Transportasi: Toyota Fortuner

  • Bagi-bagi Mobil Dinas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Disisakan Innova Zenix Aja

    Bagi-bagi Mobil Dinas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Disisakan Innova Zenix Aja

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan gebrakan di awal pemerintahannya dengan membagi-bagikan sebagian besar mobil dinasnya ke beberapa instansi. Dari sekian banyak kendaraan yang bakal disumbangkan, ada satu mobil yang dipertahankan Dedi Mulyadi. Mobil apakah itu?

    Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginventarisir aset mobil dan motor dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Momen tersebut diunggah di akun media sosial Dedi Mulyadi, baik di TikTok maupun YouTube.

    Pada video tersebut, Dedi mendapatkan pemaparan langsung dari stafnya terkait detail aset mobil dan motor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan-kendaraan itu berjejer di halaman Gedung Pakuan, Bandung, yang akan dijadikan kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

    Dari pemaparan staf tersebut, dijelaskan beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard tahun 2020, lalu Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020, mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, MPV mewah Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3, Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

    Kemudian Dedi Mulyadi juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield buatan 2020, BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal: Honda CB500X dan Yamaha Xmax250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah.

    Dedi mengatakan akan menyumbangkan motor-motor tersebut ke sejumlah dinas di bawahnya seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta untuk stafnya. Sementara untuk mobil dinasnya, Dedi akan menyumbangkan Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 untuk dijadikan rumah sakit (RS) keliling dan menyumbangkan Toyota Alphard untuk Sekda atau Sekretaris Daerah.

    Mantan Bupati Purwakarta itu juga bakal menyumbangkan Toyota Camry 2016 buat salah satu dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atau jika perawatan mobil ini mahal, Dedi mau mobil sedan premium itu dilelang saja. Dia juga menyumbangkan satu unit mobil listrik Ioniq 5 buat salah satu stafnya dan satu unit sedan listrik Ioniq untuk Bupati Kuningan.

    “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi dalam video di YouTube dan TikTok-nya, dilihat detikOto, Minggu (23/2/2025).

    Lalu kendaraan apa yang akan digunakan Dedi Mulyadi sehari-hari?

    Dedi mengatakan akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai kendaraan dinasnya sehari-hari. “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi. “Bapak (Sekda) distribusikan dengan baik, kasih (ke dinas yang membutuhkan). Jangan kebanyakan. Saya sisain aja mobil yang Innova Zenix,” bilang Dedi.

    Toyota Kijang Innova Zenix Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    (lua/din)

  • Efisiensi Anggaran, Pemkab Bandung Barat Pastikan Tak Beli Mobil Baru untuk Bupati dan Wabup

    Efisiensi Anggaran, Pemkab Bandung Barat Pastikan Tak Beli Mobil Baru untuk Bupati dan Wabup

    JABAR EKSPRES – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan upaya efisiensi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

    Dalam efisiensi itu, pemerintah daerah tidak mengalokasikan dana untuk pengadaan kendaraan dinas baru bagi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat terpilih.

    Selain efisiensi, tak memasukan pengadaan kendaraan dinas baru bagi kepala daerah terpilih, disesuaikan dengan imbauan Gubernur Jawa Barat terpilih yakni Dedi Mulyadi.

    BACA JUGA:Ikut Efisiensi, 6 Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik

    “Kita (Pemda) tak melakukan pengadaan beli mobil dinas baru bagi bupati dan wakil bupati. Keputusan ini sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat pak Dedi Mulyadi. Beliau (bupati/wakil bupati) juga sepakat tak beli baru,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB, Ade Zakir Hasyim saat dikonfirmasi, Minggu (23/2/2025).

    Ade menjelaskan, kendaraan dinas yang telah ada sebelumnya akan tetap digunakan selama masih dalam kondisi layak. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Bandung Barat untuk mengoptimalkan aset daerah yang sudah tersedia.

    “Meskipun tidak memakai kendaraan dinas yang baru, tapi kami akan optimalkan kepala daerah Bandung Barat tetap berjalan lancar,” katanya.

    BACA JUGA:Gubernur Dedi Mulyadi Prioritaskan Efisiensi Anggaran untuk Kebutuhan Rakyat

    Penghematan anggaran ini, kata Ade dilakukan agar Pemkab bisa lebih fokus pada program-program prioritas, seperti peningkatan layanan publik, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta kesejahteraan masyarakat.

