Transportasi: Toyota Fortuner

  • Strobo-Sirene Dibekukan, Kok Masih Ada Fortuner Pakai ‘Tot Tot Wuk Wuk’?

    Strobo-Sirene Dibekukan, Kok Masih Ada Fortuner Pakai ‘Tot Tot Wuk Wuk’?

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah membekukan penggunaan strobo dan sirene. Tapi, kok masih ada pengguna Fortuner arogan yang memakai strobo sirene di jalan raya?

    Viral di media sosial pengendara Fortuner dengan strobo dan sirene berlaku arogan. Peristiwa itu memicu komentar publik, apalagi Korlantas Polri sudah membekukan penggunaan strobo dan sirene.

    Video viral tersebut diunggah akun TikTok Jennifer Thian. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan adu mulut antara pengendara mobil dan pria pengendara Fortuner yang diduga melawan arah di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

    Dalam video yang beredar itu, pengunggah mengaku diminta menepi oleh pengendara Fortuner yang menggunakan toa/sirene dan menyalakan lampu strobo. Namun, pengunggah video menolak memberikan jalan karena merasa sudah berada di jalur yang benar.

    Setelah debat sengit di tengah jalan, pengendara Fortuner itu akhirnya kembali ke jalur semestinya dan melanjutkan perjalanan. Tapi, pengendara Fortuner itu melontarkan kata-kata kasar.

    Sebenarnya penggunaan strobo dan sirene telah dibekukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Korlantas telah mengambil langkah tegas soal penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Mereka membekukan pemakaian dua perangkat tersebut.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, beberapa pekan lalu.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    Namun, masih ada saja pengguna kendaraan pribadi yang menyalahgunakan strobo dan sirene. Bahkan, mereka sampai berlaku arogan meminta jalan ke pengendara lain.

    Penggunaan sirene dan strobo sejatinya sudah diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan. Di situ tertulis penggunaan warna strobo dan sirene hanya untuk kendaraan tertentu.

    Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Sementara itu, untuk kendaraan yang mendapat hak utama di jalan raya cuma ada tujuh golongan. Mereka adalah:

    (a) kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    (b) ambulans yang mengangkut orang sakit;

    (c) kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

    (d) kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

    (e) kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

    (f) iring-iringan pengantar jenazah; dan

    (g) konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Ada sanksi jika melakukan pelanggaran ketentuan tersebut. Berdasarkan Pasal 287 ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, kendaraan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi Kendaraan Bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar dapat dipidana kurungan maksimal satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

    Sayangnya, sanksi itu dinilai terlalu rendah. Alhasil, masih banyak pengguna jalan yang melakukan pelanggaran tersebut tanpa kapok.

    “Sanksi yang diberikan terlalu rendah dan sudah seharusnya masuk dalam revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sanksi pidana dan denda harus ditinggikan, sehingga ada efek jera bagi yang melanggar aturan itu,” kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno belum lama ini.

    (rgr/dry)

  • Strobo-Sirene Dibekukan, Kok Masih Ada Fortuner Pakai ‘Tot Tot Wuk Wuk’?

    Viral Pengendara Fortuner Berstrobo-Sirene Berulah Lagi

    Jakarta

    Lagi-lagi viral pengendara Fortuner yang dilengkapi dengan strobo dan sirene berlaku arogan di jalan raya. Pengendara Fortuner dengan strobo dan sirene berpelat nomor hitam itu dinarasikan mengambil jalur kendaraan dari lawan arah. Aksi itu berujung adu mulut antara pengendara Fortuner dengan pengendara mobil lain dari lawan arah.

    Video viral tersebut diunggah akun TikTok Jennifer Thian. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan adu mulut antara pengendara mobil dan pria pengendara Fortuner yang diduga melawan arah di kawasan Pluit Kencana Raya, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025).

    Dalam video yang diunggah ke akun TikTok jenniferthian, pengunggah mengaku diminta menepi oleh pria tersebut menggunakan toa dan menyalakan lampu strobo. Namun, ia menolak karena merasa sudah berada di jalur yang benar.

