Transportasi: Toyota Innova

  • Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah? Megapolitan 22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemenhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebuah mobil merek Toyota Innova berpelat dinas menabrak sejumlah orang dan pengendara di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
    Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Innova itu dikendarai oleh MS (24) yang mengemudikan kendaraan di Jalan Palmerah Barat II. MS mulanya menabrak pria yang sedang berdiri di pinggir jalan.
    Setelah menabrak, MS tidak berhenti. Dia justru melajukan kendaraannya hingga ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.
    “Mobil itu tetap melaju. Sesampainya di dekat apotek Rawa Belong, (mobil) oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya,” kata Joko dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
    Akibat kejadian ini, empat orang terluka, yakni TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26). Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
    “Korban meninggal nihil,” tambah Joko.
    Sesaat setelah insiden itu, MS sempat diamuk massa. Setelahnya, pemuda tersebut dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
    “Sementara itu, (MS) kondisinya luka-luka juga karena dipukuli massa. Dirawat di RSUD Cengkareng,” kata Joko saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
    Menurut Joko, ketika kecelakaan terjadi, MS tidak dalam keadaan mabuk. MS diduga panik usai menabrak pejalan kaki dan akhirnya memilih melarikan diri.
    “Kalau untuk mabuk atau tidak, dinyatakan tidak, karena udah keluar CT Scan juga. (Narkoba) enggak. Mungkin dia panik dikejar-kejar. Kan sempet digebukin juga dia (MS) tuh diamankan di Polsek,” tambah Joko.
    Usut punya usut, MS ternyata merupakan anak dari ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Mobil berpelat merah yang dikendarai MS adalah mobil dinas ASN Kemenhan. 
    “MS adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi, Senin (20/1/2025).
    Meski demikian, Frega tidak memerinci identitas ASN pemilik mobil dinas berpelat nomor 6504-00 itu.
    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega.
    Saat ini, Bagian Pengamanan Kemenhan telah melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.
    Jika terbukti bersalah, ASN Kemenhan yang memiliki kendaraan dinas itu akan dijatuhi sanksi.
    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku plat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ungkap dia.
    Pihak Kemenhan juga telah mendampingi para korban kecelakaan ini yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
    “Saat ini keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan. Pihak Kemhan terus melaksanakan pendampingan kepada para Korban, sebagai bentuk rasa kepedulian dan memantau perkembangan kondisi korban setiap saat,” ucap Frega.
    Kementerian Pertahanan nantinya juga bakal menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan oleh MS dalam kecelakaan itu.
    Artinya, kendaraan tersebut tidak akan menjadi hak ayah MS lagi sebagai ASN di Kementerian Pertahanan.
    “Artinya (ayah MS) tidak diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut. Nomor bisa tetap digunakan, tapi bukan oleh yang bersangkutan,” tambah Frega.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak PNS Tabrak Pejalan Kaki, Mobil Dinas Boleh Dipakai Selain Tugas?

    Anak PNS Tabrak Pejalan Kaki, Mobil Dinas Boleh Dipakai Selain Tugas?

    Jakarta

    Mobil Innova berpelat dinas Kementerian Pertahanan dengan nomor regristasi 6504-00 melaju ugal-ugalan hingga menabrak pejalan kaki dan berakhir adu banteng di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1). Terungkap sopir tersebut, inisial MSK (24), ternyata anak dari pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertahanan.

    Terkait penggunaan kendaraan dinas, fasilitas ini tidak boleh digunakan sembarangan. Bahkan sampai dipakai anak atau keluarga sendiri. Penggunaan mobil dinas di lingkungan Kementerian Pertahanan bahkan sudah diatur dalam beberapa regulasi.

    Pertama, Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2011 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pejabat Kementerian Pertahanan. Dalam pasal 11 disebutkan kendaraan dinas hanya digunakan untuk kegiatan operasional bagi pegawai yang menjalankan tugas-tugas khusus atau lapangan.

    Lebih lanjut soal mobil barang milik negara tertuang dalam Permenhan Nomor 09 tahun 2014. Dalam pasal 7 dijelaskan penggunaan barang milik negara hanya untuk menjalankan tugas dan fungsi Kemhan dan TNI.

    Terkait penggunaan kendaraan motor dan mobil pelat merah yang artinya mobil dinas ASN atau milik instansi pemerintah, ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMenpan-RB) Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja.

