KPK Sita Tanah dan Apartemen Terkait Suap Dana Hibah Jatim Senilai Rp 8,1 Miliar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) menyita tiga bidang Tanah dan Bangunan yang berlokasi Surabaya, dan satu unit apartemen di Malang, senilai Rp 8,1 miliar pada 8 Januari 2025.
Penyitaan aset tersebut terkait dengan kasus korupsi Pengurusan Dana Hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur 2019-2022.
“Pada 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan satu unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp 8,1 miliar,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/1/2025).
Tessa mengatakan, penyitaan dilakukan karena diduga aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi dana hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2022.
“KPK akan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan perkara yang sedang disidik dan meminta pertanggungjawaban pidana,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka dalam kasus dugaan suap alokasi dana hibah di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Perkara ini merupakan pengembangan dari kasus suap alokasi dana hibah yang diusulkan melalui pokok pikiran (Pokir) dari Pokmas.
“Dalam Sprindik tersebut KPK telah menetapkan 21 tersangka, yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” kata Tessa pada 12 Juli 2024.
Tessa mengatakan, tiga dari empat tersangka penerima itu merupakan penyelenggara negara. Sementara, satu orang lainnya merupakan staf penyelenggara negara tersebut.
Adapun dari 17 tersangka pemberi suap, sebanyak 15 di antaranya merupakan pihak swasta sementara dua orang lainnya penyelenggara negara.
KPK juga telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, tiga rumah, dan satu kantor yang berlokasi di Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.
Rangkaian penggeledahan dilakukan sejak tanggal 16 Oktober 2024 sampai dengan 18 Oktober 2024.
Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita satu unit mobil Toyota Innova, uang tunai sekitar Rp 50 juta, dan barang bukti elektronik berupa
handphone, flashdisk
, laptop, dokumen, catatan, kwitansi, BPKB dan STNK Kendaraan, serta bukti lainnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: Toyota Innova
-
/data/photo/2024/11/08/672df6f95f675.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Sita Tanah dan Apartemen Terkait Suap Dana Hibah Jatim Senilai Rp 8,1 Miliar
-

Kampung Miliarder Tuban Dulu Borong Mobil, Apa Kabarnya Sekarang?
Jakarta –
Ratusan mobil baru dari berbagai model; Honda HR-V, Toyota Rush, Toyota Innova, hingga Fortuner dikirim berbondong-bondong ke sebuah desa Sumurgeneng, Kecematan Jenu, Kabupaten Tuban. Ini cerita tiga tahun lalu dari sebuah desa yang tiba-tiba mendadak kaya raya, setelah tiga tahun bagaimana nasibnya sekarang?
Pada awal 2021 Februari lalu, muncul video yang ramai diperbincangkan di media sosial. Warga desa Sumurgeneng membeli mobil usai mendapat uang hingga miliaran rupiah sebagai ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina dan Rosneft, perusahaan asal Rusia.
Dalam video singkat tersebut terlihat kebahagiaan warga Desa Sumurgeneng, Tuban, menyaksikan deretan truk towing mengantarkan mobil anyar dari beragam merk ke rumah-rumah mereka. Terlihat truk towing membawa Honda HR-V, Toyota Rush, hingga Toyota Fortuner.
Kala itu, Kades Sumurgeneng, Gihanto mengatakan sudah ada ratusan warga yang membeli mobil dengan uang tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru. Di Desa Sumurgeneng ada 840 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) untuk kilang minyak ada 225 KK.
Bagaimana kabarnya sekarang?
Desa itu kembali menjadi sorotan usai beredarnya video warga Sumurgeneng berternak. Disebutkan, uang mereka habis, sedangkan mereka sudah tak bekerja lagi.
Kepala Desa Sumurgeneng Gianto buka suara soal kondisi ini. Ia mengaku mengetahui beredarnya video tersebut. Menurutnya, warga menjual ternak adalah hal yang lumrah.
“Kalau jual ternak sudah biasa karena itu ternak untuk tambah kebutuhan ekonomi. Kalau belakangan banyak yang jual ternak itu juga tidak benar. Warga ini rata-rata petani jadi masih mengandalkan hasil panen untuk hidup,” tutur Gianto, Rabu (7/1/2025) dikutip dari detikJatim.
Menurut Gianto, sekitar 280 orang warga Sumurgeneng yang dulu menerima ganti untung atas tanah yang dibeli Pertamina, masih bekerja sebagai petani.
Ia menyebut, hampir 65 hingga 70 persen masih punya aset berupa tanah dan sawah. Lahan itulah yang kemudian masih digarap warganya.
“Ya kalau aset tanah rata rata masih punya. Kalau 65 persen ada dari mereka yang punya hingga saat ini, lokasinya di luar kampung. Dan saat itu harga belinya juga sudah tinggi kalau dibanding dengan tanah mereka sebelumnya,” tutur Gianto.
Untuk mereka yang masih punya mobil, saat ini kalau 90 persen dari mereka yang pernah terima uang ganti untung, masih ada.
“Kalau 90 persen ada, ya mereka yang masih punya mobil, meski ada yang sudah ganti. Ada pula memang yang dijual, tidak beli lagi ya ada. Tercatat, dulu itu ada 300 unit mobil baru dibeli warga Sumurgeneng,” jelasnya.
(riar/riar)
-

