Transportasi: Toyota Fortuner

  • Terlilit Utang Vendor Wedding, Anak Nekat Bunuh Ayah Kandung, Buat Skenario Korban Tewas Kecelakaan – Halaman all

    Terlilit Utang Vendor Wedding, Anak Nekat Bunuh Ayah Kandung, Buat Skenario Korban Tewas Kecelakaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – AUO (22), pemuda asal Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur nekat membunuh ayah kandungnya, MS (65).

    Hal ini dilakukannya karena ia terlilit utang dengan vendor wedding sebesar Rp25 juta.

    Ia melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya dan mengatur siasat seolah-olah korban tewas karena kecelakaan.

    Namun, kejahatan AUO berhasil terendus oleh pihak kepolisian.

    Kasus ini berhasil terungkap setelah polisi mendapat laporan, jasad MS ditemukan di pinggir Jalan Raya Darmo Permai II, Sukomanunggal, Sabtu (5/4/2025).

    Jasad MS sengaja ditaruh di tepi jalan agar tampak seperti korban kecelakaan lalu lintas.

    Namun, luka di bagian belakang kepala MS menjadi petunjuk penting dalam pengungkapan kasus ini. Sebab, luka tersebut berasal dari hantaman benda tumpul.

    AUO berhasil diringkus oleh tim Jatanras Polrestabes Surabaya kurang dari 24 jam.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menjelaskan motif pembunuhan yang dilakukan AUO terhadap ayah kandungnya didasari sakit hati atau rasa kesal.

    “Motif karena sakit hati atau kesal,” ujarnya, Senin (7/4/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

    Insiden ini bermula ketika AUO diam-diam menggadaikan mobil Toyota Fortuner milik ayahnya.

    AUO yang merupakan anak sulung dari empat bersaudara itu menjanjikan upaya pengambilan mobil ayahnya yang ia gadaikan pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.

    AUO dan ayahnya berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.

    Ia mengaku telah membuat janji dengan seseorang yang akan menerima gadai di area parkir sebuah minimarket di Krembangan.

    Namun, pengakuan tersebut ternyata hanya siasat AUO belaka.

    Ia dan sang ayah terlibat cekcok di rumah.

    Meski begitu, AUO kembali berdalih akan bertemu penggadai di Jalan Raya Darmo Permai II.
     
    Mereka pun memutuskan pergi lagi ke Raya Darmo Permai II.

    Namun, emosi sang ayah memuncak ketika penggadai tak kunjung muncul di lokasi tersebut.

    Saat keduanya terlibat pertengkaran lagi, tak terduga, AUO menyikut wajah ayahnya hingga jatuh. 

    Ia memukul kepala ayahnya menggunakan benda tumpul yang ada di sekitar lokasi hingga tewas.

    AUO kemudian pulang dan menceritakan kepada keluarga, sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan.

    Keluarganya pun percaya dengan perkataan AUO dan langsung menuju ke lokasi.

    Namun, mereka menemukan jasad MS sudah dievakuasi oleh polisi ke RSUD dr Soetomo.

    Berdasarkan hasil autopsi, terungkap MS dibunuh oleh anak kandungnya.

    Fakta lain yang terungkap, AUO dan ayahnya yang berprofesi sebagai pedagang mobil ternyata sering terlibat konflik.

    AUO dikatakan pernah membawa ayahnya ke Jakarta untuk menebus mobil yang digadaikan.

    Namun, ia malah meninggalkan ayahnya sendirian di sana.

    Hingga kini penyelidikan yang dilakukan oleh gabungan Jatanras dan Polsek Sukomanunggal masih berjalan. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tega Bunuh Ayah Kandung Gegara Terlilit Utang Vendor Wedding, Siasat Seolah Korban Kecelakaan

    (Tribunnews.com/Falza) (SuryaMalang.com/Tony Hermawan)

  • Sosok Rudy Susmanto, Bupati Bogor Bela Kades Klapanunggual yang Buat Dedi Mulyadi Murka karena THR – Halaman all

    Sosok Rudy Susmanto, Bupati Bogor Bela Kades Klapanunggual yang Buat Dedi Mulyadi Murka karena THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pasang badan untuk Kepala Desa Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, yang membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, murka.

