toyota membanderol mobil hybridnya mulai Rp 400 jutaan. Kalau mau yang harganya lebih terjangkau, opsinya ada pada mobil hybrid Suzuki dengan banderol mulai Rp 200 jutaan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga mobil hybrid di Indonesia.

    Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia

    Toyota

    Yaris Cross HEV: Rp 440,6 juta – Rp 454,95 jutaKijang Innova Zenix HEV: Rp 477,6 juta – Rp 633,6 jutaCorolla Cross HEV: Rp 568,2 juta – Rp 608,4 jutaCorolla Altis HEV: Rp 629,2 juta – Rp 632,2 jutaPrius HEV: Rp 698 jutaCamry HEV: Rp 945,4 jutaRAV4 GR Sport PHEV: Rp 1,1 miliaranAlphard HEV: Rp 1,7 miliaranVellfire HEV: Rp 1,8 miliaran

    Lexus

    LBX: Rp 895 juta – Rp 942 jutaUX 300h: Rp 1,11 miliar – Rp 1,14 miliarRX 350h: Rp 1,778 miliarNX 350h: Rp 1,44 miliar – Rp 1,495 miliarNX 450h+: Rp 1,638 miliarRX 450h+: Rp 1,946 miliarRX 500h+: Rp 2,07 miliarES 300h: Rp 1,36 miliarLS 500h: Rp 3,76 miliarLM 350h: Rp 2,17 miliar – Rp2,78 miliar

    Suzuki

    XL7 Hybrid: Rp 288 juta – Rp 311 jutaErtiga Hybrid: Rp 288 juta – Rp 302,6 jutaGrand Vitara: Rp 362 juta – Rp 396,4 juta

    Nissan

    Kicks e-Power: Rp 519 jutaSerena e-Power: Rp 635 juta

    Wuling

    Almaz Hybrid: Rp 442 juta

    Honda

    Honda CR-V Hybrid: Rp 814,4 jutaAccord Hybrid: Rp 959,9 juta

    Great Wall Motor

    Haval Jolion: Rp 448,8 jutaHaval H6: Rp 648,3 jutaTank 300: Rp 828,8 jutaTank 500: Rp 1,1 miliar

    BMW

    BMW XM PHEV: Rp 5,5 miliar (off the road)

    Mazda

    Mobil Hybrid Dapat Insentif PPnBM

    Itu tadi daftar harga mobil hybrid di Indonesia. Mulai tahun depan, harga mobil hybrid berpotensi lebih murah. Pemerintah mulai 1 Januari 2025 akan memberikan insentif PPNBM-DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah-Ditanggung Pemerintah) sebesar tiga persen. Dengan begitu, PPnBM mobil hybrid akan berada di rentang 3-5 persen setelah diskon. Namun disebut-sebut insentif ini hanya akan berlaku untuk mobil hybrid yang diproduksi dalam negeri. Bila benar, maka mobil hybrid yang berpotensi dapat insentif antara lain Toyota Kijang Innova Zenix, Yaris Cross, Suzuki Ertiga, XL7, hingga Haval Jolion.

    (dry/din)

  • Insentif Mobil Hybrid Berlaku Selama Setahun

    Insentif Mobil Hybrid Berlaku Selama Setahun

    Jakarta, FORTUNE – Pemerintah menetapkan pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen khusus untuk mobil Hybrid. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 1 Januari 2025 dan akan berlangsung selama satu tahun.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (17/12). 

    Masa insentif tersebut berlaku untuk mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri maupun impor. Oleh karenanya, Agen Pemegang Merek (APM) diminta segera mendaftarkan produk jualannya yang berteknologi hybrid.

    “Insentifnya termasuk yang impor, tapi kebanyakan sekarang sudah diproduksi di dalam negeri,” kata dia.

    Dengan adanya insentif PPnBM DTP, harga mobil hybrid diprediksi sedikit lebih murah bagi konsumen, sehingga dapat meningkatkan daya tarik pasar terhadap kendaraan berbasis teknologi ramah lingkungan tersebut.