    Setelah debat sengit di tengah jalan, pria itu akhirnya kembali ke jalur semestinya dan melanjutkan perjalanan. Namun, pengendara Fortuner itu melontarkan kata-kata kasar.

    “Mau diaduin?” kata sopir Fortuner tersebut sambil membunyikan sirene dan menyalakan lampu strobonya.

    “Hei minggir,” kata sopir Fortuner seraya melontarkan kata-kata kasar.

    Penggunaan Strobo Sirene Dibekukan

    Sebenarnya penggunaan strobo dan sirene telah dibekukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Korlantas telah mengambil langkah tegas soal penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Mereka membekukan pemakaian dua perangkat tersebut, namun pengawalan khusus terhadap pejabat tertentu tetap dilaksanakan.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, beberapa pekan lalu.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    Semua Punya Hak yang Sama di Jalan

    Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, semua pengguna jalan memiliki hak yang sama. Maka, Sony menyebut, tindakan arogansi di jalan raya tidak dibenarkan.

    “Buat pengendara Fortuner hendaknya lebih bijaksana dalam berkendara. Saat di jalan semua punya hak yang sama, tidak ada yang merasa lebih penting dari yang lainnya. Sekarang sudah nggak musimnya lagi arogan/minta prioritas asal-asalan di jalan apalagi sampai menabrak aturan lalu lintas,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (11/11/2025).

    (rgr/din)

  • Plt Gubernur Riau Bantah Penyidik KPK Geledah Kantornya

    Plt Gubernur Riau Bantah Penyidik KPK Geledah Kantornya

    Bisnis.com, PEKANBARU – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Riau.

    Kali ini, mobil dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi turut menjadi sasaran pemeriksaan. SF Hariyanto membantah adanya penggeledahan di dalam kantor Gubernur Riau. Dia menyebut kedatangan tim KPK hanya sebatas permintaan data dan koordinasi penyidikan.

    “Tidak ada penggeledahan. Tim KPK memang datang karena ada yang mereka minta. Sebagai tuan rumah, kami membantu proses penyidikan,” ujarnya Senin (10/11/2025).

    Dia juga menegaskan sejauh pengamatannya, tidak ada ruangan yang diperiksa secara khusus oleh penyidik KPK

    “Nggak ada ruangan yang diperiksa, cuma ngobrol-ngobrol aja. Kalau ada berkas yang dibawa, nanti Sekda yang tanda tangan,” tambahnya.

    Meski demikian di lapangan tim KPK tampak memeriksa mobil dinas Toyota Fortuner hitam yang digunakan Plt Gubernur Riau. Namun SF Hariyanto mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

    “Saya enggak tahu kalau mobil diperiksa, saya tadi di atas. Sekarang KPK masih di ruang rapat gubernur,” ungkapnya.

    Diketahui, penggeledahan ini masih berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang menyeret Gubernur Riau Abdul Wahid sebelumnya. 

    KPK hingga kini masih terus menelusuri sejumlah dokumen dan barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.

    Proses penggeledahan tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB hingga sekitar pukul 15.10 WIB. Tim KPK juga terlihat menyisir sejumlah ruangan di Kantor Gubernur Riau, dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian bersenjata lengkap. Meski begitu, aktivitas para pegawai di lingkungan kantor tetap berjalan seperti biasa.

  • KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Bawa Dokumen dari Mobil Dinas Plt dan Sekdaprov

    KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Bawa Dokumen dari Mobil Dinas Plt dan Sekdaprov

    Bisnis.com, PEKANBARU– Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan kali ini di Kantor Gubernur Riau, Senin (10/11/2025), untuk memperluas penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pemerasan yang menjerat Abdul Wahid.

    Pantauan Bisnis di lokasi, tujuh mobil yang ditumpangi tim penyidik KPK terlihat terparkir di lobi Kantor Gubernur Riau. Sejumlah petugas berseragam tampak keluar-masuk dari gedung utama sambil membawa map dan kotak berisi dokumen. 

