Transportasi: Toyota Fortuner

  • Dari Importir Jadi Basis Produksi Global

    Dari Importir Jadi Basis Produksi Global

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia berkembang begitu pesat setelah lebih dari 50 tahun berkiprah. Dulu, kendaraan yang ada di Indonesia harus diimpor dari luar negeri. Sekarang, Indonesia menjadi basis produksi otomotif untuk dunia.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja merayakan 3 juta unit ekspor kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia. Pencapaian ini tidak dapat diraih melalui proses singkat, namun membutuhkan kerja keras dan dedikasi panjang.

    Perjalanan membangun industri otomotif nasional dimulai dari aktivitas impor di tahun 1970-an. Kini, industri otomotif Tanah Air sudah mampu memproduksi kendaraan yang berstandar global.

    “Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar,” kata Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

    Seiring berjalannya waktu, lanjut Bob, tingkat kandungan lokal terus meningkat. Bahkan sekarang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil buatan Indonesia telah mencapai lebih dari 80 persen.

    “Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi, sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” ujar Bob.

    Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024.

    Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak. Tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui Pajak Daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Menurut Kementerian Dalam Negeri, penerimaan pajak dari kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berpengaruh terhadap fiskal daerah.

    “Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN.

    Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025 ekspor kendaraan utuh Toyota hasil produksi anak bangsa sebanyak 218.162 unit. Ekspor mobil Toyota menguasai sekitar 57% terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 384.382 unit.

    Adapun model kendaraan primadona ekspor PT TMMIN diantarany Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berkontribusi 7% terhadap total kinerja ekspor Toyota di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

    Berikut daftar mobil Toyota buatan Indonesia yang mendunia:

    Ekspor Toyota Januari-September 2025Tipe SUV (Fortuner, Rush, Raize): 79.558 unitTipe MPV (Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 75.523 unitTipe Sedan, Hatchback, LCGC (Agya, Yaris Cross): 47.333 unitTipe Kijang Innova Zenix Hybrid: 9.269 unitTipe Yaris Cross Hybrid: 6.479 unit.

    (rgr/lth)

  • Toyota Janji Investasi Jumbo di RI, Guyur Rp 20 T Setiap 5 Tahun

    Toyota Janji Investasi Jumbo di RI, Guyur Rp 20 T Setiap 5 Tahun

    Jakarta

    Toyota Indonesia makin menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif nasional. Karuan saja, mereka telah dan akan mengeluarkan banyak dana untuk berinvestasi di dalam negeri.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, selama setengah abad lebih di Tanah Air, pihaknya sudah mengeluarkan Rp 100 triliun untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengaku telah menyiapkan Rp 20 triliun untuk investasi lima tahun ke depan.

    “Lima tahun yang lalu kita udah investasi Rp 26 triliun. (Lima tahun ke depan) kurang lebih mirip lah. Setiap 5 tahun, kita akan investasi sekitar Rp 20 triliun dan 70 persen itu dibelanjakan di dalam negeri,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

    Pabrik TMMIN di Karawang. Foto: Doc. TMMIN

    Kontribusi Toyota Indonesia untuk ekonomi nasional memang cukup besar. Selain telah berinvestasi Rp 100 triliun, mereka juga menyetor pajak negara sebesar Rp 23 triliun setiap tahun.

    Bukan hanya itu, Toyota Indonesia telah menyerap 360 ribu tenaga di seluruh ekosistem bisnis, menggandeng 760 supplier lokal, hingga memproduksi 10 juta unit kendaraan secara akumulatif.

    “Kita bukan hanya asembeli, tapi juga sudah membangun local production, sudah membangun komponen lokal dan sudah ekspor, kita pun sudah masuk ke elektrifikasi dan ke depan kita akan mengembangkan R&D di sini,” kata dia.

    Kini, ekspor mobil buatan Toyota Indonesia juga sudah tembus 3 juta unit. Kendaraan mereka telah dikirim ke 100 negara di seluruh dunia. Sementara model-model jagoannya beragam, ada Veloz, Avanza, Zenix hingga Fortuner.