    Diketahui, Dedi Mulyadi meminta pihak kepolisian menangkap Ade Endang buntut meminta tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp165 juta ke perusahaan di Klapanunggal.

    Namun, menurut Rudy, tindakan Ade Endang itu merupakan kesalahannya.

    Sebab, pihaknya telah memberlakukan larangan meminta THR, khususnya bagi lembaga pemerintahan.

    Larangan itu merupakan turunan dari Pemerintah Provinsi Jabar yang sudah dituangkan ke dalam Peraturan Bupati Bogor.

    “Kalau soal itu (Kades Klapanunggal minta THR), kita harus akui, yang salah adalah saya sebagai Bupati Bogor,” kata Rudy, Sabtu (5/4/2025), dilansir TribunnewsBogor.com.

    “Kebijakan itu (larangan minta THR) turun pada bulan Ramadan, dan ternyata (oknum minta THR) sudah berjalan, bahkan sebelum (aturan) sampai ke kecamatan dan kepala desa,” lanjutnya.

    Rudy pun berjanji akan mengambil tindakan tegas terkait persoalan Kades Klapanunggal minta THR.

    Dikutip dari Wartakotalive.com, Rudy Susmanto merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024.

    Ia merupakan politisi Gerindra yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai.

    Saat terpilih menjadi wakil rakyat, ia ditunjuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

    Namun, pada 2024, posisi Ketua DPRD Kabupaten Bogor digantikan oleh Sastra Winara sebab Rudy maju Pilkada 2024 dan terpilih sebagai Bupati Bogor.

    Meski menjadi pemimpin di tanah Sunda, nyatanya Rudy tidak lahir di Jawa Barat.

    Ia lahir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 15 Agustus 1985, dikutip dari laman pribadinya.

    Namun, kedua orang tuanya diketahui asli Jawa Barat. Sang ayah merupakan kelahiran Bandung Selatan, sedangkan ibunya berasal dari Sumedang.

    Rudy menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Sukoharjo. Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

    Sebelum terjun ke dunia politik, Rudy merupakan seorang pebisnis.

    Ia pernah bergabung di PT Exsamap Asia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolajan data citra radar satelit milik NASA.

    Berikut riwayat karier Rudy:

    PT Exsamap Asia (2007);
    Special Asisten to the CEO PT Nusantara Energy (2007-2008);
    Asisten Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto (2008-2010);
    General Manager Nusantara Polo Club (2010-Sekarang);
    Ketua DPRD Kabupaten Bogor (2019-2024).

    Saat ini, Rudy menjabat sebagai Bupati Bogor. Ia resmi dilantik menjadi Bupati Bogor pada 20 Februari 2025.

    Belum genap satu bulan menjabat, Rudy mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Penghargaan ini diberikan karena Rudy dianggap berperan dalam mendukung pendirian SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara, di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dilansir jabarprov.go.id.

    Rudy Susmanto terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

    Kala itu, Rudy tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp8.280.087.61.

    Namun, karena mempunyai utang senilai Rp230 juta, jumlah kekayaan Rudy berkurang menjadi Rp8.050.087.6.

    Ia memiliki aset tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor senilai Rp4,6 miliar.

    Lalu, ada tiga mobil yang total nilainya mencapai Rp1,5 miliar.

    Berikut ini rincian harta kekayaan Rudy Susmanto:

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp4.641.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 357 m2/46 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp4.641.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp1.560.000.000

    MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp400.000.000
    MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp425.000.000
    MOBIL, LEXUS LX 570 AT Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp735.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp2.000.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp—-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp79.087.610

    F. HARTA LAINNYA Rp—-

    Sub Total Rp8.280.087.610

    III. HUTANG Rp230.000.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp8.050.087.610

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gubernur Jabar Minta Kades Klapanunggal Dipenjara, Bupati Bogor Pasang Badan : Yang Salah Saya dan di WartaKotalive.com dengan judul Sastra Winara Ditunjuk Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ini Pesan Rudy Susmanto

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani, Wartakotalive.com)

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 13:57 WIB

    Elshinta.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 ini Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

    Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM. 
     