    Penggeledahan dilakukan di ruang kerja Gubernur Riau, serta kendaraan dinas milik Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi.

    Kendaraan dinas jenis Toyota Fortuner yang terparkir di halaman kantor turut menjadi sasaran pemeriksaan. Petugas KPK memeriksa satu per satu dokumen dan barang di dalam mobil kedua pejabat tersebut. 

    Dari mobil dinas Plt Gubernur, penyidik sempat membawa sejumlah dokumen, kotak, dan buku agenda, meski beberapa di antaranya kemudian dikembalikan.

    Sementara itu, dari kendaraan dinas Sekdaprov Riau, tim penyidik membawa beberapa dokumen penting yang tidak dikembalikan lagi. Hingga pukul 14.30 WIB, tim KPK masih berada di dalam gedung Kantor Gubernur Riau untuk melanjutkan pemeriksaan.

    Penggeledahan tersebut dikawal ketat oleh personel Brimob Polda Riau. Petugas bersenjata berjaga di pintu utama gedung, memastikan setiap tamu dan pegawai yang masuk diperiksa.

    Sebelumnya, KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Gubernur Riau di Jalan Diponegoro, serta di rumah pribadi Tenaga Ahli Gubernur, Dani M. Nursalam.

    Langkah ini merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus dugaan suap di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang menyeret Gubernur nonaktif Abdul Wahid. Kasus tersebut sebelumnya mencuat setelah operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Senin (3/11/2025) di Kantor Dinas PUPR-PKPP Riau.

  • Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Bisnis.com, JAKARTA — Bobibos, bensin jenis baru berasal dari tanaman, tengah menjadi perbincangan publik. Bahan bakar nabati yang diklaim ramah lingkungan itu merupakan besutan PT Inti Sinergi Formula, bagian dari Sultan Sinergi Indonesia Group.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim. 

    Diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025), Bobibos juga telah diuji pada mobil Fortuner dan Alphard.

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Profil Produsen Bobibos, Sultan Sinergi Indonesia Group

    Dilansir dari laman resmi perusahaan, Sultan Sinergi Indonesia Group dipimpin oleh Mulyadi sebagai direktur utama. Mulyadi juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra.

    Mulyadi juga hadir pada acara peluncuran Bobibos di Bogor pada pekan lalu. Saat itu, dia mengatakan bahwa peluncuran Bobibos merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.

    “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujarnya.

    Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Bobibos telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, Bobibos juga siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.

    Adapun, PT Sultan Sinergi Indonesia adalah holding company yang berfokus pada investasi di sektor strategis seperti energi, infrastruktur, perhotelan, pertambangan, perkebunan, properti, dan transportasi. 

    Dengan visi menciptakan investasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi perekonomian, perusahaan ini mengedepankan integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial dalam setiap proyeknya.

    Perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Jonggol, Kabupaten Bogor itu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui proyek-proyek ramah lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan kesejahteraan. 

    Sebagai mitra pembangunan masa depan, PT Sultan Sinergi Indonesia bekerja untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keseimbangan lingkungan di Indonesia.

  • Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Bisnis.com, JAKARTA — Bobibos, bensin jenis baru berasal dari tanaman, tengah menjadi perbincangan publik. Bahan bakar nabati yang diklaim ramah lingkungan itu merupakan besutan PT Inti Sinergi Formula, bagian dari Sultan Sinergi Indonesia Group.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim. 

    Diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025), Bobibos juga telah diuji pada mobil Fortuner dan Alphard.

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Profil Produsen Bobibos, Sultan Sinergi Indonesia Group

    Dilansir dari laman resmi perusahaan, Sultan Sinergi Indonesia Group dipimpin oleh Mulyadi sebagai direktur utama. Mulyadi juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra.

    Mulyadi juga hadir pada acara peluncuran Bobibos di Bogor pada pekan lalu. Saat itu, dia mengatakan bahwa peluncuran Bobibos merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.

    “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujarnya.

    Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Bobibos telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, Bobibos juga siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.