    “Baik pak bupati dan pak wakil bupati, keduanya bakal memakai kendaraan bekas bupati dan wakil bupati terdahulu berupa Mobil SUV jenis Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero,” jelasnya.

    “Pak bupati dan pak wakil sepakat pakai mobil bekas yang dulu. Supaya bisa berhemat. Nah untuk kendaraan satu lagi bagi istri pak bupati dan pak wakil, kita carikan aset Pemda yang masih layak dan bagus. Kalau gak ada, paling nanti kita sewa dulu sementara,” tandasnya. (Wit)

  • Dari Moge Honda hingga MPV Mercy, Ini Daftar Kendaraan Dinas yang Bikin ‘Pusing’ Dedi Mulyadi

    Dari Moge Honda hingga MPV Mercy, Ini Daftar Kendaraan Dinas yang Bikin ‘Pusing’ Dedi Mulyadi

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan gebrakan di awal masa pemerintahannya dengan membagi-bagi mobil dan motor dinas untuk jajaran dinas di bawahnya. Hal itu dilakukan Dedi lantaran stok kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat banyak, sehingga bikin dia pusing jika harus mengurus semuanya. Berikut adalah kendaraan dinas yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang beberapa di antaranya akan disumbangkan.

    Baru-baru ini Dedi Mulyadi mengabsen aset mobil dan motor dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Momen tersebut diunggah di akun TikTok, @dedimulyadiofficial. Pada video itu, Dedi mendapatkan pemaparan langsung dari stafnya tentang detail aset mobil dan motor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan-kendaraan itu berjejer di halaman Gedung Pakuan, Bandung, yang dijadikan kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Foto: Grandyos Zafna

    Dari pemaparan staf tersebut, dijelaskan beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard tahun 2020, lalu Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020, mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, MPV mewah Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3, Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

    Kemudian Dedi Mulyadi juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield buatan 2020, BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal: Honda CB500X dan Yamaha Xmax 250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah.

    Dedi akan menyumbangkan motor-motor tersebut ke sejumlah dinas di bawahnya seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan untuk staf-nya. Sementara untuk mobil dinasnya, Dedi akan menyumbangkan Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 untuk dijadikan rumah sakit (RS) keliling dan menyumbangkan Toyota Alphard untuk Sekda.

    “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi dalam video di TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial, dilihat detikOto, Minggu (23/2/2025).

    Sementara itu Dedi mengatakan hanya akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai kendaraan dinas yang akan digunakannya sehari-hari. “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi.

    (lua/din)

  • Pusing Kebanyakan! Dedi Mulyadi Bagi-bagi Mobil Dinas, Ada yang Buat RS Keliling

    Pusing Kebanyakan! Dedi Mulyadi Bagi-bagi Mobil Dinas, Ada yang Buat RS Keliling

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagi-bagikan kendaraan dinasnya ke sejumlah instansi. Dedi mengaku pusing karena kebanyakan mobil dinas. Salah satu mobil dinas tersebut disumbangkan sebagai rumah sakit (RS) keliling. Mobil dinas yang bakal disumbangkan untuk kegiatan sosial itu adalah mobil MPV premium, Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3.

    Baru-baru ini Dedi Mulyadi mengabsen aset mobil dan motor dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Momen tersebut diunggah di akun TikTok, @dedimulyadiofficial. Di video itu, Dedi mendapatkan pemaparan langsung dari stafnya tentang detail aset mobil dan motor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan-kendaraan itu berjejer di halaman Gedung Pakuan, Bandung, yang merupakan kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

    Ada beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard 2020, Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, lalu Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020, mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, kemudian Mercedes-Benz tipe Sprinter 315 CDI A3. Selanjutnya ada Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

    Kemudian Dedi Mulyadi juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield 2020, BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal: Honda CB500X dan Yamaha Xmax 250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah dan motor ini langsung ingin disumbangkan Dedi Mulyadi untuk kendaraan Dishub (dinas perhubungan).

    “Saya nggak mungkin pakai ini (CB500X), sayang. Jadi kira-kira ini cocoknya untuk apa?,” tanya Dedi kepada stafnya. “Dishub ya? Dishub bisa. Patroli agar nanti dibantu para Polisi (agar) tidak macet-macet di Jawa Barat. Jadi ini untuk Dishub, berubah jadi motor dinas,” terang Dedi.