    Presiden Direktur Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengaku bangga Toyota Indonesia mampu mencatatkan 3 juta ekspor kendaraan tahun ini. Catatan tersebut membuktikan, produk buatan Indonesia mendapat kepercayaan dari pasar global.

    “Mewakili Toyota Group, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dan seluruh partner kami selama 50 tahun lebih,” kata Koji Sato.

    (sfn/din)

  • Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Jakarta

    Chery Tiggo 9 CSH coba mendobrak pasar otomotif Indonesia. Tim detikOto berkesempatan mencicipi Chery Tiggo 9 CSH secara singkat di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat. Seberapa meyakinkan mobil ini untuk layak dipinang?

    Chery Tiggo 9 CSH ini berteknologi Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV). Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI), meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta. Chery menyebut sudah 400 surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk.

    SUV Bongsor yang Diklaim Irit

    Lanjut ke pengetesan. Sayangnya arena test hanya di sirkuit proving ground. Jadi klaim pabrikan masih harus diuji secara nyata.

    Perlu diketahui, saat mata ini memandang Tiggo 9 CSH, langsung terpancar aura SUV premium yang bongsor. Dimensi panjang 4.810 mm dan lebar 1.925 mm.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Kemewahan dari luar terpancar jelas, mulai dari grille besar beraksen krom, lampu LED dinamis, hingga penggunaan velg 20 inci multi-spoke. Apalagi ada door handle yang menyatu dengan bodi (seamless) dan akan keluar otomatis, benar-benar modern ya!

    Eits, jangan tertipu dengan bodi besarnya. Mobil ini menggabungkan mesin bensin 1.500 cc turbo dengan tiga motor listrik. Hasilnya? Konsumsi BBM-nya diklaim bisa mencapai 71 km/liter (berdasarkan standar NEDC saat baterai penuh). Angka ini bahkan bisa “mengalahkan” iritnya motor sejuta umat! Tentu klaim ini masih perlu dibuktikan lewat penggunaan dalam kondisi perjalanan harian dan jarak jauh.

    Chery Tiggo 9 CSH punya kapasitas baterai yang besar, 34,4 kWh, memungkinkan mobil ini berjalan murni mode listrik (EV mode) sejauh 180 km! Jika tangki bensin dan baterai penuh, jarak tempuh gabungannya bisa mencapai lebih dari 1.400 km. Jadi, buat yang takut kehabisan baterai saat perjalanan jauh, Tiggo 9 CSH ini bisa bikin tenang.

    Masuk ke Interior

    Masuk ke dalam kabin, rasanya Chery ingin memanjakan pengemudi dan penumpang dengan fitur yang royal.

    Ada layar sentuh raksasa floating berdefinisi tinggi 15,6 inci di konsol tengah. Saat dijajal performanya responsif. Layar ini berfungsi sebagai konsol pusat untuk sistem hiburan, navigasi, dan pengaturan fitur kendaraan.

    Hiburan dijamin maksimal dengan sistem audio dari 14 speaker Sony.

    Sebagaimana mobil dengan fitur sultan lainnya, Chery Tiggo 9 CSH sudah terpasang Electric Panoramic Sunroof dan fitur Queen Seat.

    Percobaan Membejek SUV Bongsor Ini

    Tidak ada delay yang berarti saat Anda ingin berakselerasi dengan Chery Tiggo 9 CSH. Bahkan, tenaganya sangat responsif dan menakjubkan untuk ukuran SUV besar.

    Saat pedal gas ditekan habis memakai mode Sport, SUV premium ini menawarkan janji performa yang sungguh luar biasa. Awalnya, mungkin merasakan sedikit jeda, sangat tipis seperti momen “verifikasi keamanan”.

    Setelahnya, torsi 650 Nm dari kombinasi mesin dan motor listrik dilepaskan secara eksplosif. Tim detikOto merasakan sampai terdorong kuat ke sandaran jok. Instan namun tetap stabil.

    Soal keselamatan, Chery Tiggo 9 CSH ini dilengkapi 10 airbags. Perlindungan pasif ini mencakup airbag pengemudi, penumpang depan, samping, curtain airbags, bahkan airbag lutut pengemudi, memberikan perlindungan maksimal dari berbagai sudut benturan.