    Adapun, PT Sultan Sinergi Indonesia adalah holding company yang berfokus pada investasi di sektor strategis seperti energi, infrastruktur, perhotelan, pertambangan, perkebunan, properti, dan transportasi. 

    Dengan visi menciptakan investasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi perekonomian, perusahaan ini mengedepankan integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial dalam setiap proyeknya.

    Perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Jonggol, Kabupaten Bogor itu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui proyek-proyek ramah lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan kesejahteraan. 

    Sebagai mitra pembangunan masa depan, PT Sultan Sinergi Indonesia bekerja untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keseimbangan lingkungan di Indonesia.

  • Fakta-fakta Bobibos, Bensin dari Tanaman yang Diklaim Punya RON 98

    Fakta-fakta Bobibos, Bensin dari Tanaman yang Diklaim Punya RON 98

    Bisnis.com, JAKARTA — Bensin jenis baru berasal dari tanaman yang diberi nama Bobibos tengah menjadi sorotan. Terdapat sejumlah fakta menarik dari bahan bakar nabati (BBN) yang dilahirkan di Bogor, Jawa Barat tersebut.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN yang dikembangkan oleh PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group) ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim.

    Berikut fakta-fakta dari bensin baru Bobibos:

    Diluncurkan di Jonggol

    Bobibos diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025). Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Mulyadi, tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra, serta H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama. 

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran Bobibos juga sekaligus peresmian simbolis pengisian bahan bakar pada kendaraan yang telah diuji, termasuk mobil Fortuner dan Alphard.

    Menurutnya, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor. 

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Berasal dari Tanaman dan Diklaim Setara RON 98

    Ikhlas menuturkan, Bobibos berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan. Dengan konsep tersebut, Bobibos tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.

    Menurutnya, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bahan bakar Bobibos memiliki RON mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.

    Harga Disebut Lebih Murah

    Berdasarkan keterangan di akun Instagram resmi @bobibos_, perusahaan mengatakan BBN itu dijual ke publik. Pasalnya, perusahaan masih mengurus perizinan dan uji coba dengan pihak pemerintah.

    “Karena ini menyangkut kepentingan banyak orang, Bobibos sedang dalam proses koordinasi dengan pemerintah agar sesuai regulasi sebelum diproduksi massal dan dijual bebas,” tulis perusahaan dikutip Sabtu (8/11/2025).

    Namun, perusahaan mengklaim Bobibos bakal dijual dengan harga lebih mudah dibanding BBM sejenis di pasaran. 

    “Kami berkomitmen menghadirkan solusi energi rakyat: harga terjangkau, kurangi polusi, kurangi impor, dan manfaat langsung untuk masyarakat Indonesia,” katanya.

    Belum Disertifikasi

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan Bobibos harus melalui tahapan uji kelayakan laboratorium. Adapun, pengujian yang dilakukan mencakup uji oksidasi, uji mesin, dan lainnya yang memakan waktu 8 bulan.

    Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, Bobibos memang telah mengusulkan uji di laboratorium pemerintah. Namun, hasil ujinya masih tertutup sehingga belum dapat diumumkan.  

    “Kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” jelas Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025). 

    Laode menegaskan bahwa meskipun dalam percobaan internal dinilai telah mumpuni, pengujian dari lembaga sertifikasi harus dilakukan serta melalui sejumlah proses evaluasi lanjutan. 

    Pelaku Industri Siap Bekerja Sama

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama jika produsen BBM baru yang menjadi alternatif bahan bakar existing, mau untuk melakukan uji coba. 

    “Ya silakan anggota, siapa yang mau apa enggak. Oh kita buka, alternatif kenapa enggak gitu kan?” tuturnya di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terperinci terkait asal usul atau spesifikasi dari bensin baru besutan PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group) tersebut.

    Menurutnya, produsen dari BBM tersebut harus memberikan bukti sertifikasi dari lembaga-lembaga yang mengurus izin distribusi dan hasil uji kelayakan laboratorium. 