    Dedi kemudian menunjuk motor lainnya, yakni sebuah naked bike besutan BMW Motorrad. Dedi akan menyumbangkan motor itu untuk petugas Satpol PP. “Bisa operasional (buat Satpol PP) misalnya untuk bantu-bantu pemerintahan kota, yang minta-minta itu, yang manusia ini, nanti patroli angkut di mobil belakang bawa ke dinas sosial, rumuskan problemnya apa, selesaikan,” lanjut Dedi.

    Selanjutnya Dedi mengarahkan pandangannya ke naked biker bergaya retro Royal Enfield. Dedi akan menyumbangkan motor itu buat stafnya. “Ini (Royal Enfiled) buat ini aja, admin pimpinan. Nanti takutnya ngikutin saya ke sana ke mari pakai motor. Nanti (motor) ini boleh bapak pakai,” kata dia kepada stafnya.

    Mercedes-Benz Sprinter Foto: Dok. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI)

    Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat untuk RS Keliling

    Singkat cerita, Dedi Mulyadi kemudian kembali menengok jajaran mobil dinas yang diparkir. Dia langsung menunjuk Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 berwarna silver untuk disumbangkan sebagai RS keliling.

    “Pak Sekda, oleh bapak nanti ini (Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3) dialokasikan dirubah jadi mobil rumah sakit,” bilang Dedi. “Ya, rubah mobil ini jadi rumah sakit yang di situ ada pemeriksaan jantung, pemeriksaan ibu hamil, kalau perlu bisa mendeteksi kanker di sini, pemeriksaan darah. Kelengkapannya lengkapin, alokasikan hitung berapa (biayanya),” katanya lagi.

    “Jadi gubernur (Jabar) itu punya mobil rumah sakit, tapi bukan buat saya, (tapi buat) warga,” tegas Dedi. Dedi menilai jika jadi kendaraan dinas Gubernur Jawa Barat, maka mobil ini bakal jarang dipakai. Jadi seharusnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.

    Setelah memutuskan menyumbangkan Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 untuk dijadikan RS keliling, Dedi kemudian memerintahkan kepada stafnya agar menyumbangkan Toyota Camry 2016 ke salah satu dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atau jika perawatan mobil ini mahal, Dedi ingin mobil sedan premium itu dilelang saja. Selain Camry, Dedi juga akan menyumbangkan mobil listrik sedan Ioniq ke salah satu dinas dan Ioniq 5 untuk digunakan salah satu staf di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

    “(Untuk Toyota Alphard digunakan) Sekda aja,” bilang Dedi.

    Sementara itu Dedi mengatakan hanya akan menggunakan Toyota Innova Zenix. “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi.

    Dedi mengatakan tujuannya membagi-bagi mobil dinas agar tidak menumpuk di kantornya. “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk itu biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi.

    (lua/din)

  • Alasan Tak Tahu Jalan, Pengemudi Fortuner Minta Maaf Usai Lawan Arah di Pantura Demak-Semarang
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        22 Februari 2025

    Alasan Tak Tahu Jalan, Pengemudi Fortuner Minta Maaf Usai Lawan Arah di Pantura Demak-Semarang Yogyakarta 22 Februari 2025

    Alasan Tak Tahu Jalan, Pengemudi Fortuner Minta Maaf Usai Lawan Arah di Pantura Demak-Semarang
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Pengemudi mobil Fortuner,
    Harmadi
    (42), meminta maaf setelah videonya
    viral

    melawan arus
    di Pantura Semarang-Demak hingga bermanuver ke pintu keluar Tol Semarang-Demak.
    Aksi tidak terpuji di jalan raya itu sangat membahayakan nyawa dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.
    Warga asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tersebut mendatangi
    Polres Demak
    pada Jumat (21/2/2025) sore.
    Ia memenuhi panggilan polisi setelah berhasil diidentifikasi.
    Harmadi mengaku bersalah dan meminta maaf atas perbuatannya melawan arus lalu lintas yang tengah viral di media sosial.
    “Saya memohon maaf apabila sudah viral masuk ke media sosial atau apa, mengganggu lalu lintas yang lain. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Harmadi.
    Dia berdalih tidak hafal rute jalan tol, yang sebenarnya bertujuan ke Semarang, justru keluar di exit tol Pantura Sayung arah Demak dan terpaksa kembali lagi dengan cara melawan arah.
    “Saya tidak tahu jalan, arahnya mau ke Bandara (Semarang) malah keluar situ. Mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar dia.
    Harmadi, yang melanggar aturan lalu lintas, kini diberi edukasi dan dikenakan sanksi tilang oleh polisi.
    “Kebetulan kami dari Polres Demak masih ada kegiatan operasi keselamatan prioritas, kami langsung merespons cepat agar ke depan tidak ada hal-hal yang demikian yang membahayakan pengguna jalan,” kata Wakapolres Demak Satya Adi Nugraha, Jumat sore.
    Dia mengimbau para pengguna jalan untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan taat aturan lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Fortuner Lawan Arus Menuju Tol Semarang-Demak, Pengemudi Akhirnya Ditilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Februari 2025