    Dalam lampiran PerMenpan-RB No. 87 Tahun 2005 itu diatur tentang penggunaan kendaraan dinas sebagai berikut:

    Kendaraan Dinas Operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi.Kendaraan Dinas Operasional dibatasi penggunaannya pada hari kerja kantor,Kendaraan Dinas Operasional hanya digunakan di dalam kota, dan pengecualian penggunaan ke luar kota atas izin tertulis pimpinan Instansi Pemerintah atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya

    Anak pakai mobil dinas, tabrak pejalan kaki hingga adu banteng

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Karo Infohan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas membenarkan mobil dengan nomor registrasi 6504-00 tersebut milik Kemhan. Frega mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

    “Kendaraan dinas Kemhan Noreg 6504-00, kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” ujarnya.

    “Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait, dan akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Kemhan tidak akan memperpanjang masa berlaku pelat dinas yang digunakan. Hal tersebut menjadi komitmen Kemhan menjaga integritas.

    “Ke depan, bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” jelasnya.

    Lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kaki berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “Pria TR mengalami luka di bagian perut robek. Pengendara sepeda motor TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek. Pengemudi kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian kaki kanan patah. Penumpang kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian tulang hidung patah,” ujarnya.

    “Untuk pengemudi itu luka-luka juga, digebukin massa,” kata Joko saat dihubungi wartawan, Senin (20/1).

    (riar/rgr)

  • Ramai Didemo Pegawai, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Berharta Rp46 Miliar

    Ramai Didemo Pegawai, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Berharta Rp46 Miliar

    JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti) Saintek Satryo Soemantri jadi sorotan pada hari ini. Ia didemo pegawainya karena diduga melakukan kekerasan dan pemecatan sepihak terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkup kerjanya.

    Lalu, berapa harta kekayaan Satryo?

    Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK, Satryo mencatatkan kekayaan sebesar Rp46.050.000.000. Data itu diserahkan pada 7 Desember 2024.

    Dari jumlah tersebut, dia mencatatkan kepemilikan tanah dan bangunan enilai Rp33.650.000.000. Lokasinya berada di Tangerang Selatan, Tangerang, Buleleng, dan Jakarta Selatan.

    Satryo juga memiliki empat mobil dengan rincian BMW X3 tahun 2016 yang bernilai Rp400 juta; BYD Seal tahun 2024 seharga Rp700 juta; Toyota Innova Reborn tahun 2020 senilai Rp200 juta; dan Ford Escape tahun 2011 dengan nilai Rp100 juta. Sehingga total aset ini mencapai Rp1,4 miliar.

    Masih dikutip dari LHKPN tersebut, Satryo punya kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp11 miliar. Dia tidak memiliki utang sehingga tidak terjadi pengurangan harta.

    Diberitakan sebelumnya, pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar aksi demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek. Aksi ini dipicu oleh keresahan pegawai yang menilai Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro semena-mena terhadap anak buahnya.

    Di depan gedung, Senin, 20 Januari, mereka membentangkan spanduk berwarna hitam dan putih bertuliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!”. Terdapat spanduk lain bertuliskan “kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”

    Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno mengungkapkan aksi ini dilatarbelakangi dengan adanya pemberhentian sepihak Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina. Neni dipecat secara mendadak oleh Satryo dengan alasan yang tak jelas.

    “Ibu Neni ini kan sebenarnya memang melayani keperuan dari rumah tangga di kementerian ini. Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” ujar Suwitno kepada wartawan, Senin, 20 Januari.

    Sehingga, dari aksi demo ini, pegawai Kemendiktisaintek ingin Presiden Prabowo Subianto menyikapi adanya dugaan kesewenang-wenangan Satrio dalam memimpin kementerian.

    “Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau sebagai menteri. Nah, kalau sudah seperti ini, apakah mau dilanjutkan atau tidak? Seorang pejabat itu yang harusnya memang menjadi contoh, apalagi di pendidikan tinggi,” urai dia.

     

  • Kronologis Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Orang dan 2 Kendaraan di Palmerah, Sosok Sopir Terungkap – Halaman all

    Kronologis Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Orang dan 2 Kendaraan di Palmerah, Sosok Sopir Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengemudi mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (20/1/2025) dini hari. 

    Aksi ugal-ugalan mobil pelat Kemhan 6504-00 itu viral di media sosial.