    Selain itu, Chery Tiggo 9 CSH dilengkapi dengan 17 Advanced Driver Assistance Systems.

    So, perpaduan performa dan keamanan ini dirancang untuk memberikan kemewahan keamanan bagi seluruh keluarga.

    Mencicipi Tiggo 9 CSH di trek tertutup, impresi pertama soal performa langsung bikin terkejut. Akselerasi dari 0-100 km/jam diklaim tembus 5,4 detik! Angka ini tentu terbilang “ganas” untuk sebuah SUV 7-seater.

    Tenaga sistem gabungannya mencapai 395 PS dengan torsi 650 Nm. Tenaga sebesar ini disalurkan dengan halus berkat transmisi 3DHT Super Electric Hybrid.

    Pembuktian uji ramp obstacle

    Tim redaksi detikOto ikut menjajal simulasi kontrol traksi pintar all wheel drive yang dimiliki Tiggo 9 CSH melalui rintangan tanjakan atau gundukan yang tidak rata.

    Salah satu pengujiannya mobil diposisikan sedemikian rupa sehingga ada roda yang terangkat, tetapi berada di sisi diagonal yang berlawanan. Ini menciptakan kondisi di mana traksi menjadi sangat minim.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Sejujurnya, tim detikoto dipandu melalui kontrol radio lewat arahan instruktur berpengalaman, Gerry Nasution. Tiggo 9 CSH AWD mampu melewatinya tanpa kesulitan berarti.

    Torsi instan dari sistem Super Hybrid Tiggo 9 CSH mengesankan. Namun, saat diuji pada kondisi traksi ekstrem seperti cross-axle, kami merasakan bahwa penyaluran daya dari motor listrik ke roda yang menapak adanya jeda yang samar.

    Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI). Meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta.

    Well dengan banderol segitu, mobil ini juga menyenggol harga SUV ladder frame terkenal di Indonesia, seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner tipe tertinggi. Apa sih tujuan Chery?

    “Intinya sih kita mau menawarkan beragam teknologi yang kita punya. Kita saat ini kan mungkin menawarkan beberapa powertrain dalam produk-produk kita. Kita ada ICE juga, kita ada PHEV, Hybrid juga. Terus juga kita punya BEV, semua ingin kita tawarkan ke depan bahwa Chery mempunyai satu keunggulan teknologi yg inovatif. Kita berikan ke konsumen,” ujar Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    (riar/din)

  • Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Mitsubishi Destinator Tempel Honda Brio

    Jakarta

    Kijang Innova masih tak terbendung di daftar mobil terlaris. Menariknya, dalam daftar tersebut juga tak ada lagi mobil listrik. Simak lengkapnya berikut.

    Penjualan mobil di Indonesia belum juga pulih. Sepanjang September 2025, penjualan secara wholesales memang mencatat kenaikan, namun tak signifikan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, secara wholesales kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Penjualan retail justru sebaliknya, mengalami penurunan. Masih dalam data yang sama, penjualan mobil dari dealer ke konsumen itu turun dari 66.518 unit pada Agustus menjadi 63.723 unit pada September 2025.

    Dari angka penjualan itu, Kijang Innova masih belum terbendung. Penjualannya tercatat masih yang terbanyak dibandingkan model lainnya. Distribusi Innova yang disumbang model Zenix dan Reborn itu bahkan mencapai 6.143 unit. Unggul jauh dibandingkan penghuni posisi kedua yakni Daihatsu Gran Max dengan torehan 3.932 unit.

    Selanjutnya di tempat ketiga ada mobil sejuta umat Toyota Avanza. Pesona Avanza memang masih belum bisa tergantikan dengan Low MPV lainnya. Sepanjang bulan kesembilan, distribusi Avanza itu mencapai 2.804 unit. Mengekor persis di belakang Avanza, ada Suzuki Carry pikap yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.682 unit. Kemudian menutup posisi lima besar ada Toyota Calya. LCGC 7-seater ini terdistribusi sebanyak 2.523 unit.

    Menariknya, dalam daftar mobil terlaris periode September ini tak ada mobil listrik. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia selama bulan kesembilan.