    Viral Fortuner Lawan Arus Menuju Tol Semarang-Demak, Pengemudi Akhirnya Ditilang Regional 21 Februari 2025

    Viral Fortuner Lawan Arus Menuju Tol Semarang-Demak, Pengemudi Akhirnya Ditilang
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Satlantas Polres
    Demak
    memberikan sanksi tilang kepada pengemudi mobil
    Fortuner
    warna hitam yang melawan arus di Pantura Demak-Semarang.
    Diketahui, mobil Fortuner warna hitam pelat “K” viral di media sosial karena melawan arus di Pantura Demak. Tak cukup sampai di situ, pengemudi juga bermanuver masuk ke flyover pintu keluar Tol Semarang-Demak.
    Kini terungkap, mobil tersebut berplat K 1838 LG dan dikemudikan oleh Harmadi (42) warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
    Usai insiden itu, polisi melakukan identifikasi untuk memberlakukan sanksi tilang kepada pengemudi.
    Terpantau mobil Fortuner warna hitam yang viral di media sosial terparkir di Polres Demak pada Jumat (21/2/2025) sore.
    Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, mengatakan, pengemudi mobil Fortuner dikenakan sanksi tilang dan melakukan edukasi atas tindakannya tersebut.
    “Kebetulan kami dari Polres Demak masih ada kegiatan operasi keselamatan prioritas, kami langsung merespon cepat agar ke depan tidak ada hal-hal yang demikian yang membahayakan pengguna jalan,” kata Satya, di Polres Demak, Jumat sore.
    Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pengemudi tersebut telah meminta maaf atas perbuatannya dan mengaku panik karena salah jalan keluar ketika menuju
    Semarang
    melalui tol.
    “Memang beliau dari luar kota mau ke arah Semarang, saat keluar tol karena memang jarang melewati tol dan bingung keluarnya, sehingga panik karena salah jalan akhirnya terpaksa melanggar,” ungkapnya.
    Dia menghimbau seluruh pengguna jalan untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan mentaati aturan lalu lintas.
    Sebelumnya, Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugaraha, menegaskan, tengah meminta Satuan Lalu Lintas Polres Demak untuk mengidentifikasi kendaraan Fortuner yang viral di media sosial untuk ditindak.
    “Saya sudah perintahkan Kasatlantas untuk mengidentifikasi siapa pemilik mobil tersebut datangi, dan berikan tilang,” kata Ari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sebut Anti Kritik dan Bantah Suruh Sukatani Minta Maaf – Halaman all

    Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sebut Anti Kritik dan Bantah Suruh Sukatani Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa institusi Polri tidak anti kritik terkait dengan polemik lagu band punk Sukatani yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membantah menyuruh band Sukatani meminta maaf kepadanya dan juga terhadap institusi Polri.

    Ia menerangkan bahwa kritikan merupakan masukkan untuk dilakukannya evaluasi dan perbaikan, sehingga pihaknya harus legowo dalam menerima suatu kritikan.

    “Polri tidak anti kritik,” kata Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Sigit juga menyampaikan bahwa Polri akan terus berbenah untuk melakukan perbaikan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Polri)

    Langkah yang diambil mulai dari memberikan punishment kepada anggota polisi yang melanggar hingga memberikan rewards kepada naggota yang baik dan berprestasi.

    “Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, band Sukatani menyampaikan permintaan maafnya kepada Kapolri dan jajarannya di Polri atas lagu Bayar Bayar Bayar yang di dalam liriknya terdapat penggalan kata ‘bayar polisi’ melalui Instagram, Kamis (20/2/2025).