    ”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu kepada media . 

    Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. ”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

    Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, dia bersama keluarga termasuk dua anak perempuannya yang masih berusia delapan dan empat tahun, bahwa perjalanan mudik sangat menyenangkan. Selain mudah mendapatkan BBM, kata dia, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. Termasuk Reyhansyah sang suami, yang mengemudikan kendaraan. ”Pasokan BBM aman kok. Kami mudah mendapatkan,” kata Adel. 

    Adel yang mudik 26 Maret 2025, mengatakan, baru sampai KM57A saja, buah hatinya minta mampir ke Serambi MyPertamina. Di sana, anak-anak langsung menuju Kidz Corner. ”Sedangkan suami, bisa mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat. Alhamdulillah semua gratis,” kata Adel.  

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina memang cukup lengkap. Selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushola, barbershop gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan snack yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

    Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

    Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadapSatgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol. Seperti dikatakan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. ”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Viral! Oknum ASN Terekam Ganti Pelat Nomor Mobil Dinas, Diduga buat Mudik

    Viral! Oknum ASN Terekam Ganti Pelat Nomor Mobil Dinas, Diduga buat Mudik

    GELORA.CO – Aparatur Sipil Negara (ASN) Bandar Lampung menjadi viral di media sosial (medsos) lantaran terlihat sedang melakukan pergantian pelat nomor kendaraan dinas berwarna merah menjadi pelat nomor berwarna putih. Mobil dinas itu diduga akan dipakai untuk mudik.

    Pada video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) terlihat jelas seorang ASN mengganti pelat nomor mobil Toyota Fortuner yang berplat merah dengan Nopol BE 1584 FZ yang ditukar dengan pelat nomor berwarna putih dengan Nopol BE 1276 EP.

    Sementara ASN lainnya terlihat sedang melakukan pengecekan pada ban dari kendaraan Toyota Fortuner tersebut.

    Melihat video tersebut, membuat netizen murka dengan perbuatan ASN yang diketahui berasal dari Pemerintah Bandar Lampung yang telah mengganti pelat nomor mobil dinas.

    Pasalnya, pelarangan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/87/M.PAN/8/2005. Dalam aturan tersebut menyebutkan tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja tersebut, ditetapkan bahwa kendaraan dinas digunakan hanya untuk kepentingan kerja para PNS.

    Sebagaimana tercantum dalam lampiran aturan itu, disebutkan bahwa kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi.

    Selain itu, kendaraan dinas operasional dibatasi penggunaannya pada hari kerja kantor, dan kendaraan dinas operasional hanya digunakan di dalam kota.

    “Pelat nomor diganti, memang boleh dipakai mudik?” tulis netizen.

    “Netizen bergerak, semuanya terbongkar,” tulis netizen lagi.

    “Lampung oh Lampung, pantesan sana jalanannya semua berlubang,” tulis netizen.

    “Sudah lebih baik enggak usah dikasih mobil ASN-nya,” tulis netizen lainnya.

    “Sekalian dong, bensin dan tol dirembes biar masuk dalam biaya dinas,” tulis netizen yang murka melihat ASN di Bandar Lampung mengganti plat nomor mobil dinas yang diduga dipakai buat mudik.

  • Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Lampung: Bukan Mobil Dinas Kami

    Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Lampung: Bukan Mobil Dinas Kami

    Lampung, Beritasatu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Lampung angkat bicara terkait viralnya seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terekam kamera sedang mengganti pelat nomor kendaraan dinas (Randis) berwarna merah menjadi pelat nomor putih. Kendaraan mobil dinas itu diduga dipakai untuk mudik.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkot Lampung Subehi memastikan, kendaraan dinas yang digunakan untuk mudik tersebut bukan milik Pemkot Metro Lampung.