    20 Mobil Terlaris September 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.143 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.932 unit
    3. Toyota Avanza: 2.804 unit
    4. Suzuki Carry pikap: 2.682 unit
    5. Toyota Calya: 2.523 unit
    6. Toyota Rush: 2.273 unit
    7. Honda Brio (Satya dan RS): 2.104 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.042 unit
    9. Daihatsu Gran Max (Minibus dan Blindvan): 1.918 unit
    10. Daihatsu Sigra: 1.738 unit
    11. Hilux pikap: 1.498 unit
    12. Honda HR-V: 1.474 unit
    13. Toyota Agya: 1.342 unit
    14. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.301 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.265 unit
    16. Chery Tiggo Cross CSH: 1.042 unit
    17. Suzuki Fronx: 1.000 unit
    18. Isuzu Traga: 997 unit
    19. Toyota Fortuner: 950 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 927 unit

    (dry/rgr)

  • Mantap! Ekspor Mobil Buatan Toyota Indonesia Tembus 3 Juta Unit

    Mantap! Ekspor Mobil Buatan Toyota Indonesia Tembus 3 Juta Unit

    Jakarta

    Ekspor mobil buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhirnya tembus 3 juta unit. Seremoni acara digelar di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10).

    Presiden Direktur Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengaku bangga Toyota Indonesia mampu mencatatkan 3 juta ekspor kendaraan tahun ini. Catatan tersebut membuktikan, produk buatan Indonesia mendapat kepercayaan dari pasar global.

    “Mewakili Toyota Group, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dan seluruh partner kami selama 50 tahun lebih,” kata Koji Sato di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10).

    Perjalanan ekspor Toyota dimulai pada 1987 ketika Toyota Kijang generasi ketiga diekspor ke Brunei Darussalam dan negara-negara Asia Pasifik. Kemudian tahun 2004 menjadi tonggak penting untuk produsen asal Jepang saat Toyota Motor Corporation menetapkan Indonesia sebagai basis produksi global untuk proyek International Multi-Purpose Vehicle (IMV).

    Sejak saat itu, Toyota Indonesia memproduksi berbagai model strategis seperti Kijang Innova dan Fortuner, yang menempatkan Indonesia dalam rantai pasok global industri otomotif. Posisi ini semakin menguat pada 2012 dengan beroperasinya pabrik Toyota di Karawang yang melayani pasar Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

    Kinerja ekspor Toyota Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Tahun 2017 mencatat rekor hampir 200 ribu unit kendaraan utuh, meningkat 19% dari tahun sebelumnya. Momentum pencapaian volume ekspor lebih dari 1 juta unit secara akumulatif diraih Toyota Indonesia pada 2018.

    Ketika ekonomi global sedang terguncang pada 2019, ekspor mobil Toyota masih tetap tinggi. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 210 ribu unit yang ditopang Fortuner, Rush, Avanza, Yaris, Sienta, dan Agya. Momentum berlanjut hingga 2022 ketika Toyota Indonesia dapat menembus pasar Australia melalui Fortuner dan mencatat total 2 juta unit ekspor kendaraan utuh.

    Setahun setelahnya, TMMIN mulai fokus ke ekspor kendaraan ramah lingkungan. Mereka menjual mobil hybrid Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross ke lebih dari 80 negara. Pada tahun yang sama atau 2023, total ekspor kumulatif mereka tembus 2,5 juta unit kendaraan utuh!

    Kini, atau tepatnya Oktober 2025, ekspor mobil buatan Toyota Indonesia akhirnya tembus 3 juta unit. Hal tersebut membuktikan, pasar global menaruh kepercayaan besar ke produk-produk ‘buatan’ dalam negeri.

    “Bersama banyak partner, kami akan melanjutkan bekerja keras untuk membuat mobil yang makin sesuai untuk orang Indonesia dan kemakmuran negeri ini,” kata Sato.

    (sfn/rgr)

  • Fortuner-Pajero Sport Harusnya Tak ‘Minum’ Solar, Ini Jenis BBM yang Tepat

    Fortuner-Pajero Sport Harusnya Tak ‘Minum’ Solar, Ini Jenis BBM yang Tepat

    Jakarta

    Toyota Fortuner dan Pajero Sport tak dianjurkan untuk ‘minum’ solar. Lalu apa BBM yang cocok untuk kedua SUV bongsor itu?