    Selain meminta maaf, personel band Sukatani juga memutuskan mencabut lagu tersebut dari peredaran dan meminta semua pihak yang pernah mengunggah petikan lagu Bayar Bayar Bayar untuk menghapusnya dan tidak menyebarluaskan lagi.

    “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” kata Sukatani.

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah Pati Polri yang mengemban jabatan yang paling tinggi di Polri, yakni sebagai Kapolri.

    Jenderal bintang empat itu sudah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolri sejak 21 Januari 2021.

    Kala itu, menggantikan posisi Jenderal Polisi Idham Azis.

    Menariknya, Sigit merupakan Kapolri termuda kedua saat ia dilantik, dengan usia 51 tahun 267 hari.

    Dalam kariernya Di Polri, Listyo Sigit Prabowo juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Sukoharjo, Kapolresta Surakarta, Kapolda Banten, Kadiv Propam Polri, hingga Kabareskrim Polri.

    Menilik kehidupan pribadinya, Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, pada tanggal 5 Mei 1969.

    Ia memiliki istri yang bernama Juliati Sapta Dewi Magdalena dan menganut agama Kristen Protestan.

    Itu menjadikannya Kapolri yang beragama Kristen Protestan kedua dalam sejarah setelah Widodo Budidarmo.

    Sigit dan Juliati dikaruniai 3 orang anak yang salah satunya bernama Cornelius Krshna Satya Patria Wardhana.

    Ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakni bernama Mayor Adm (Purn) Sutrisno, sedangkan ibunya bernama Hendrina Hitijahubessy.

    Rekam jejak Sigit di Polri pun juga tak main-main.

    Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan peraih Adhi Makayasa, Komjen Pol Wahyu Widada.

    Pelbagai jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah ia emban.

    Listyo Sigit Prabowo tercatat memulai kariernya sebagai Pamapta Polres Metro Tangerang pada tahun 1991.

    Setelah itu, jenderal asal Ambon ini sempat menduduki posisi sebagai Kanit II Satreskrim Polres Metro Tangerang (1993), Danton Taruna Akpol, Danpi Taruna Akpol, Kabag Ops Polres Metro Tangerang (1998), Kapolsek Duren Sawit (1999), dan Kapolsek Tambora (2003).

    Sigit juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat (2005), Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya, Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010), Wakapolrestabes Semarang, dan Kapolres Kota Surakarta (2011).

    Karier Listyo Sigit makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

    Pada tahun 2013, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sultra.

    Satu tahun kemudian, Sigit dipercaya untuk menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

    Pada tahun 2016, Listyo Sigit kemudian diangkat sebagai Kapolda Banten.

    Tak lama setelah itu, ia kemudian diamanahkan untuk menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada tahun 2018.

    Pada tahun 2019, Listyo Sigit Prabowo dipercaya menjadi Kabareskrim Polri.

    Selama menjabat sebagai Kabareskrim, Sigit pernah menangani kasus besar, yakni menangkap buronan kasus korupsi kelas kakap, Djoko Tjandra.

    Baru setelah itu pada tahun 2021, Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi Kapolri.

    Harta kekayaan

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp13,1 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 30 Maret 2024.

    Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    I. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.150.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 275 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.650.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/58 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 670.000.000

    1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000

    2. MOBIL, SUV FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 975.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.337.178.264

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 13.132.178.264

    II. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 13.132.178.264

    (Tribunnews.com/Rakli/Abdi Ryanda Shakti)

  • Bareskrim Tangkap 9 Tersangka Jaringan Judi “Online” Internasional Situs “1XBet”

    Bareskrim Tangkap 9 Tersangka Jaringan Judi “Online” Internasional Situs “1XBet”

    Bareskrim Tangkap 9 Tersangka Jaringan Judi “Online” Internasional Situs “1XBet”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap
    jaringan internasional