    Pengendara mobil sempat dikejar warga sebelum akhirnya berhenti karena menabrak taksi online yang ada di pinggir jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto membenarkan adanya peristiwa tabrakan tersebut. 

    Menurutnya kejadian berawal ketika kendaraan dinas yang dikemudikan MSK (23) melaju dari arah Utara ke Selatan.

    Sekitar pukul 01.30 WIB, mobil yang dikendarai MSK kemudian menabrak seseorang bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di sisi jalan.

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, (mobil MSK) menabrak orang saudara Teguh Ramadhan yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” katanya kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Kemudian MSK kabur dan berbelok ke Jalan Palmerah Barat Raya.

    Dia kembali menabrak sepeda motor di depannya yang sedang dikendarai TN (22).

    Pelaku terus melajukan kendaraan lalu menabrak kendaraan minibus Daihatsu dari arah berlawanan.

    Joko menyebut akibat peristiwa tersebut pelaku mengalami luka memar di wajahnya, korban TR mengalami luka robek di perut, dan korban TN luka di tumit.

    Kemudian pengemudi mobil Daihatsu S (28) mengalami luka patah di kaki kanan, penumpang Daihatsu MES (25) mengalami patah hidung.

    Sejumlah saksi diperiksa dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.

    “Polisi melakukan pengecekan dan olah TKP,” imbuhnya.

    Karo Infohan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas menuturkan keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan.

    Frega menyampaikan pendampingan terhadap terus dilakukan terhadap korban.

    “Kemhan melaksanakan pendampingan kepada para korban, sebagai bentuk rasa kepedulian,” katanya dalam keterangan, Senin (20/1/2025).

    Pihaknya memantau perkembangan kondisi korban setiap saat.

    Sosok Pengemudi Anak PNS Kemhan

    Ia pun membenarkan mobil Toyota Innova yang menabrak pejalan kaki dan beberapa pengendara di Palmerah, Jakarta Barat milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan.

    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega dikutip dari kompas.com.

    Saat ini, tim dari Kemhan juga tengah melakukan penyelidikan internal mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

    Jika terbukti ada pelanggaran, maka ASN Kemhan itu akan dijatuhi sanksi internal. 

    “Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal, berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” ucap Frega.

    Sementara itu, mobil berpelat dinas itu ternyata dikendarai anak dari ASN Kemhan.

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” ujar Frega.  (tribunnews.com/ reynas/ kompas.com)

  • Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    loading…

    Mobil berpelat dinas Kemhan menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka.

    Peristiwa tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, mobil berpelat dinas Kemhan sudah terhenti dan dalam keadaan rusak akibat kecelakaan. Di video itu juga terlihat pria diduga sopir mobil tergeletak di jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Kijang Innova dengan pelat dinas Kemhan yang dikemudikan pria berinisial MSK (24) melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

    Mobil tersebut terus melaju hingga Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil tersebut menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Akibat peristiwa itu, 5 orang mengalami luka-luka. Mereka adalah pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “MS mengalami luka di bagian wajah memar, TR mengalami luka di bagian perut robek, TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek, S mengalami luka di bagian kaki kanan patah, ME luka di bagian tulang hidung patah,” sebutnya.

    (jon)

  • Kekayaan Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro, Ini Rinciannya

    Kekayaan Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro, Ini Rinciannya

    Saat ini tengah viral aksi protes “Senin Hitam” yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Aksi tersebut digelar di depan Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, pada Senin pagi (20/1).

    Diketahui, para pegawai berkumpul untuk menuntut keadilan terkait pemecatan salah satu rekan mereka, Neni Herlina, yang menjabat sebagai Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga. Neni diduga diberhentikan oleh Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

    Jagat media sosial juga digegerkan oleh sebuah rekaman suara yang diduga Satryo sedang marah kepada pegawai di rumah dinasnya. Dalam rekaman juga terdengar suara benda yang dilemparkan dan suara seorang pegawai yang meminta maaf.

    Salah satu yang juga disorot warganet adalah kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendikti Saintek RI. Berikut rincian Harta Kekayaannya berdasarkan LHKPN 2024.

    Rincian kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Dalam Laporan Harga Kekayaan Penyelenggara Negara  (LHKPN) per 7 Desember 2024, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro memiliki total harta kekayaan Rp46.050.000.000 atau Rp46 miliar.

