Transportasi: Toyota Fortuner

  • Isi Garasi Bupati Aceh Selatan yang Umrah saat Warganya Dilanda Bencana

    Isi Garasi Bupati Aceh Selatan yang Umrah saat Warganya Dilanda Bencana

    Jakarta

    Bupati Aceh Selatan Mirwan MS tengah menjadi sorotan. Mirwan pergi umrah saat bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayahnya. Perjalanan itu dilakukan tanpa izin pemerintah daerah maupun pusat.

    Presiden Prabowo Subianto sampai menyentil Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umrah tanpa izin saat wilayahnya terdampak bencana. Prabowo menyinggung Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang ‘lari’ saat bencana melanda wilayah Aceh Selatan.

    Isi Garasi Mirwan

    Mengintip sisi otomotif Mirwan, Bupati Aceh Selatan ini memiliki beberapa kendaraan bermotor Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Mirwan terakhir kali menyampaikan LHKPN pada 1 Oktober 2024 sebagai calon bupati.

    Berdasarkan LHKPN-nya, Mirwan memiliki beberapa kendaraan. Di antaranya:

    Toyota Fortuner 2017 Hasil Sendiri senilai Rp 435 jutaDaihatsu Pick Up Tahun 2013 Hasil Sendiri senilai Rp 72 jutaMitsubishi Colt Diesel Dump Truck FE 74 Tahun 2008 Hasil Sendiri senilai Rp 185 jutaMitsubishi Colt Diesel Dump Truck FE SHD Tahun 2009 Hasil Sendiri senilai Rp 195 jutaToyota Fortuner VRZ 4×2 Tahun 2021 Hasil Sendiri senilai Rp 450 jutaToyota Rush 1.5S AT Tahun 2020 Hasil Sendiri senilai Rp 200 jutaToyota Rush 1.5S AT Tahun 2020 Hasil Sendiri senilai Rp 200 jutaToyota Rush 1.5S AT Tahun 2020 Hasil Sendiri senilai Rp 200 jutaToyota Camry 2.5 V AT Tahun 2019 Hasil Sendiri senilai Rp 400 juta.

    Selain itu, Mirwan memiliki kendaraan alat berat yaitu Komatsu Hydroulic Excavator PC 200-6 tahun 2007 senilai Rp 450 juta dan Komatsu Excavator VC 200/5 Tahun 2004 senilai Rp 260 juta. Jadi, total harta berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki mencapai Rp 3.047.000.000 (Rp 3 miliaran).

    Harta kekayaan Mirwan paling banyak berasal dari lima tanah dan bangunan senilai Rp 21.882.555.000. Lokasinya ada yang terletak di Jakarta Timur dan Aceh Barat Daya yang disebut merupakan hasil sendiri. Tercatat harta bergerak lainnya senilai Rp 321.400.000, kas dan setara kas Rp 223.015.622, serta harta lainnya Rp 710.000.000.

    Total kekayaan Mirwan sebenarnya tercatat sebesar Rp 26.183.970.622, namun dikurangi kepemilikan utang Rp 225.000.000 sehingga menjadi Rp 25.958.970.622.

    Lihat Video ‘Sindiran Prabowo ke Bupati Aceh Selatan yang ‘Lari’ dari Bencana’:

    (rgr/din)

  • Profil Bupati Mirwan MS yang Umrah Saat Aceh Selatan Dilanda Bencana

    Profil Bupati Mirwan MS yang Umrah Saat Aceh Selatan Dilanda Bencana

    Jakarta, Beritasatu.com – Mirwan MS menjadi sorotan nasional setelah langkahnya melakukan perjalanan ibadah umrah di tengah kondisi Aceh Selatan yang masih dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor menuai kritik keras.

    Peristiwa ini bukan sekadar memunculkan perdebatan publik mengenai sensitivitas kepemimpinan saat krisis, tetapi juga memancing perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto hingga partai politik yang menaunginya.

    Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyoroti keputusan Mirwan MS yang meninggalkan wilayah tugasnya pada saat masa tanggap darurat masih berlangsung. Teguran tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi penanganan bencana yang digelar di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025).