Intip Garasi Deliar Rizqon, Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT Kejari
Jakarta –
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumatera Selatan Deliar Rizqon Marzoeki ditetapkan sebagai tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang. Bicara otomotif, ini isi garasi rumah Deliar.
Dikutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Deliar memiliki total harta kekayaan senilai Rp 431.860.000. Harta tersebut dilaporkan pada periode 6 Februari 2024/Periodik – 2023 dengan jabatan sebagai Kadisnakertrans Sumatera Selatan.
Dari total harta kekayaan tersebut, senilai Rp 71.760.000 berbentuk tanah dan bangunan. Kemudian kas dan setara kas, senilai Rp 100.000. Sementara untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya Rp 360.000.000, dengan rincian:
1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000.
2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000.
OTT terhadap Deliar berawal dari pengembangan yang dilakukan Kejari Palembang. Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Yulianto mendapat laporan secara lisan dari masyarakat terkait seringnya pemberian gratifikasi dalam penerbitan izin K3.
Dari informasi tersebut, Kajati Sumsel mengumpulkan sejumlah pejabat intelijen dari Kejati dan Kejari Palembang untuk menindaklanjuti laporan tersebut pada Kamis (9/1). Penyidik yang ditugaskan melakukan penelusuran langsung dan operasi ke kantor Disnakertrans Sumsel pada Jumat (10/1).
“Sebelum (Deliar) ditangkap, tim lakukan pemantauan. Setelah mengumpulkan cukup bukti, tim melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap Deliar dan stafnya Alex Rahman,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palembang Hutamrin dikutip dari detikSumbagsel.
Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan penggeledahan dan pemeriksaan, Kejari Palembang menetapkan Deliar sebagai tersangka kasus gratifikasi. Deliar tidak sendiri. Staf pribadinya, Alex Rahman, juga ditetapkan tersangka.
“Kami menetapkan dua tersangka dalam kasus gratifikasi ini pertama Kadisnakertrans berinisial DM, dan staf pribadinya AL berdasarkan bukti awal yang telah diperiksa,” ungkap Hutamrin.
Keduanya telah dibawa dari Kejari Palembang ke Kejati Sumsel untuk penyelidikan. Deliar, khususnya, terancam Pasal 12 huruf B Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.
“Tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.
(lua/riar)
-

Apa Itu Mobil Cumi-cumi Darat? Ini Alasan di Balik Istilahnya
Jakarta –
Apakah detikers pernah melihat mobil di jalan raya, yang meninggalkan jejak asap hitam tebal di belakangnya? Itulah mobil yang kerap disebut “cumi darat”.
Mobil cumi-cumi darat adalah istilah kendaraan diesel yang knalpotnya mengeluarkan asap hitam pekat. Tren ini sempat ramai di kalangan pecinta otomotif di Indonesia.
Alasan Disebut Mobil Cumi Darat
Julukan mobil cumi darat diberikan kepada mobil diesel yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan asap hitam pekat dari knalpotnya.
Dinamakan demikian, karena asap hitam yang keluar dari knalpot itu seolah seperti tinta hitam yang dikeluarkan cumi-cumi saat mereka merasa terancam.
Contoh Mobil Cumi Darat
Toyota Kijang Innova diesel adalah contoh mobil mobil cumi-cumi darat yang kerap ditemui di jalan. Innova diesel sendiri pada generasi awalnya menggunakan mesin 2KD-FTV yang irit bahan bakar.
Kemudian mobil dimodifikasi, sehingga mempengaruhi pada emisi gas buangnya. Modifikasi ke cumi darat sendiri dilakukan dengan meningkatkan debit solar yang memasuki ruang bakar.
Kemudian, menutup saluran resirkulasi gas buang (EGR), dan membuang catalytic converter pada knalpot. Jadi, BBM solar tidak bisa terbakar sepenuhnya oleh mesin.
Semakin banyak solar yang tidak terbakar di ruang bakar, maka akan semakin banyak asap hitam yang dihasilkan.
Karena mobil cumi-cumi ini mengeluarkan emisi hitam, berarti ini menyumbang banyak polusi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, mobil cumi darat tidak bisa bisa bebas melintas. Pasalnya, modifikasi tersebut dianggap tidak dianjurkan karena kerap melanggar peraturan emisi kendaraan.
(khq/fds)
-