    Pihaknya akan meninjau lebih lanjut terkait kabar tersebut dan menunggu hasil uji dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM. Dia pun berharap produk bahan bakar baru dapat diproses sesuai standar dan ketentuan.  

    “Dalam hal ini paling enggak saringan pertamanya kan pemerintah, dalam hal ini bisa diuji di Lemigas. Apa bener seperti itu klaimnya kan? Karena nanti masing-masing orang bisa klaim, ‘saya mengeluarkan ini, mengeluarkan itu’,” ujarnya. 

  • Motif Cemburu dan Istri Diduga Selingkuh

    Motif Cemburu dan Istri Diduga Selingkuh

    Sebelumnya, polisi menangkap anggota DPRD Kabupaten Sinjai berinisial KM (31) usai diduga menjadi menjadi otak dibalik kasus teror pembakaran mobil milik Iskandar yang merupakan kader Partai Demokrat. Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula pada Kamis dini hari, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 03.38 WITA. Korban, Iskandar, yang merupakan pengurus DPC Demokrat Sinjai, baru tiba di rumah sekitar pukul 02.00 WITA dan memarkir mobil Toyota Fortuner hitamnya di halaman rumahnya yang berada di di Perumahan Lappa Mas 3, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

    Sekitar satu jam kemudian, seorang saksi yang tinggal di sekitar lokasi mendengar suara ledakan keras disusul munculnya kobaran api dari halaman rumah korban. Saat saksi keluar, mobil Fortuner milik Iskandar sudah terbakar hebat.

    Saksi kemudian membangunkan korban dan warga sekitar berupaya memadamkan api, namun mobil sudah hangus dilalap si jago merah. Setelah kejadian, korban melapor ke Polres Sinjai dengan nomor laporan LP/B/256/X/2025/SPKT/Res Sinjai.

    Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas menemukan beberapa barang bukti seperti pakaian, handphone, serta sisa bahan bakar yang diduga digunakan untuk membakar mobil.

    Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi berhasil menangkap dua orang terduga pelaku, yakni KM, anggota DPRD aktif dari PAN, dan SF (35), seorang petani asal Dusun Batu Lohe, Desa Sukamaju. Dari hasil pemeriksaan, KM diduga sebagai otak pembakaran, sementara SF berperan sebagai pelaksana di lapangan.

    “Benar, kami telah mengamankan dua orang tersangka dalam kasus pembakaran mobil di wilayah Sinjai Utara. Salah satunya merupakan anggota DPRD aktif Kabupaten Sinjai,” kata Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso, Rabu (5/11/2025).

    Polisi belum mengungkap motif di balik aksi pembakaran ini. Penyidik masih mendalami hubungan antara pelaku dan korban, termasuk kemungkinan adanya latar belakang politik menjelang tahun politik 2025–2026.

    “Kami masih menyelidiki motifnya. Semua masih didalami,” tambahnya.

    Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres Sinjai dan dijerat dengan Pasal 187 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pembakaran juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    Selain itu, penyidik juga menyiapkan pasal alternatif yakni Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 406 ayat (1) KUHP tentang perusakan barang.

    “Yang jelas kedua tersangka saat ini kami tahan di Rutan Mapolres Sinjai,” pungkasnya.

  • Pajak Toyota Fortuner 2.8L Keluaran 2025, Tembus Segini

    Pajak Toyota Fortuner 2.8L Keluaran 2025, Tembus Segini

    Jakarta

    Pajak tahunan Toyota Fortuner 2.8 L keluaran 2025 tembus Rp 10 juta. Berikut ini rincian pajak Toyota Fortuner 2.8 L terbaru.

    Toyota Fortuner merupakan salah satu mobil yang cukup populer di Indonesia. Khusus Fortuner, tipe yang terlaris justru model tertinggi yang menggendong mesin 2.8 L sebagaimana terlihat dalam data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Padahal kalau secara harga, SUV bongsor Toyota itu juga yang termahal dibandingkan tipe lainnya.