    Pemerintah menyatakan bahwa kebijakan ini masih akan dievaluasi setelah masa berlaku satu tahun selesai, untuk menentukan apakah insentif tersebut perlu diperpanjang atau disesuaikan berdasarkan hasil kajian lebih lanjut.

    Ada beberapa merek yang sudah mampu memproduksi mobil hybrid di dalam negeri, seperti Toyota melalui Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, Wuling melalui Almaz Hybrid, Suzuki melalui Ertiga Hybrid dan Grand Vitara Hybrid, serta Hyundai melalui Santa Fe Hybrid.

    Selain memberikan insentif untuk mobil hybrid, pemerintah juga memberikan stimulus untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yang mencakup PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 10 persen untuk KBLBB Completely Knock Down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor CKD dan Complete Built Unit (CBU), bea masuk 0 persen untuk KBLBB CBU.

    Sebagai pengingat, pada 2024 pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10 persen untuk mobil listrik CKD atau yang diproduksi di dalam negeri dengan syarat minimum Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

    Pada 2024 pula pemerintah memberlakukan insentif pembebasan bea masuk dan PPnBM untuk impor mobil listrik CBU yang ditujukan kepada pelaku usaha otomotif yang berkomitmen membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.  

  • KPK Periksa 7 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024

    KPK Periksa 7 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan tujuh saksi dalam kapasitas anggota DPRD Jawa Timur periode 2019 – 2024. Pemeriksaan dilakukan terkait penyidikan tindak pidana korupsi dalam Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim TA 2021 – 2022.

    “Hari ini Selasa (17/12) , KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi berinisial S, HI, HM, DHC, EPW, dan FRA yang semua merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Tessa tidak menjelaskan perihal materi pemeriksaan terhadap para saksi. “Pemeriksaan dilakukan BPKP Perwakilan Prov. Jatim Jl. Raya Bandara Juanda No. 38 Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur,” katanya.

    Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan 21 tersangka baru yang merupakan Pengembangan dari kegiatan Tangkap Tangan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

    Ke-21 tersangka terdiri dari 4 tersangka sebagai penerima suap dan 17 tersangka lainnya sebagai Tersangka Pemberi. Dari empat tersangka penerima tiga orang di antaranya merupakan penyelenggara negara sementara 1 lainnya merupakan staf dari Penyelenggara Negara. Sementara untuk 17 tersangka pemberi, 15 diantaranya adalah pihak swasta dan 2 lainnya dari Penyelenggara Negara.

    Sebelumnya, pada tanggal 30 September 2024 sampai 3 Oktober 2024, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada 10 (sepuluh) rumah atau bangunan. Namun KPK tidak menjelaskan, milik siapa rumah atau bangunan yang dilakukan penggeledahan. KPK hanya menyebut lokasi penggeledahan berlokasi di Kota Surabya, Kab. Bangkalan. Kab. Pamekasan, Kab. Sampang dan Kab. Sumenep.

    Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan di antaranya berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari 1 Toyota Alphard, 1 Mitsubisi Pajero, 1 Honda CRV, 1 Toyota Innova, 1 Toyota Hillux double cabin, 1 Toyota Avanza, dan 1 unit merk Isuzu. Terdapat juga jam tangan Rolex (1 buah) dan Cincin Berlian (2 buah).

    KPK juga menyita uang Tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Kemudian, barang bukti elektronik berupa Handphone, Harddisc dan Laptop. Turut disita dokumen-dokumen diantaranya Buku Tabungan. Buku Tanah, Catatan-Catatan, Kuitansi pembelian barang , BPKB dan STNK Kendaraan dan lain sebagainya.

    KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Jum’at tanggal 6 September 2024 lalu. Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan berupa uang tunai dan barang bukti elektronik. KPK juga telah memeriksa Abdul Halim Iskandar dalam kasus tersebut pada Kamis, 12 Agustus 2024 lalu. [hen/but]