    Tanah dan bangunan di berbagai daerah

    Satryo memiliki 7 bidang tanah dan bangunan dengan total Rp33 miliar. Pertama, ia memiliki tanah dan bangunan seluas 170 m²/170 m² di Kota Jakarta Selatan seharga Rp12.000.000.000 atau Rp12 miliar.

    Satryo juga memiliki tanah dan bangunan seluas 130 m²/130 m² di Kota Jakarta Selatan seharga Rp6.250.000.000 atau Rp6,25 miliar. Kemudian, terdapat  tanah dan bangunan seluas 413 m²/250 m² di Kota Tangerang Selatan senilai Rp4 miliar.

    Selanjutnya, ia juga memiliki tanah dan bangunan seluas 90 m²/130 m² di Kota Tangerang Selatan seharga Rp1,5 miliar. Disusul tanah dan bangunan seluas 445 m²/250 m² di Kota Buleleng senilai Rp3,5 miliar.

    Kemudian ia memiliki tanah dan bangunan seluas 77 m²/92 m² di Kota Tangerang seharga Rp1,4 miliar serta tanah dan bangunan seluas 16.000 m²/1.000 m² di Kota Buleleng seharga Rp5 miliar.

    Deretan mobil yang dimiliki

    Bukan hanya tanah dan bangunan, Satryo Brodjonegoro juga memiliki beragam mobil senilai Rp1,4 miliar dengan rincian sebagai berikut:

    BMW X3 Tahun 2016, hasil sendiri, seharga Rp400 juta BYD SEAL Tahun 2024, hasil sendiri, seharga Rp700 juta Toyota Innova Reborn 2.0 G AT Tahun 2020, hasil sendiri, seharga Rp200 juta Ford Escape 2.3L Limited AT Tahun 2011, hasil sendiri, seharga Rp100 juta

    Selain itu, ia memiliki kas dan setara kas sebesar Rp11 miliar. Dari semua aset dan kas yang Satryo Brodjonegoro yang dilaporkan di LHKPN, total kekayaannya sebesar Rp46.050.000.000.

  • Harta Kekayaan Satryo Soemantri, Mendikti Saintek Didemo Gegara Pecat dan Tampar Pegawai, Tembus 46M

    Harta Kekayaan Satryo Soemantri, Mendikti Saintek Didemo Gegara Pecat dan Tampar Pegawai, Tembus 46M

    TRIBUNJATIM.COM – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro viral di media sosial.

    Namanya mencuat setelah para aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Diktisaintek berdemo pada Senin (20/1/2025).

    Aksi ini buntut tindakan sewenang-wenang Satryo Soemantri.

    Menurut para pegawai, Satryo kerap memecat pegawai tanpa prosedur jelas serta menampar karywannya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dikutip dari Tribunnews.com, puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berdemo di depan kantor Kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta pada Senin (20/1/2025).

    Mereka memprotes Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Para pegawai kompak mengenakan pakaian serba hitam.

    Bahkan mereka tampak membawa berbagai spanduk bernuansa senada dalam aksi protes yang berlangsung sejak pagi tadi .

    Salah satu spanduk tersebut bertiliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo & istri”.

    Kemudian di depan gedung kementerian ada spanduk yang dipasang bernada permintaan tolong ke Presiden Prabowo.

    Dalam spanduk tersebut disebutkan mereka minta tolong untuk dibebaskan dari menteri pemarah dan suka bermain tangan.

    Mereka menyebut sang menteri kerap bersikap arogan dan menampar bahkan memecat pegawainya.

    Meski tidak ditulis siapa menteri yang dimaksud, namun diduga spanduk itu menyindir Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Spanduk lainnya juga menyuarakan kritik serupa mengecam perilaku Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dan keluarganya.

    Sejak pagi tadi lobby gedung Kemendikti Saintek dipenuhi karangan bunga berucapkan duka cita.

    Dalam jajaran karang bunga itu, mereka mengatasnamakan Paguyuban Pegawai Dikti.

    Meski demikian belum diketahui secara pasti penyebab aksi protes yang dilakukan puluhan pegawai.

    Sementara itu, Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

    “Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” ujar Suwitno.

    Salah satu puncak dari kekecewaan pegawai Kemendiktisaintek, adalah pemecatan salah satu pegawai di bagian rumah tangga Kemendiktisaintek .