    Pajak Toyota Fortuner 2.8 L Tahun 2025

    Fortuner 2.8 L paling murah dijual Rp 640 jutaan hingga yang termahal Rp 791,2 juta. Dari banderolnya, Fortuner memang bukan buat kaum mendang-mending. Bukan cuma banderolnya, pajak tahunannya juga terbilang tinggi. Ditelusuri detikOto dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pajak Fortuner 2.8 L VRZ TSS keluaran 2025 sebesar Rp 10 jutaan. Rincian pajaknya sebagai berikut.

    PKB Pokok: Rp 10,143 jutaSWDKLLJ: Rp 143 ribuTotal: Rp 10,286 juta

    Toyota Fortuner 2.8 L VRZ TSS dengan pajak Rp 10 jutaan itu banderolnya Rp 666 juta. Adapun pajak tersebut berlaku untuk kendaraan pertama yang terdaftar atas nama perusahaan di Jakarta. Besar pajak bisa jadi berbeda di wilayah lainnya dan juga jumlah kepemilikan kendaraan.

    Fortuner 2.8 VRZ hadir dengan mesin diesel baru berkode 1GD-FTV dengan kapasitas 2.755 cc VNT Intercooler. Tenaganya lebih besar menjadi 203,9 PS pada 3.000 – 4.000 rpm dan torsi 499 Nm pada 1.600 – 2.800 rpm. Fitur-fitur yang tersemat antara lain hill start assist, emergency brake signal, traction control, hingga Toyota Safety Sense 2.0.

    Sekadar mengingatkan, pajak kendaraan dibayarkan setiap tahun. Makanya tak jarang juga pajak jadi salah satu pertimbangan seseorang sebelum membeli mobil. Makin mahal harga mobil, biasanya juga berpengaruh ke pajak tahunannya. Tapi ini tak berlaku untuk mobil listrik ya.

    (dry/din)

  • Bisa-bisanya Fortuner Pindah Jalur hingga Tabrak Innova

    Bisa-bisanya Fortuner Pindah Jalur hingga Tabrak Innova

    Jakarta

    Toyota Fortuner yang tengah melintas di jalur cepat Jalan Rasuna Said tiba-tiba pindah ke jalur lambat dan menabrak Innova. Kok bisa?

    Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Toyota Fortuner dan Kijang Innova terjadi di Jalan Rasuna Said, Jakarta kemarin. Terlihat Toyota Fortuner itu dalam posisi miring di atas pembatas jalan jalur lambat. Diketahui kecelakaan tersebut disebabkan oleh pengemudi Fortuner yang mengalami microsleep.

    “Kecelakaan kendaraan Fortuner mengalami microsleep, selanjutnya berpindah lajur ke jalur lambat dan mengenai kendaraan Kijang Innova,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dikutip detikNews.

    Beruntung tak ada korban jiwa dari insiden tersebut. Namun kedua mobil yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan. Ojo juga menjelaskan kejadian ini tak berlanjut pada pelaporan pihak kepolisian.

    “Kedua belah pihak sepakat damai dengan membuat surat pernyataan dan tidak membuat LP (laporan polisi),” ujar Ojo.

    Microsleep Bikin Celaka

    Dari insiden itu, penting untuk dipahami bahwa microsleep memang sangat membahayakan. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan microsleep adalah kondisi pengemudi benar-benar letih.

    Sony lebih lanjut menjelaskan microsleep bisa dikenali dari gejala-gejala yang muncul. Gejala microsleep adalah tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.

    Saat terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Yang paling ringan mungkin mobil bisa pindah jalur tanpa disadari. Terburuknya bisa menimbulkan kecelakaan fatal. Untuk menghindari microsleep, sebelum berkendara pastikan pengemudi memiliki istirahat yang cukup. Jangan paksakan diri berkendara dalam kondisi lelah.

    “Biasakan tidur cukup sebelum mengemudi dan istirahat berkala. Ketika saat mengemudi dan badan sudah memberikan sign nguap, pegal-pegal, artinya harus stop dan istirahat, stretching ringan,” terang Sony beberapa waktu lalu.

    (dry/din)