    Setiap kendaraan punya spesifikasinya tersendiri. Terpenting urusan bahan bakar, harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin kendaraan tersebut. Contohnya untuk SUV bongsor bermesin diesel sekelas Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, jangan dikasih minum solar subsidi.

    Mengutip laman Instagram Pertamina, Fortuner versi diesel dan Pajero Sport sudah mengusung teknologi commonrail ataupun turbo diesel. Untuk Fortuner dan Pajero tahun 2015 ke atas yang disebut punya kompresi mesin di rentang 15:1 hingga 17:1 dianjurkan menggunakan BBM dengan angka cetane 53. Di SPBU Pertamina, bahan bakar dengan cetane 53 itu bisa ditemukan pada produk Pertamina Dex.

    Bahan Bakar yang Tepat untuk Fortuner Diesel dan Pajero Sport

    Mengutip buku panduan manual untuk Fortuner diesel dengan mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.4L dan mesin 1GD-FTV berkapasitas 2.8L, dianjurkan menggunakan bahan bakar diesel yang digunakan mengandung 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi.

    Untuk bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemui pada jenis Biosolar. Kendati demikian, kalau bicara kandungan sulfur masih terbilang cukup tinggi. Dalam catatan detikcom, kandungan sulfur dari maksimum biosolar B30 bisa mencapai 2.500 ppm. Sementara disebutkan bahwa kandungan sulfur untuk model Euro4 kandungan sulfurnya 50 ppm.

    Bahan bakar dengan kandungan sulfur 50 ppm itu bisa ditemui pada Pertamina Dex serta Shell V-Power Diesel.

    “Anda hanya harus menggunakan bahan bakar diesel yang mengandung 50 ppm atau kurang sulfur dengan cetane number dari 48 atau lebih tinggi,” begitu penjelasannya.

    Pajero Sport pun demikian. Ditelusuri detikOto dari buku panduan manual SUV bongsor tiga berlian itu disarankan menggunakan bahan bakar dengan angka cetane 51 atau lebih tinggi. Perlu diketahui juga bahan bakar tersebut harus memiliki kandungan sulfur kurang dari 50 ppm. “Penggunaan bahan bakar diesel dengan tipe yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat berpengaruh buruk pada nilai emisi gas buang, serta kemampuan dan daya tahan mesin,” demikian tertulis pada buku panduan manual Pajero Sport.

    Bicara jenisnya, bahan bakar dengan angka cetane 51 ditemui pada varian Dexlite. Namun demikian sulfurnya masih tinggi yaitu maksimal 1.200 ppm. Dari Pertamina, untuk bahan bakar diesel juga ada Pertamina Dex. Pertamina Dex merupakan bahan bakar diesel dengan cetane number 53 dengan sulfur 50 ppm.

    Selain Pertamina, Shell juga memiliki bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur rendah dan angka cetane setara 51. Bahan bakar itu adalah Shell V-Power Diesel.

    (dry/din)

  • Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Oktober 2025

    Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu Bandung 2 Oktober 2025

    Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu
    Editor
    SERANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah, Kota Serang, Banten menolak program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di sekolah tersebut.
    Penolakan muncul karena mayoritas siswa dinilai berasal dari keluarga mampu.
    “Maaf anak-anak sebagai besar anak Al Izzah sopirnya satu-satu, kalau kumpul wali murid rata-rata (mobilnya) Pajero, Fortuner, Rp 700 juta itu (harganya). Sopirnya satu-satu, gajinya sebulan Rp 3 juta,” ujar salah satu wali murid, Hayati Nufus, dikutip dari video yang didapat Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
    Hayati menyebut, anaknya sempat mempertanyakan ketika menerima makanan dari MBG. Menurutnya, program itu salah sasaran.
    “Anak saya sampai rumah, ‘Bunda emang boleh ya kita makan MBG? bukannya itu untuk anak yang enggak mampu? Emang Bunda merasa enggak mampu ya sampai aku makan MBG?’” kata Hayati menirukan ucapan anaknya.
    Wali murid lain, Baim Aji, menolak keberadaan dapur MBG di lingkungan sekolah. Ia khawatir dapur menggantikan kantin dapat mengganggu kenyamanan dan menimbulkan risiko keamanan.
    “Itu fasilitas sekolah jadi terganggu. Kita mau anak sekolah dengan nyaman. Biasanya ada kantin, tempat makan yang tertata. Siswa (sekarang) harus keluar area sekolah,” ujar Baim.
    Ia menambahkan, lalu lalang orang dan kendaraan dari dapur MBG di sekolah bisa membahayakan keselamatan siswa. Meski begitu, keputusan akhir tetap ada di Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Kalau memang masih ada penolakan dari wali murid, ya kemungkinan besar akan diputus,” kata Baim.
    Ketua Yayasan Al Izzah, Muhamad Arifin, mengaku belum menentukan sikap terkait penolakan tersebut. Menurutnya, keputusan harus dibicarakan bersama dewan pembina yayasan.
    “Tapi kita di yayasan itu memang tujuannya adalah mengawal kebijakan dari pemerintah pusat. Bahwa MBG itu berhak bagi anak-anak bangsa Indonesia itu,” ujar Arifin.
    Ia menambahkan, dari hasil polling sekolah, 72 persen orangtua setuju dengan MBG, sedangkan 25 persen menolak.
    “Maka kita bersepakat tadinya dengan wali murid itu bahwa ini kita juga bertanggung jawab kan kepada orang-orang yang sudah mengisi (polling),” kata Arifin.
    Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Oktober 2025

    10 Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu Bandung

    Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu
    Editor
    SERANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah, Kota Serang, Banten, menolak program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di sekolah tersebut.
    Penolakan muncul karena mayoritas siswa dinilai berasal dari keluarga mampu.
    “Maaf anak-anak sebagian besar anak Al Izzah sopirnya satu-satu, kalau kumpul wali murid rata-rata (mobilnya) Pajero, Fortuner, Rp 700 juta itu (harganya). Sopirnya satu-satu, gajinya sebulan Rp 3 juta,” ujar salah satu wali murid, Hayati Nufus, dikutip dari video yang didapat Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
    Hayati menyebutkan, anaknya sempat mempertanyakan ketika menerima makanan dari MBG. Menurutnya, program itu salah sasaran.
    “Anak saya sampai rumah, ‘Bunda emang boleh ya kita makan MBG? Bukannya itu untuk anak yang enggak mampu? Emang Bunda merasa enggak mampu ya sampai aku makan MBG?’” kata Hayati menirukan ucapan anaknya.
    Wali murid lain, Baim Aji, menolak keberadaan dapur MBG di lingkungan sekolah. Ia khawatir dapur menggantikan kantin dapat mengganggu kenyamanan dan menimbulkan risiko keamanan.
    “Itu fasilitas sekolah jadi terganggu. Kita mau anak sekolah dengan nyaman. Biasanya ada kantin, tempat makan yang tertata. Siswa (sekarang) harus keluar area sekolah,” ujar Baim.
    Ia menambahkan, lalu lalang orang dan kendaraan dari dapur MBG di sekolah bisa membahayakan keselamatan siswa. Meski begitu, keputusan akhir tetap ada di Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Kalau memang masih ada penolakan dari wali murid, ya kemungkinan besar akan diputus,” kata Baim.
    Ketua Yayasan Al Izzah, Muhamad Arifin, mengaku belum menentukan sikap terkait penolakan tersebut. Menurutnya, keputusan harus dibicarakan bersama dewan pembina yayasan.
    “Tapi kita di yayasan itu memang tujuannya adalah mengawal kebijakan dari pemerintah pusat. Bahwa MBG itu berhak bagi anak-anak bangsa Indonesia itu,” ujar Arifin.
    Ia menambahkan, dari hasil
    polling
    sekolah, 72 persen orangtua setuju dengan MBG, sedangkan 25 persen menolak.
    “Maka, kita bersepakat tadinya dengan wali murid itu bahwa ini kita juga bertanggung jawab kan kepada orang-orang yang sudah mengisi (
    polling
    ),” kata Arifin.
    Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jangan Norak! Ini Alasan Fortuner-Pajero Jangan Dipakai Kebut-kebutan di Tol

    Jangan Norak! Ini Alasan Fortuner-Pajero Jangan Dipakai Kebut-kebutan di Tol

    Jakarta

    Pakar keselamatan berkendara tidak menyarankan SUV ladder frame dengan ground clearance tinggi dipakai kebut-kebutan di jalan tol. Ternyata ini alasannya.