    Pada awal pertemuan, presiden sebenarnya memberi apresiasi kepada para kepala daerah di Aceh yang hadir mengikuti rapat bersama pemerintah pusat. Ia menyampaikan terima kasih kepada para bupati yang terus berjuang mendampingi masyarakat, menegaskan bahwa kepala daerah memang dipilih untuk menghadapi masa-masa sulit.

    Namun suasana berubah ketika Prabowo menyinggung keberangkatan Mirwan MS ke tanah suci. Dengan nada berseloroh yang disertai penegasan serius, Presiden menyatakan tindakan meninggalkan daerah dalam kondisi darurat merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan.

    Ia bahkan meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memproses persoalan tersebut secara administratif, serta menyebut tindakan itu layaknya “desersi” dalam istilah militer—meninggalkan tanggung jawab di tengah keadaan berbahaya.

    “Kalau yang mau lari, lari aja, enggak apa-apa. Copot langsung. Mendagri bisa ya diproses ini? Bisa ya?” kata Prabowo kepada Mendagri Tito Karnavian yang turut hadir.

    Kronologi Singkat Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan

    Sebelumnya, Mirwan MS sempat mengungkapkan kesulitan menangani dampak bencana yang melanda wilayahnya.

    Namun pada 2 Desember 2025, publik dikejutkan oleh kabar keberangkatannya menunaikan ibadah umrah bersama sang istri, pada saat Aceh Selatan masih berada dalam status darurat bencana.

    Langkah itu menuai kritik luas dari masyarakat dan berbagai kalangan karena dinilai tidak mencerminkan empati dan kepemimpinan pada masa krisis.

    Polemik kian memanas setelah Gubernur Aceh Muzakir Manaf, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin maupun rekomendasi kepada Mirwan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri selama proses penanganan bencana masih berlangsung.

    Sanksi dari Partai Gerindra

    Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra akhirnya mengambil langkah disiplin dengan mencopot Mirwan MS dari jabatannya sebagai ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    Keputusan itu menjadi penegasan sikap partai terhadap tindakan yang dinilai bertentangan dengan nilai tanggung jawab pejabat publik. Meski demikian, pencopotan tersebut tidak berpengaruh terhadap status Mirwan sebagai bupati Aceh Selatan.

    Profil Pribadi Mirwan MS

    Mirwan MS lahir di Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan, pada 9 Maret 1975. Ia dikenal sebagai figur politik yang memiliki latar belakang dunia usaha sebelum memasuki ranah pemerintahan.

    Pendidikan formalnya ditempuh sejak sekolah dasar di SDN 1 Peulumat pada periode 1983-1989, dilanjutkan ke SMP Labuhanhaji Timur pada 1989-1992, dan kemudian menempuh pendidikan menengah kejuruan di STMN 1 Banda Aceh tahun 1992-1995.

    Setelah itu, ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE ISM pada 2014, serta melanjutkan pendidikan magister ilmu politik di Universitas Nasional (Unnas) yang diselesaikannya pada 2021.

    Sebelum terjun ke dunia politik, Mirwan MS meniti karier profesional di berbagai perusahaan sejak 1995 sampai 2021. Ia mengisi beragam posisi, mulai dari pelaksana lapangan, pengawas proyek, hingga menduduki jabatan penting di sejumlah perusahaan besar.

    Selain itu, ia juga aktif memimpin serta membina berbagai organisasi sosial, yang kemudian menjadi modal jejaring politiknya di Aceh Selatan.

    Memasuki dunia politik sebagai kader Partai Gerindra, Mirwan akhirnya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 berpasangan dengan Baital Mukadis.

    Pasangan ini berhasil memenangkan kontestasi dengan perolehan 36,32 persen suara sah. Pelantikan sebagai Bupati Aceh Selatan dilakukan pada 17 Februari 2025 untuk masa jabatan 2025-2029.

    Laporan Kekayaan Mirwan MS

    Dalam dokumen LHKPN yang dilaporkannya saat mencalonkan diri sebagai bupati, total harta kekayaan Mirwan MS tercatat mencapai Rp 25,96 miliar. Aset tersebut terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan, kendaraan serta alat berat, hingga harta bergerak lainnya.