    “Kami sudah mengecek, dan itu bukan mobil dinas Pemkot Lampung. Kita juga belum tahu apakah itu mobil instansi vertikal di Kota Lampung. Namun yang pasti, pemkot tidak memiliki mobil Fortuner seperti itu,” kata Subehi saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).

    Terkait larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik, Subehi menjelaskan Pemkot Lampung telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang ASN di lingkungan Pemkot Lampung menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    “Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik. Mobil dinas hanya boleh dipakai untuk keperluan dinas,” ujarnya.

    Ia menambahkan hingga saat ini, belum ada ASN di lingkungan pemkot yang melanggar aturan tersebut.

    “Selama ini, kami belum menemukan pelanggaran terkait penggunaan mobil dinas di luar keperluan dinas,” imbuhnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) menunjukkan seorang ASN sedang mengganti pelat nomor kendaraan Toyota Fortuner yang berplat merah dengan pelat nomor putih BE 1276 EP.

    Video tersebut memicu kemarahan netizen, yang menilai perbuatan mengganti pelat nomor Mobil Dinas tidak seharusnya dilakukan oleh seorang ASN.

  • Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Lampung: Bukan Mobil Dinas Kami

    Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Metro: Bukan Mobil Dinas Kami

    Lampung, Beritasatu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro angkat bicara terkait viralnya seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terekam kamera sedang mengganti pelat nomor kendaraan dinas (Randis) berwarna merah menjadi pelat nomor putih. Kendaraan mobil dinas itu diduga dipakai untuk mudik.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkot Metro Subehi memastikan, kendaraan dinas yang digunakan untuk mudik tersebut bukan milik Pemkot Metro Lampung.

    “Kami sudah mengecek, dan itu bukan mobil dinas Pemkot Lampung. Kita juga belum tahu apakah itu mobil instansi vertikal di Kota Lampung. Namun yang pasti, pemkot tidak memiliki mobil Fortuner seperti itu,” kata Subehi saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).

    Terkait larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik, Subehi menjelaskan pemkot telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang ASN di lingkungan Pemkot Metro menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    “Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik. Mobil dinas hanya boleh dipakai untuk keperluan dinas,” ujarnya.

    Ia menambahkan hingga saat ini, belum ada ASN di lingkungan pemkot yang melanggar aturan tersebut.

    “Selama ini, kami belum menemukan pelanggaran terkait penggunaan mobil dinas di luar keperluan dinas,” imbuhnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) menunjukkan seorang ASN sedang mengganti pelat nomor kendaraan Toyota Fortuner yang berplat merah dengan pelat nomor putih BE 1276 EP.

    Video tersebut memicu kemarahan netizen, yang menilai perbuatan mengganti pelat nomor Mobil Dinas tidak seharusnya dilakukan oleh seorang ASN.

  • Tak Hanya Jamin Ketersediaan BBM, Satgas Ramadan dan Idulfitri Dinilai Juga Lancarkan Arus Mudik – Halaman all

    Tak Hanya Jamin Ketersediaan BBM, Satgas Ramadan dan Idulfitri Dinilai Juga Lancarkan Arus Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut musim mudik pada Idulfitri tahun 2025, Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri.

    Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

    Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. 

    Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM.

    ”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu, Kamis (27/3/2025). 

    Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. 

    Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. 

    ”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

    Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, perjalanan mudiknya lancar.

    Ia mengaku juga memanfaatkan fasilitas di Serambi MyPertamina untuk menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. ”Pasokan BBM aman,” kata Adel. 

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. 

    “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

    Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

    Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadap Satgas Ramadan dan Idulfitri juga disampaikan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. 

    ”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

    ARUS MUDIK 2025

    Korlantas Polri kembali memperpanjang rekayasa lalu lintas one way di Tol Trans Jawa. 

    Kini, kebijakan tersebut berlaku dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikatama hingga KM 263 Tol Pejagan-Pemalang, mulai Kamis (27/3/2025) pukul 18.30 WIB.