Intip Garasi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono-Rano
Jakarta –
Pramono Anung dan Rano Karno ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih oleh KPU Jakarta pada Kamis (9/1/2025). Dua politisi PDIP tersebut bakal memimpin Daerah Khusus Jakarta pada periode 2024-2029. Bicara soal otomotif, ini isi garasi Pram dan Rano.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pramono Anung punya total harta kekayaan senilai Rp 104.285.030.477. Harta itu dilaporkan periode 18 Maret 2024/Periodik – 2023) saat masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dari total harta kekayaan tersebut, senilai Rp 35.427.059.686 berbentuk tanah dan bangunan, kemudian harta bergerak lainnya senilai Rp 19.135.000.000, surat berharga Rp 37.250.208.528, kas dan setara kas senilai Rp 11.087.762.263.
Untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya Rp 1.385.000.000. Rinciannya sebagai berikut:
1. MOBIL, MINI COOPER Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI OUTLANDER Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 85.000.000
3. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000.
Selanjutnya untuk Rano Karno, memiliki total harta kekayaan senilai Rp 18.493.410.489. Harta tersebut dilaporkan ‘Si Doel’ pada 31 Maret 2024/Periodik – 2023 saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Dari total harta kekayaan tersebut, Rp 13.255.300.000 berbentuk tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya senilai Rp 207.244.560, surat berharga Rp 675.000.000, harta lainnya senilai Rp 140.000.000, dan kas dan setara kas Rp 3.367.319.729.
Untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya Rp 848.546.200, dengan rincian:
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 352.800.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 135.055.000
3. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 225.691.200
4. MOBIL, HONDA JAZZ Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 135.000.000.
(lua/din)
-
/data/photo/2025/01/07/677d3d1cec8e2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Pajero Tabrak Toko Percetakan di Surabaya, Kerugian Capai Rp 3 Miliar Surabaya 7 Januari 2025
Mobil Pajero Tabrak Toko Percetakan di Surabaya, Kerugian Capai Rp 3 Miliar
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Seorang pengemudi mobil Pajero berusia 66 tahun, Oei Kie Lay, menabrak sebuah bangunan percetakan di Jalan Klampis Jaya, Sukolilo, Surabaya, Selasa (7/1/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.
Beruntung, insiden ini tidak mengakibatkan korban jiwa.
Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara, menjelaskan kronologi kejadian.
“Pelaku mengendarai mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi L 1939 ACR, yang berjalan dari arah selatan menuju ke utara,” ungkap Made saat dikonfirmasi.
Menurut Made, Oei berniat memarkirkan mobilnya di deretan rumah toko (ruko) di lokasi tersebut.
Namun, ia kehilangan kendali dan menabrak pintu percetakan.
“Karena kurang hati-hati saat parkir, kendaraan yang dikemudikannya melaju ke depan, menabrak pintu ruko nomor 15D. Setelah menabrak, pengemudi berusaha berjalan mundur,” ujarnya.
Setelah itu, Oei kembali menabrak sebuah mobil Toyota Innova dengan nomor polisi L 1409 AAE yang terparkir di sekitar lokasi.
Dalam keadaan panik, ia menginjak gas kendaraannya, yang menyebabkan mobil Pajero melaju lagi ke depan dan menabrak ruko beserta barang-barang di dalamnya.
“Jadi penyebab kecelakaan ini adalah faktor manusia yang kurang hati-hati,” tambah Made.
Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah barang di dalam
toko percetakan
mengalami kerusakan parah. Total kerugian yang diderita mencapai hingga Rp 3 miliar.
“Kerusakan mencakup 1 set mesin trotect, 2 mesin skycutt, 6 set komputer, 1 set mesin cetak, 1 kulkas, 1 mesin laminasi, 8 meja, 10 kursi, 2 stavolt, 1 stabilizer dan 2 bagian kaca ruko,” perinci Made.
Saat ini, pihak kepolisian telah membawa Oei dan mobil Pajero yang dikendarainya ke Polsek Sukolilo untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

/data/photo/2024/10/06/670274f6121aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