    Rinciannya mencakup sejumlah bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Timur serta Aceh Barat Daya. Pada sektor kendaraan, ia tercatat memiliki belasan unit, antara lain Toyota Fortuner, Mitsubishi Colt Diesel, serta alat berat berupa ekskavator. Di samping itu, terdapat kas serta aset lain dengan nilai yang melampaui Rp 1 miliar.

  • Kekayaan Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang Dicopot Gerindra Gara-gara Umroh saat Wilayahnya Banjir

    Kekayaan Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang Dicopot Gerindra Gara-gara Umroh saat Wilayahnya Banjir

    GELORA.CO  – Terungkap harta kekayaan Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang dicopot dari kursi ketua DPC Gerindra setelah diketahui melaksanakan ibadah umroh saat daerahnya diterjang bencana banjir bandang. 

    Foto-foto Mirwan MS yang tengah berada di tanah suci Mekkah, Arab Saudi yang sempat dibagikan travel umrah yang memberangkatkannya, viral di media sosial. 

    Mirwan MS diketahui umrah bersama istrinya Devina Fisah Mirwan pada Selasa (2/12/2025) atau setelah wilayahnya diterjang banjir bandang.

    Sekretaris Jenderal Gerindra, Sugiono, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan keputusan Bupati Aceh Selatan untuk menunaikan ibadah umrah.

    “Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/12/2025).

    “Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” tambahnya.

    Terpisah, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengaku keberatan dan menegaskan bahwa ia tidak menandatangani surat izin perjalanan luar negeri yang diajukan Mirwan.

    “Tidak saya teken (surat izin) untuk sementara waktu jangan pergi. Kalau dia pergi juga terserah sama Mendagri nanti sanksinya apa,” kata Mualem di Lanud SIM Aceh Besar, Jumat (5/12/2025).

    Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, menjelaskan bahwa permohonan izin Bupati Aceh Selatan diajukan pada 24 November 2025, namun ditolak karena Aceh sedang berada dalam status darurat bencana hidrometeorologi.

    “Atas dasar pertimbangan yang paling krusial, bahwa Aceh sedang dilanda bencana alam dan Gubernur telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025, maka permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan,” ujar MTA.

    Ia menambahkan bahwa Aceh Selatan termasuk daerah terdampak paling parah, sehingga pihaknya berupaya mengonfirmasi keberangkatan Mirwan.

    “Gubernur telah menegaskan apabila hal tersebut benar adanya, maka beliau akan melakukan teguran kepada Bupati Aceh Selatan,” katanya.

    Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, tidak memiliki izin untuk pergi umrah saat daerahnya dilanda banjir dan longsor.

    “Yang bersangkutan tidak ada izin (untuk pergi umrah),” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto kepada Kompas.com, Jumat (5/12/2025).

    Bima Arya menyampaikan, seharusnya kepala daerah dapat menyesuaikan rencana umrah ketika wilayahnya membutuhkan lebih banyak perhatian khusus. Ia pun meminta kepala daerah untuk fokus sepenuhnya pada penanganan bencana.

    “Seharusnya dalam kondisi seperti ini rencana umrah bisa disesuaikan. Harus fokus pada penanganan bencana,” ucap Bima.

    Lebih lanjut, Bima menyampaikan, Kemendagri akan mengambil tindakan serius atas hal ini.

    “Kemendagri akan mengirimkan Irsus (Inspektur Khusus) besok (Sabtu) ke Aceh. Kita lihat hasil pemeriksaan nanti,” tandasnya.

    Terkait sanksi, Kemendagri akan menunggu dan melihat hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektur Khusus tersebut terlebih dahulu.

    Pembelaan Mirwan MS

    Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, memberikan klarifikasi atas keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah di tengah penanganan bencana banjir dan longsor di wilayahnya.

    Dalam keterangan tertulis pada Jumat (5/12/2025), Mirwan menyatakan bahwa ia telah turun langsung mengecek kondisi banjir sebelum berangkat.

    Ia menyebut telah meninjau pengungsian dan memimpin rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando. Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkap Mirwan.

    Ia menegaskan bahwa keberangkatannya ke Mekkah merupakan nazar pribadi yang telah lama ia rencanakan.