    Suwitno mengatakan seharusnya proses pendisiplinan pegawai dilakukan secara prosedural.

    “Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali,” kata Suwitno.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa mulai bubar sekira pukul 11.00 WIB di kantor Kemendiktisaintek.

    Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi terkait demo tersebut kepada Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro maupun pejabat terkait di lingkungan Kementerian Dikti Saintek masih terus dilakukan oleh Tribun Network.

    Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029 .

    Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Merah Putih, Satryo Soemantri Brodjonegoro dikenal sebagai ilmuwan sekaligus Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

    Berikut ini profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Prabowo dan Gibran:

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 (KOMPAS.com/Adryan Yoga Paramadwya, YouTube Tribunnews.com)

    Berikut ini profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Prabowo-Gibran:

    Data diri:

    Nama Lengkap: Satryo Soemantri Brodjonegoro
    Tempat/Tanggal Lahir: Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

    Riwayat pendidikan:

    Sarjana 2 Universitas Indonesia
    Ph.D bidang teknik mesin di University of California, Berkeley, AS

    Riwayat pekerjaan:

    Ketua Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) 
    Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (1999-2007)
    Anggota tim Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembagunan Fakultas Teknik
    Universitas Hasanudin
    Dosen tamu bidang teknik mesin Toyohashi University of Technology, Jepang
    Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
    Ketua sekaligus anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
    Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
    Itulah profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dipercaya menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Prabowo dan Gibran.

    Harta kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Dikutip dari halaman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) didaftarkan pada 7 Desember 2024.

    Total kekayaan Satryo Soemantri mencapai lebih dari Rp 46 Miliar atau tepatnya Rp 46.050.000.000.

    Daftar hartanya meliputi tanah dan bangunan, transportasi dan mesin, kas, dan harta lainnya. Berikut ini perinciannya:

    TANAH DAN BANGUNAN Rp. 33.650.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA

    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA

    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 6.250.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 413 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA

    TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA

    TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 445 m2/250 m2 di KAB / KOTA

    BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 77 m2/92 m2 di KAB / KOTA

    TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 16000 m2/1000 m2 di KAB / KOTA

    BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000

    ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.400.000.000

    MOBIL, BMW X3 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
    MOBIL, BYD SEAL Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
    MOBIL, TOYOTA INNOVA REBORN 2.0 G AT Tahun 2020, HASIL

    SENDIRI Rp. 200.000.000

    MOBIL, FORD ESCAPE 2.3L LIMITED AT Tahun 2011, HASIL

    SENDIRI Rp. 100.000.000

    HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —

    SURAT BERHARGA Rp. —-

    KAS DAN SETARA KAS Rp. 11.000.000.000
    HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 46.050.000.000

    III. HUTANG Rp. —-

    TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 46.050.000.000

    Total harta kekayaan Mendikti Saintek Satryo Soemantri nampak melonjak signifikan jika dibandingkan dengan total kekayaannya 19 tahun lalu.

    Saat melapor pada Desember 2005, total kekayaannya mencapai Rp.7.869.464.776.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Harta Kekayaan Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Capai Rp 46 Miliar – Halaman all

    Harta Kekayaan Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Capai Rp 46 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut harta kekayaan Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains dan Teknologi (Dikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Satryo Soemantri Brodjonegoro mendapat protes dari puluhan pegawai terkait dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Para pegawai Kemendikti Saintek menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes terhadap Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    “Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri,” tulis spanduk aksi tersebut.

    Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

    “Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” ujar Suwitno.

    Puluhan pegawai Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

    Harta Kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Satryo Soemantri Brodjonegoro memiliki harta senilai Rp 46 miliar.

    Mayoritas sumber kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro berasal dari aset tanah dan bangunan yang dimilikinya.

    Satryo memiliki tujuh tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan, Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Buleleng.

    Total nilai aset properti yang dimiliki Satryo mencapai Rp 33,65 miliar.

    Selain properti, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga punya empat mobil.

    Yaitu BMW X3, BYD Seal, Toyota Innova Reborn, dan Ford Escape. Total nilai mobilnya mencapai Rp 1,4 miliar.

    Kemudian, besaran kas dan setara kas yang dimiliki Satryo berjumlah Rp 11 miliar.

    Satryo Soemantri Brodjonegoro tercatat tidak punya utang.

    Sehingga, total harta kekayaannya mencapai Rp 46.050.000.000.

    Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. (AIPI)

    Mengutip laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

    Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah putra dari Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973. 

    Salah seorang adiknya, Profesor Bambang Brodjonegoro pernah menjabat menteri di beberapa kementerian pada masa Presiden Joko Widodo. 

    Ia merupakan lulusan Ph.D di bidang teknik mesin University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS) pada 1985.

    Setelah itu, Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi dosen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Pada tahun 1992, Satryo dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mengawali implementasi dari proses self evaluation pada jurusan tersebut.

    Belakangan, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

    Di bawah kepemimpinannya, pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia mulai pada Desember 2000 saat institusi pendidikan tinggi yang besar diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

    Di dunia pendidikan Indonesia, nama Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah nama yang tidak asing lagi.

    Selama pengabdiannya di dunia pendidikan Indonesia, Satryo telah menghadapi berbagai masalah dan rintangan dalam usahanya memajukan pendidikan di Indonesia.

    Sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Satryo Soemantri Brodjonegoro telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendidikan Indonesia.

    Di masa kepemimpinannya, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengalami banyak rintangan di dunia pendidikan.

    Beberapa dilema di dunia pendidikan Indonesia terus menguji kegigihan Satryo dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

    Salah satu ujian terberat yang dihadapi Satryo adalah tingkat kualitas lulusan perguruan tinggi di dalam dunia kerja. Lulusan perguruan tinggi Indonesia dinilai kurang kompeten.

    Hal ini diperburuk oleh kenyataan bahwa banyak putra-putri Indonesia yang bersekolah di luar negeri dan bahkan mengabdikan dirinya di luar negeri pula.

    Keadaan ini membuat kualitas sumber daya manusia di mata internasional juga tidak begitu baik.

    Banyak negara yang menilai Indonesia mempunyai kualitas tenaga kerja di bawah rata-rata.

    Bahkan generasi muda Indonesia sendiri pun memandang negaranya sebelah mata.

    Mereka lebih memilih bekerja untuk negara lain karena mereka menilai negara lain lebih menghargai kemampuan mereka dengan harga yang lebih tinggi.

    Hal inilah yang coba diperbaiki oleh Satryo selaku Dirjen Dikti Indonesia.

    Di sisi lain dari dilema-dilema yang muncul dalam masa jabatannya sebagai Dirjen Dikti, Satryo tidak berhenti berkarya.

    Ia bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency atau yang lebih dikenal dengan nama JICA, dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.

    Saat ini, beliau adalah Ketua AIPI Periode 2018-2023 dan juga Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa pada Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fahdi Fahlevi, Anita K Wardani)

  • Nyicil Kijang Innova Zenix Hybrid Rp 3 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Nyicil Kijang Innova Zenix Hybrid Rp 3 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Jakarta

    Beli Kijang Innova Zenix hybrid terbaru bisa dicicil mulai Rp 3 jutaan. Berikut ini skema nyicil Kijang Innova Zenix hybrid terbaru Rp 3 juta per bulan.

    Kijang Innova Zenix hybrid terbaru bisa dipinang dengan mahar mulai Rp 483,9 juta. Dengan mahar segitu, kamu akan mendapatkan Kijang Innova Zenix hybrid tipe G dengan warna nonpremium. Kalau budgetnya sesuai, mobil bisa dibawa pulang dengan membayar tunai. Atau kamu juga bisa mencicil pembelian Innova Zenix hybrid tipe termurah ini.

    Skema Cicilan Kijang Innova Zenix Hybrid Mulai Rp 3 Jutaan

    Besar cicilannya bervariasi tergantung dari DP dan juga tenor yang dipilih. Makin besar DP dan tenornya lama, maka cicilan makin rendah. Contohnya kalau kamu mau mencicil Kijang Innova Zenix hybrid termurah ini mulai Rp 3 jutaan, maka DP yang harus dibayarkan 65-70 persen. Berikut skema cicilan Kijang Innova Zenix hybrid mulai Rp 3 jutaan per bulan itu.

    DP: 65 persen
    Total uang muka: Rp 351.148.610
    Tenor: 60 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 3.965.800

    DP: 70 persen
    Total uang muka: Rp 390.057.030
    Tenor: 60 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 3.399.257

    Itu tadi skema cicilan Kijang Innova Zenix hybrid mulai Rp 3 jutaan. Perlu dicatat skema ini berlaku untuk Zenix hybrid tipe terendah. Kalau dirasa DP kebesaran, maka kamu bisa memilih DP di kisaran 20-30 persen. Tapi besar cicilannya tentu akan berbeda.