    perjudian online
    situs ”
    1XBet
    “.
    Dari pengungkapan ini, sebanyak 9 orang tersangka ditangkap dari sejumlah lokasi di  Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Banten, dan Jawa Barat.
    “Kita sudah mengungkap perkara yaitu perjudian dengan situs 1XBet di beberapa kota,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
    Dari penangkapan di Jawa Barat dan Banten, polisi mengamankan lima pelaku, yakni AW (31) selaku agen grup “Belklo” situs “1XBet”, RNH (34) selaku supervisor operator.
    Kemudian RW (34) selaku admin keuangan, MYT (31) selaku operator, dan RI (40) selaku member platinum.
    “Dalam pengungkapan ini cukup menjadi perhatian kami selaku penyidik karena dalam permainan yang ada ini perputaran uangnya cukup besar,” ungkapnya.
    Djuhandani mengatakan lima tersangka itu diamankan di beberapa lokasi pada bulan November 2024 lalu, dan saat ini telah dilimpahkan ke Kejaksaan.
    Dari hasil pengembangan, ditemukan ada jaringan lain di Riau dan Kepulauan Riau.
    Kemudian, polisi melakukan penangkapan terhadap empat orang pada Februari 2025. Mereka adalah AT (35) selaku agen grup “Mimosa” situs “1XBet”, DHK (37) selaku supervisor operator, FR (31) selaku operator, dan WY (30) selaku admin keuangan.
    Sederet uang miliaran rupiah turut diamankan dalam penangkapan ini.
    Uang dimaksud dalam berbagai jenis mata uang.
    Terdapat 826.000 dollar Singapura dengan pecahan 1.000 dollar (setara Rp 10 miliar); 7.200 dollar Singapura dengan pecahan 100 dollar (setara Rp 87,6 juta); ada 1.500 dollar Singapura dengan pecahan 50 dollar (setara Rp 18,2 juta).
    Selanjutnya, ada uang rupiah sebesar Rp 1,5 miliar; dan 80.800 dollar Amerika Serikat dengan pecahan 100 dollar (setara Rp 1,3 miliar).
    Total barang bukti lain yang diamankan, yakni 31 unit ponsel, 4 unit laptop, 2 komputer, puluhan kartu ATM beserta buku tabungannya.
    Berbagai harta benda mewah lain juga disita, di antaranya 8 tas, 5 jam tangan, 1 motor merek Kawasaki, dua mobil merek Toyota Fortuner, dan Honda CRV.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siap-siap! Toyota Bakal Jual Mobil Balap di Indonesia Tahun Ini

    Siap-siap! Toyota Bakal Jual Mobil Balap di Indonesia Tahun Ini

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) akan meluncurkan produk Gazoo Racing (GR) dengan spesifikasi balap di Indonesia. Mobil tersebut dipastikan bakal menampakkan wajahnya tahun ini.

    Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, mobil balap tersebut kemungkinan besar meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Dia masih menutup rapat-rapat nama produknya.

    “Ada lah nanti di GIIAS 2025 akan kita tampilkan, pokoknya ini satu produk yang sangat menarik dan bisa digunakan untuk balapan. Hint-nya ini bisa dibeli untuk balapan, cari sendiri lah,” ujar Anton saat ditemui acara GR Media Day di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Toyota GR. Foto: Carscoops

    Anton menjelaskan, mobil balap tersebut dirancang khusus untuk di lintasan, bukan jalan biasa. Namun, kendaraan itu akan dipasarkan secara umum seperti produk konvensional lainnya.

    “Ini bukan mobil harian, jadi ini mobil (balap). Beda, kalau mobil balap dirancang untuk balapan, mobil harian untuk harian. Nah, ini mobil balap yang bisa dibeli untuk balapan,” tuturnya.

    “Kalau buat di jalan boleh, tapi untuk menuju tempat balapan aja. Karena ini overpower ya, jadi sayang bannya,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, TAM saat ini menjual empat model GR Pure yang terdiri dari GR Yaris, GR 86, GR Corolla dan GR Supra. Selain itu, ada lima model GR Performace seperti Corolla Cross HEV GR Sport, Agya GR Sport, Fortuner GR Sport, Fortuner GR Sport, Land Cruiser 300 GR Sport dan RAV4 GR Sport.

    Sejauh ini, belum ada informasi mengenai model mobil balap yang mau Toyota masukkan ke Indonesia. Namun, tak menutup kemungkinan, kendaraan tersebut merupakan GR GT3 atau GR Corolla baru yang dirancang khusus untuk sirkuit.

    (sfn/din)

  • Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini

    Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Profil dan kekayaan Dedi-Erwan yang resmi pimpin Jabar Kamis ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 23:03 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik untuk memimpin Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis ini di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memperoleh 14.130.192 suara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

    Suara pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ini mengalahkan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

    Berdasarkan data dari berbagai sumber, Dedi Mulyadi lahir di Subang pada 11 April 1971, dan merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (sekarang Universitas Purwakarta) pada 1999.

    Dedi aktif di berbagai organisasi, mulai dari kemahasiswaan yakni HMI, lalu organisasi pekerja SPSI dan KSPSI.