    Mungkin kita masih sering lihat SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport digunakan dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Padahal, memacu mobil SUV standar di jalan tol risikonya tinggi. Kalau mau selamat, sebaiknya jangan kebut-kebutan di jalan tol!

    Sebenarnya tidak hanya Fortuner dan Pajero Sport saja yang sebaiknya jangan dipakai kebut-kebutan di jalan tol. Semua mobil pun harusnya tidak digunakan melebihi batas kecepatan maksimal di jalan tol. Sebab, selain mengancam nyawa diri sendiri, berkendara dengan kecepatan tinggi juga dapat membahayakan orang lain karena banyak pengguna jalan di tol. Sudah banyak kecelakaan yang bahkan sampai merenggut nyawa karena kecepatan tinggi.

    Perlu dicatat, batas kecepatan maksimal di jalan tol adalah 100 km/jam untuk tol luar kota dan 80 km/jam untuk tol di dalam kota. Batas kecepatan tersebut sudah dianggap aman.

    Pajero-Fortuner Sebaiknya Jangan Dipakai Kebut-kebutan di Tol

    Pakar keselamatan berkendara sekaligus instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, SUV seperti Pajero Sport dan Fortuner dengan ground clearance tinggi jika dipacu dengan kecepatan tinggi bisa mengalami gangguan kestabilan.

    “Secara dimensi, semakin tinggi kendaraan (ditambah kecepatan tinggi) semakin labil kendaraan tersebut. Kecepatan semakin tinggi laju kendaraan, maka semakin rentan dia hilang kendali. Karena pusat berat tinggi maka membuat benda-benda itu rentan dengan kestabilan,” kata Jusri kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    Menurut Jusri, sebenarnya bukan jenis mobilnya yang menyebabkan kecelakaan, tapi pengemudinya yang menentukan. Artinya, kalau pengemudinya bisa mengendarai mobil sesuai kondisi mobilnya, maka risiko kecelakaan bisa diminimalisir.

    “Kalau kita mau mengemudi maka mengemudilah sesuai kondisi. Kondisi apa? Kondisi kendaraan, kondisi manusianya, kondisi cuaca, lingkungan. Begitu kondisinya nggak ideal ya sesuaikan cara mengemudi kita,” ujarnya.

    “Kalau kita mengendarai sesuai dengan aturan yang ada, sesuai dengan kondisi yang ada (manusia, kendaraan, lingkungan, cuaca), maka kecelakaan (bisa saja diminimalisir). Kembali lagi, the man behind the steering wheel adalah kata kunci dari keselamatan sebuah perjalanan. Jadi bukan kendaraannya,” sebutnya.

    Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan mobil-mobil SUV ladder frame seperti Fortuner dan Pajero sebaiknya tidak untuk kebut-kebutan di jalan tol. Karena mobil dengan dimensi bongsor tersebut bisa kehilangan kestabilan apabila dipacu dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

    “Kendaraan-kendaraan yang big SUV rata-rata sasisnya ladder frame, antara sasis dan bodi tidak menyatu atau terpisah. Artinya, bodi mobil pada jenis sasis ini diletakkan di atas sasis lalu disambungkan. Bisa dikatakan secara bentuk lebih jangkung atau tinggi. Sehingga gejala limbung atau bouncing yang terjadi lebih besar,” ujar Sony kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    Ketika digunakan ngebut di jalan tol, SUV tersebut kestabilannya mungkin tidak sebaik kendaraan dengan jenis sasis monokok. Kestabilan yang labil di kecepatan tinggi akan mempengaruhi handling. Hal ini bisa berakibat fatal terutama jika pengemudinya tak sigap.