    Sebelumnya, one way hanya diberlakukan hingga KM 210 Tol Palikanci. Namun, kepadatan arus kendaraan yang masih terjadi di sekitar titik tersebut membuat petugas memutuskan untuk memperpanjang rekayasa lalu lintas.

    Berdasarkan pantauan CCTV Kementerian Perhubungan, kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang berpindah dari lajur one way ke lajur biasa. Hal ini menyebabkan perlambatan arus lalu lintas dan antrean panjang.

    Korlantas Polri menerapkan one way lokal sebagai langkah bertahap untuk mengelola lonjakan arus mudik Lebaran 2025. 

    Skema ini dinilai lebih efektif dibanding langsung menerapkan one way nasional, karena bisa mengurangi beban di jalur arteri yang tetap harus melayani kendaraan dari arah sebaliknya.

    “Untuk mengelola bangkitan arus itu harus ada tahapnya. Karena kalau kita langsung one way nasional, beban di arteri kan juga berat,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (27/3/2025). 

    Sebelumnya, penerapan one way lokal dilakukan dalam dua tahap:

    Tahap pertama: KM 70 – KM 188

    Tahap kedua: Diperpanjang hingga KM 210

    Belum ada kepastian sampai kapan one way lokal akan diberlakukan. Korlantas Polri akan terus melakukan pemantauan untuk menentukan waktu pencabutannya.
     

     

  • Viral ASN Ganti Pelat Mobil Dinas, Netizen: Boleh Dipakai Mudik?

    Viral ASN Ganti Pelat Mobil Dinas, Netizen: Boleh Dipakai Mudik?

    Jakarta, Beritasatu.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) Bandar Lampung menjadi viral di media sosial (medsos) lantaran terlihat sedang melakukan pergantian pelat nomor kendaraan dinas berwarna merah menjadi pelat nomor berwarna putih. Mobil dinas itu diduga akan dipakai untuk mudik.

    Pada video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) terlihat jelas seorang ASN mengganti pelat nomor mobil Toyota Fortuner yang berplat merah dengan Nopol BE 1584 FZ yang ditukar dengan pelat nomor berwarna putih dengan Nopol BE 1276 EP.

    Sementara ASN lainnya terlihat sedang melakukan pengecekan pada ban dari kendaraan Toyota Fortuner tersebut.

    Melihat video tersebut, membuat netizen murka dengan perbuatan ASN yang diketahui berasal dari Pemerintah Bandar Lampung yang telah mengganti pelat nomor mobil dinas.

    Pasalnya, pelarangan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/87/M.PAN/8/2005. Dalam aturan tersebut menyebutkan tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja tersebut, ditetapkan bahwa kendaraan dinas digunakan hanya untuk kepentingan kerja para PNS.

    Sebagaimana tercantum dalam lampiran aturan itu, disebutkan bahwa kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi.

    Selain itu, kendaraan dinas operasional dibatasi penggunaannya pada hari kerja kantor, dan kendaraan dinas operasional hanya digunakan di dalam kota.

    “Pelat nomor diganti, memang boleh dipakai mudik?” tulis netizen.

    “Netizen bergerak, semuanya terbongkar,” tulis netizen lagi.

    “Lampung oh Lampung, pantesan sana jalanannya semua berlubang,” tulis netizen.

    “Sudah lebih baik enggak usah dikasih mobil ASN-nya,” tulis netizen lainnya.

    “Sekalian dong, bensin dan tol dirembes biar masuk dalam biaya dinas,” tulis netizen yang murka melihat ASN di Bandar Lampung mengganti plat nomor mobil dinas yang diduga dipakai buat mudik.

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai perlancar arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai perlancar arus mudik

    Pasokan BBM aman dan kami mudah mendapatkannya.

    Jakarta (ANTARA) – Kalangan komunitas otomotif menilai keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik selama masa Lebaran 2025.

    Pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) Wisnu Sambhoro mengatakan, tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motoris, dan Serambi MyPertamina juga mampu menjaga kenyamanan para pemudik.

    Keberadaan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina, katanya di Jakarta, Kamis, sangat memudahkan dan membuat pemudik yang menggunakan kendaraan memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM.

    “Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh. Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 itu.

    Pria yang hendak mudik ke Malang, Jawa Timur itu menambahkan di SPBU dekat gerbang tol di Boyolali, Jawa Tengah dapat memperoleh BBM yang dibutuhkan kemudian kembali masuk Tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.

    Senada dengan itu Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta yang melakukan mudik ke Gresik, Jawa Timur mengaku, selain mudah mendapatkan BBM, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga.

    “Pasokan BBM aman dan kami mudah mendapatkannya,” katanya pula.

    Perempuan yang mudik 26 Maret 2025 itu, mengatakan, saat sampai Km 57A mampir ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat, mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat, sedangkan anak-anak bermain di Kids Corner yang disediakan Pertamina.

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina cukup lengkap, selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushala, tempat pangkas rambut gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan jajanan yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia Alam Surya Putra menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur tidak kesulitan mendapat BBM.

    “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia melalui sambungan telepon.

    Dia juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area.

    Penilaian positif terhadap Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol, salah satunya Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon Jawa Barat dengan menggunakan sepeda motor.

    “Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta itu pula.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Jakarta

    Viral di media sosial video kecelakaan antara Pajero Sport dan Toyota Fortuner di tol. Begini cerita di balik kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan yang melibatkan dua SUV bongsor Pajero Sport dan Fortuner banyak jadi sorotan di media sosial. Banyak narasi yang menyebutkan bahwa video itu dipicu oleh aksi tidak mau mengalah hingga keduanya senggol-senggolan dan terjadi keributan. Dalam video terlihat posisi Pajero terhimpit Fortuner ke pembatas tol. Terlihat pula di depan kedua mobil itu ada Honda Jazz yang tengah menepi.

    “Ada-ada aja bulan puasa malah berantem gini gimana ceritanya. Sabar oi, tuh hancur lho ya Allah, sabar dikit,” begitu suara narasi yang terdengar dalam video.

    Pajero-Fortuner Senggolan Bukan Gegara Tak Saling Mengalah

    Terungkap belakangan keduanya bukanlah aksi tak mau mengalah. Dikutip detikNews, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Danny Trisespianto Arief Sutarman menegaskan insiden tersebut terjadi karena sopir Pajero Sport mengalami serangan stroke saat tengah menyetir.

    “Menurut informasi dari Induk PJR 007 Korlantas, awalnya mobil Pajero lagi jalan biasa di depannya Honda Jazz. Pajero di belakangnya (Honda Jazz),” kata Danny.

    Danny menceritakan, kejadian tersebut bermula saat Pajero dan Honda Jazz berada di lajur kiri dan Fortuner di lajur tengah. Namun tiba-tiba pengemudi Pajero mengalami serangan stroke yang membuatnya menginjak gas dan menabrak Honda Jazz.

    “Tapi si Jazz ini langsung pergi karena mungkin ada urusan,” terang Danny.

    Tak berhenti sampai di situ, setelah menabrak Jazz, Pajero yang tak lagi terkendali itu terus melaju dan melintir ke kanan hingga menabrak Toyota Fortuner. Setelah itu Pajero dan Fortuner bertabrakan hingga posisi akhir berada di dekat pembatas jalan sebagaimana terlihat dalam video viral.

    “Kemudian pengemudi Fortuner ini turun dan melihat kondisi si pengemudi Pajero ini kejang,” katanya.

    Pengemudi Fortuner tersebut kemudian memanggil bantuan dan mobilnya menahan Pajero, mengingat pengemudi Pajero kondisinya kejang.

    “Si pengemudi Fortuner ini memanggil bantuan sampai ambulans datang dan mengevakuasi pengemudi Fortuner,” pungkas Danny.

    (dry/rgr)