    Mirwan juga menanggapi surat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang sebelumnya menolak permohonan izin ke luar negeri. Menurutnya, surat tersebut baru diterima setelah ia berada di Mekkah.

    “Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh. Inilah yang menyebabkan adanya miskomunikasi,” jelas Mirwan.

    Ia memastikan bahwa penanganan banjir tetap berlangsung efektif melalui komando posko utama dan OPD terkait.

    “Saya akan segera kembali ke tanah air pada 6 Desember 2025, dan insyaAllah pada hari Minggu sudah tiba kembali di Aceh,” ujarnya.

    Sosok Mirwan MS

    Mirwan Lahir di Peulumat Labuhan Haji, Aceh Selatan pada 19 Maret 1975.

    Ia menempuh Pendidikan SD N 1 Pelumat dan lulus pada 1989, SMP Labuhanhaji Timur dan lulus pada tahun 1992. 

    Dia lalu melanjutkan ke SMA STMN 1 Banda Aceh dan lulus pada tahun 1995. 

    Pendidikan S1 diselesaikan di STIEM ISM Sarjana Ekonomi dan lulus pada tahun 2014, bahkan ia juga melanjutkan S2 di UNNAS Megister Ilmu Politik dan lulus pada tahun 2021.

    Bupati Aceh Selatan ini juga aktif diberbagai organisasi, diantaranya: 

    Ketua Kamomat 2004-2006

    Penasehat Yayasan Panti Asuhan Payung Agung 2013-2016

    Pembina Yayasan Panti Asuhan Mizan 2013-2023

    Pembina Yayasan Panti Asuhan YPI 2019-2023

    Pembina PEPPAS – Jakarta 2022-2025

    Dewan Penasehat PM. LATIM 2019-2023, Pembina IKAMAS Jakarta 2023-2028. 

    Sementara riwayat karirnya sebagai berikut:

    Pelaksana Husni Utama Grub Tahun 1995-1997

    Pelaksana PT Alfindo Jaya Abadi Jakarta Tahun 1998-1999.

    Pengawas PT Lampiri Jakarta Utara Tahun 1999-2021

    Direktur PT Ariesta (APM) Tahun 2002-2011. 

    Direktur PT Desindo Putra Mandiri Tahun 2011-2014 

    Direktur PT Ariesta Motor (Showroom) Tahun 2010-Sekarang.

    Komisaris PT Ariesta Aldundo Venturer Tahun 2011- Sekarang.

    Karir Politik

    Dikutip dari Wikipedia, Mirwan MS merupakan Bupati Aceh Selatan sejak 17 Februari 2025 hingga 2030.

    Mirwan MS merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Aceh Selatan.

    Pada Pilbup Aceh Selatan 2024, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Selatan masa jabatan 2025–2030 berpasangan dengan politikus Partai Demokrat, Baital Mukadis. 

    Pasangan calon ini berhasil unggul dengan meraih 51.609 suara atau 36,32 persen dari total suara sah.

    Sebelumnya, Mirwan juga pernah mencalonkan menjadi Bupati pada periode 2018-2023.

    Saat itu Mirwan berpasangan dengan Zirhan yang di usung oleh Partai Aceh (PA) bersama dengan beberapa Partai Koalisinya.

    Namun saat itu Mirwan – Zirhan tak bisa meraih kemenangan, pasangan tersebut finis di posisi ke tiga.

    Akan tetapi, tekad Mirwan untuk membangun daerah kelahirannya tetap tak surut. Hingga hari ini Mirwan-Baital Mukadis telah sah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan Priode 2025-2030.

    Harta Kekayaan Mirwan MS

    Mirwan, yang dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra, memiliki kekayaan senilai Rp 25.958.970.622.

    Jumlah tersebut sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia laporkan ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Selatan pada 1 Oktober 2024.

    Kekayaan Mirwan terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, serta harta lainnya.

    1. Tanah dan Bangunan

    Tanah dan bangunan seluas 95 m2/172 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri: Rp 1.450.000.000.

    Tanah seluas 579 m2 di Kabupaten Aceh Barat Daya, hasil sendiri: Rp 868.500.000.