    “Bentuk bodi seperti ini karakternya menangkap angin terutama di kecepatan tinggi. Sekalipun sudah didesain oleh tenaga-tenaga ahli tetap aja ada batas toleransinya,” jelas Sony.

    Kalau Mau Kebut-kebutan, Jangan di Tol Dong!

    Meski begitu, secara spesifikasi mobil-mobil SUV bongsor memang enak diajak ngebut. Tenaga dan torsi yang besar membuat akselerasi kendaraan dapat melesat dengan cepat. Tapi, perlu dicatat kalau mau kebut-kebutan jangan di jalan tol yang banyak pengguna jalan lain di dalamnya.

    Menurut Jusri, mobil-mobil itu bisa saja diajak ngebut, tapi di tempat yang tepat. “Kita lihat Pajero merajai (balap reli) Paris Dakar,” ucap Jusri.

    Jadi, kalaupun mau kebut-kebutan pakai SUV seperti Fortuner dan Pajero Sport boleh-boleh saja. Tapi dilakukan di lingkungan tertutup seperti di sirkuit dan dengan memodifikasi komponen tertentu agar lebih stabil.

    (rgr/din)

  • Toyota Janji Investasi Jumbo di RI, Guyur Rp 20 T Setiap 5 Tahun

    Investasi Rp 100 T, Serap 360.000 Pekerja

    Jakarta

    Toyota bukan pemain baru di Indonesia. Produsen mobil asal Jepang itu sudah setengah abad lebih ‘bertarung’ di pasar otomotif nasional. Bukan sekadar menjual kendaraan, mereka juga memberikan kontribusi nyata untuk negara.

    Di Indonesia, kontribusi Toyota Group terhadap perekonomian Indonesia diwujudkan melalui total investasi Rp 100 triliun. Mereka juga telah menyerap 360 ribuan tenaga kerja yang terlibat di berbagai sektor, mulai dari proses produksi, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual.

    Kemitraan Toyota Indonesia dan pemasok lokal tak hanya menciptakan nilai tambah secara ekonomi, tetapi memberikan efek berantai dalam memperkuat fondasi industri nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.

    Pabrik Toyota atau TMMIN di Karawang. Foto: Doc. TMMIN

    Sejauh ini, Toyota Group telah menjalin kemitraan dengan 240 pemasok lokal tier 1, serta 520 pemasok tier 2 dan tier 3, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di berbagai daerah. Pendekatan tersebut membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam ekosistem industri otomotif nasional.

    Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menekan ketergantungan terhadap komponen impor. Berkat sinergi tersebut, tingkat kandungan lokal mobil-mobil Toyota di Indonesia telah mencapai 80 persen lebih. Kenyataan itu membuktikan kemandirian industry untuk bersaing di pasar global.

    Capaian Ekspor Toyota IndonesiaEkspor mobil Toyota. Foto: Doc. TMMIN

    Toyota Indonesia menargetkan ekspor mobil buatannya tembus 3 juta unit tahun ini. Mereka hanya butuh beberapa ‘langkah’ lagi untuk mencapai target tersebut.

    Ekspor mobil Toyota buatan Indonesia tembus 1 juta unit pertama pada 2018. Mereka kemudian menembus capaian 2 juta unit pada 2022 dengan mengandalkan sejumlah produk populer, seperti Fortuner, Rush, Avanza, Yaris, Sienta, dan Agya.

    Setahun setelahnya, Toyota mulai fokus ke ekspor kendaraan ramah lingkungan. Mereka menjual Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross ke lebih dari 80 negara. Pada tahun yang sama atau 2023, total ekspor kumulatif mereka tembus 2,5 juta unit kendaraan utuh!

    Tahun ini, Toyota yakin bisa mencapai ekspor 3 juta unit kendaraan utuh dengan tujuan lebih dari 100 negara. Capaian tersebut menegaskan peran strategis Toyota dalam mendukung ekspor kendaraan nasional, sekaligus membuktikan kemampuan industri otomotif Indonesia menghasilkan produk berkualitas tinggi.

    (sfn/dry)