    Dengan DP 20 persen dan tenor 60 bulan, cicilannya mencapai Rp 9.346.926 per bulan. Sementara bila DP 30 persen dan tenor 60 bulan, cicilannya sebesar Rp 7.931.599.

    Spesifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid Tipe Termurah

    Kalau sudah tahu skema cicilannya, kamu juga harus mengetahui spesifikasinya. Bicara fitur, jelas tidak selengkap tipe tertinggi yang harganya tembus RP 600 jutaan. Dalam lembar spesifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, tipe termurah ini masih mendapat fitur keselamatan berupa 2 Airbag yang terpasang di bagian sopir dan penumpang depan. Kemudian untuk membantu pengendara yang tengah parkir, terdapat pula sensor parkir.

    Agar kontrol kendaraan lebih stabil, Toyota membenamkan Vehicle Stability Control serta Hill Start Assist. Kijang Innova Zenix hybrid termurah ini juga sudah dilengkapi dengan Isofix dan Tether.

    Untuk masuk ke dalam mobil, kuncinya sudah mengusung sistem Smart Door Lock dan juga Vehicle Approach Notice. Tak ketinggalan sistem Immobilizer juga ada di mobil. Kemudian bannya menggunakan ukuran 16 inci 205/65. Ukuran ban ini sama seperti yang diusung Kijang Innova Zenix bensin varian termurah.

    Di balik dapur pacunya, Kijang Innova Zenix Hybrid mengusung perpaduan mesin M20A-FX5 dan motor listrik. Berkat perpaduan keduanya, Kijang Innova Zenix Hybrid memiliki tenaga total 186 PS. Mesin itu dipasangkan dengan transmisi e-CVT khas mobil-mobil elektrifikasi Toyota.

    (dry/rgr)

  • Kijang Innova Reborn Masih Laris, Mau Ada Model Barunya?

    Kijang Innova Reborn Masih Laris, Mau Ada Model Barunya?

    Jakarta

    Innova Reborn masih banyak peminatnya. Apakah Toyota berencana menyegarkan tampilan Innova Reborn?

    Kijang Innova Reborn belum tergantikan. Sekalipun kini ada Kijang Innova Zenix yang tampil lebih modern dan fitur lengkap, nyatanya Innova Reborn tak ditinggalkan. Penjualan Innova Reborn pun masih terbilang moncer.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan Innova Reborn sepanjang Januari-Desember 2024 mencapai 26.380 unit. Sebagai perbandingan untuk periode yang sama, Toyota mendistribusikan 37.296 unit Zenix. Melihat masih banyak peminat Innova Reborn, adakah rencana Toyota untuk menyegarkan tampilan MPV yang masih menawarkan opsi mesin diesel itu?

    Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkap saat ini line up Kijang Innova yang ditawarkan sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

    “Untuk improvement ke depan pasti selalu kami pelajari, tapi detailnya tidak bisa kita share ya saat ini,” terang Anton saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Adapun masih larisnya Kijang Innova Reborn tak lepas dari mesin diesel yang ditawarkan. Kalau melihat dari komposisi penjualan, Innova Reborn diesel itu menjadi yang terlaris dari keseluruhan penjualan Innova.

    “Iya banyak karena prefer mesin diesel dan kedua juga overall mobilnya,” tambah Anton.

    Sekadar informasi tambahan Kijang Innova Reborn bensin hadir dengan mesin berkode 1TR-FE empat silinder segaris 16 katup DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.998 cc. Tenaga maksimal mesin bensin itu mencapai 139 PS pada 5.600 rpm dengan torsi maksimal 183,3 Nm pada 4.000 rpm. Innova bensin ditawarkan dengan pilihan transmisi transmisi manual 5 percepatan.

    Sementara Toyota Kijang Innova Reborn diesel dilengkapi dengan mesin berkode 2GD FTV dengan empat silinder segaris 16 katup DOHC dengan VNT Intercooler. Mesin diesel Innova berkapasitas 2.393 cc. Tenaga maksimalnya mencapai 149 PS pada 3.400 rpm dengan torsi maksimal 342,2 Nm yang tersedia pada rentang 1.200-2.800 rpm.

    (dry/din)