    Tanah dan bangunan seluas 517 m2/312 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri: Rp 13.000.000.000.

    Tanah seluas 4.283 m2 di Kabupaten Aceh Barat Daya, hasil sendiri: Rp 564.055.000.

    Tanah dan bangunan seluas 769 m2/769 m2 di Kabupaten Aceh Barat Daya, hasil sendiri: Rp 6.000.000.000.

    2. Alat Transportasi dan Mesin

    Mobil Toyota Fortuner tahun 2017, hasil sendiri: Rp 435.000.000

    Mobil Daihatsu pick up tahun 2014, hasil sendiri: Rp 72.000.000

    Komatsu Hydraulic Excavator PC 200-6 tahun 2007, hasil sendiri: Rp 450.000.000

    Mobil Mitsubishi Colt Diesel Dump Truck FE 74 tahun 2008, hasil sendiri: Rp 185.000.000

    Mobil Mitsubishi Colt Diesel Dump Truck FE SHD tahun 2009, hasil sendiri: Rp 195.000.000

    Komatsu Excavator VC 200/5 tahun 2004, hasil sendiri: Rp 260.000.000

    Mobil Toyota Fortuner VRZ 4X2 tahun 2021, hasil sendiri: Rp 450.000.000

    Mobil Toyota Rush 1.5S AT tahun 2020, hasil sendiri: Rp 200.000.000

    Mobil, Toyota Rush 1.5S AT tahun 2020, hasil sendiri: Rp 200.000.000

    Mobil Toyota Rush 1.5S AT tahun 2020, hasil sendiri: Rp 200.000.000

    Mobil Toyota Camry 2.5V AT tahun 2019, hasil sendiri: Rp 400.000.000.

    3. Harta Lainnya

    Harta bergerak lainnya: Rp 321.400.000

    Kas dan setara kas: Rp 223.015.622

    Harta lainnya: Rp 710.000.000.

    4. Utang

    Utang: Rp 225.000.000.

  • Intip Garasi Bupati Aceh Selatan yang Disorot Gegara Umrah saat Banjir Bandang

    Intip Garasi Bupati Aceh Selatan yang Disorot Gegara Umrah saat Banjir Bandang

    Jakarta

    Bupati Aceh Selatan Mirwan MS sedang menjadi sorotan. Soalnya Mirwan melaksanakan ibadah umrah di tengah bencana banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan di wilayahnya. Bicara soal otomotif, ini isi garasi Mirwan.

    Mengutip CNN Indonesia, sebelumnya, Mirwan MS sudah menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor di wilayahnya. Surat itu diterbitkan Mirwan pada Kamis (27/11) bernomor 360/1315/2025.

    Namun lima hari setelah itu, tepatnya Selasa (2/12) Mirwan justru pergi umrah dan memboyong keluarganya di tengah masih adanya warga di kawasan Trumon mengungsi di tenda pengungsian.

    Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Aceh Selatan, Denny Saputra membenarkan Bupati Aceh Selatan berangkat umrah. Denny beralasan Mirwan berangkat usai melihat kondisi Aceh Selatan yang sudah membaik dari bencana banjir.

    “Keberangkatan Bupati Aceh Selatan beserta istri menjalani ibadah umrah ke tanah suci tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di pemukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny.

    Denny juga membantah Bupati Aceh Selatan meninggalkan rakyat di tengah bencana, sebab sebelumnya Mirwan juga sudah menyambangi dan mengirim bantuan ke warga terdampak banjir.

    “Bupati beserta istri sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak, seperti wilayah Trumon Raya dan Bakongan Raya, bahkan turun langsung dengan mengantarkan logistik wilayah terdampak,” katanya lagi.

    Isi Garasi Mirwan MS

    Mengutip laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Mirwan melaporkan punya harta senilai Rp 25.958.970.622 dan utang Rp 225.000.000. Data itu ia laporkan pada 1 Oktober 2024/Khusus – Awal Menjabat.

    Dari total harta kekayaan itu, senilai Rp 21.882.555.000 berbentuk tanah dan bangunan. Kemudian harta bergerak lainnya senilai Rp 321.400.000. Kas dan setara kas yang nilainya Rp 223.015.622. Juga harta lainnya sebanyak Rp 710.000.000.