    Kemudian dia terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008), kemudian Bupati Purwakarta selama dua periode (2008-2018), dan juga sempat menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

    Dedi Mulyadi juga sempat maju dalam Pilgub Jabar 2018, namun gagal dan maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk periode 2019-2023 dari Partai Golkar, sebelum pindah ke Partai Gerindra.

    Kemudian, Erwan Setiawan, lahir di Bandung pada 29 Juli 1970, dan menamatkan pendidikan di Politeknik Industri dan Niaga Bandung (1996), serta Universitas Langlangbuana (2008).

    Erwan terlibat dalam sejumlah organisasi, termasuk sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang dan Wakil Ketua DPP Kosgoro.

    Dari rekam jejak politik, Erwan menjadi anggota DPRD Kota Bandung untuk periode 2009-2014 bahkan menjabat sebagai ketua di sana, kemudian dia sempat menjadi Wakil Bupati Sumedang tahun 2018.

    Harta kekayaan Dedi-Erwan

    Berdasarkan data yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dihimpun ANTARA, per tanggal 20 Agustus 2024, total kekayaannya dilaporkan mencapai Rp12.851.243.199.

    Secara rinci, harta kekayaan Dedi Mulyadi terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp7.368.000.000, yang terdiri dari 116 unit properti tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Purwakarta dan Subang yang tercatat diperoleh dari diri sendiri.

    Kekayaan dari alat transportasi dan mesin Dedi Mulyadi, senilai Rp8.004.000.000 yang meliputi: Sepeda motor Honda tahun 2003 dengan nilai Rp24.000.000, sepeda Polygon Collous T8 tahun 2017 senilai Rp20.000.000, sepeda motor Triumph Scrambler 1200 XE tahun 2019 senilai Rp440.000.000.

    Kemudian sepeda motor Vespa Sei Giorni Limited Edition tahun 2020 senilai Rp170.000.000, mobil Lexus LX 600 tahun 2022, senilai Rp3.900.000.000, mobil Mercedes Benz E 300 Coupe tahun 2018 senilai Rp1.500.000.000, dan mobil Lexus minibus/microbus tahun 2023, senilai Rp1.950.000.000. Kesemuanya tercatat diperoleh dari hasil sendiri.

    Lalu untuk harta bergerak lainnya, Dedi memiliki total kekayaan senilai Rp160.000.000, kemudian dalam pembagian kas dan setara kas memiliki total senilai Rp1.157.055.199. Dedi juga memiliki sejumlah hutang sebanyak Rp3.837.812.000.

    Sementara Erwan Setiawan, berdasarkan data LHKPN yang dilaporkannya pada 28 Agustus 2024, ia memiliki harta kekayaan total Rp22.736.849.123.

    Harta kekayaan Erwan Setiawan terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp20.250.000.000 yang secara rinci berupa tanah dan bangunan seluas 200 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, yang diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp3.000.000.000.

    Kemudian sebidang tanah dan bangunan seluas 1.655 m2/978 m2 di Kabupaten/Kota Sumedang, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp9.250.000.000.

    Lalu sebidang tanah dan bangunan seluas 390 m2/390 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, diperoleh melalui hibah tanpa akta, senilai Rp6.000.000.000.

    Kemudian sebidang tanah dan bangunan seluas 328 m2/328 m2 di Kabupaten/Kota Cimahi, diperoleh dari hasil sendiri, senilai Rp2.000.000.000.

    Total harta kekayaan yang dimiliki oleh Erwan Setiawan dari alat transportasi dan mesin, senilai Rp605.000.000 yang meliputi mobil Toyota Land Cruiser 20047 4WD AT keluaran tahun 2007 senilai Rp350.000.000.

    Kemudian, mobil Toyota Fortuner 2.7 G Lux AT tahun 2011 senilai Rp200.000.000, sepeda motor Yamaha N-Max 2 DP tahun 2015 senilai Rp15.000.000, sepeda motor Yamaha BG6 A/T tahun 2017 senilai Rp40.000.000. Semuanya tercatat diperoleh dari hasil sendiri.

    Lalu ada harta bergerak lainnya senilai Rp1.970.000.000, kemudian ada kas dan setara kas senilai Rp11.849.123, Erwan juga tercatat memiliki hutang sejumlah Rp100.000.000.

    Sumber : Antara