    Selanjutnya untuk harta berupa alat transportasi dan mesin, nilainya Rp 3.047.000.000. Dengan rincian sebagai berikut:

    1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 435.000.000

    2. MOBIL, DAIHATSU PICK UP Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 72.000.000

    3. LAINNYA, KOMATSU HYDROULIC EXCAVATOR PC 200-6 Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

    4. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL DUMP TRUCK FE 74 Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 185.000.000

    5. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL DUMP TRUCK FE SHD Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp 195.000.000

    6. LAINNYA, KOMATSU EXCAVATOR VC 200/5 Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp 260.000.000

    7. MOBIL, TOYOTA FORTUNER VRZ 4X2 Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

    8. MOBIL, TOYOTA RUSH 1.5S AT Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

    9. MOBIL, TOYOTA RUSH 1 5S AT Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

    10. MOBIL, TOYOTA RUSH 1.5S AT Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

    11. MOBIL, TOYOTA CAMRY 2.5V AT Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000.

    (lua/dry)

  • Wujud Fortuner DIlelang Mulai Rp 170 Jutaan, Begini Kondisinya

    Wujud Fortuner DIlelang Mulai Rp 170 Jutaan, Begini Kondisinya

    Wujud Fortuner DIlelang Mulai Rp 170 Jutaan, Begini Kondisinya

  • Siapa Mau? Toyota Fortuner Dilelang Mulai Rp 170 Jutaan!

    Siapa Mau? Toyota Fortuner Dilelang Mulai Rp 170 Jutaan!

    Jakarta

    Ada dua Toyota Fortuner yang bakal dilelang KPK dengan harga mulai Rp 170 jutaan. Berikut ini kondisi mobilnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melelang sejumlah aset negara hasil tindak pidana korupsi. Termasuk di antaranya beberapa model mobil yang bakal dilelang dengan harga limit berbeda-beda. Misalnya ada Toyota Fortuner lansiran tahun 2013 berwarna putih dengan tipe 2.5 G A/T. Mobil ini terdaftar untuk pelat nomor S 1818 RV tersedia beserta kuncinya.

    Kalau dilihat sekilas, kondisi mobil khususnya bagian eksterior masih cukup mulus. Fortuner berkelir putih ini bakal dilelang dengan harga mulai Rp 188 juta. Tak cuma itu, kalau tertarik dengan Fortuner tersebut, peserta juga harus menyiapkan uang jaminan sebesar Rp 38 juta. Unitnya bisa kamu lihat di lokasi objek lelang dengan terlebih dahulu menghubungi panitia lelang barang rampasan KPK. Tempat pelaksanaan lelang itu adalah KPKNL Sidoarjo Jalan Erlangga no.161 Sidoarjo.

    Foto: Dok.Lelang.go.id

    Selain itu, ada juga Fortuner lain yang dilelang dengan harga bukaan lebih rendah yakni Rp 173,855 juta. Namun secara tahun, Fortuner berkelir hitam dengan pelat W 1310 ND atas nama Vonny Mayasari itu lebih muda. Fortuner ini merupakan lansiran tahun 2014.

    Buat kamu yang tertarik dengan Fortuner hitam metalik ini, siapkan uang jaminan sebesar Rp 80 juta. Unitnya bisa dilihat pada pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB di Rupbasan KPK Jalan Dewi Sartika no.68 Cawang Jakarta Timur. Atau kamu bisa menghubungi Jaksa KPK an Leo Manalu dengan nomor telepon 0811603665/Dedy 087883360290/ Dany 08111102839.

    Lelang akan dilaksanakan dengan sistem open bidding dengan mengakses https://lelang.go.id pada Selasa 9 Desember 2025 pukul 10.00 WIB (sesuai waktu server aplikasi lelang).

    Cara Ikut Lelang KPK

    Nah kalau kamu mau ikut lelang, berikut ini persyaratan yang harus dipenuhi:

    1. Calon peserta lelang dapat mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada www.lelang.go.id
    2. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan yang jumlahnya harus sama dengan nilai yang ditentukan dan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL Samarinda satu hari kalender sebelum pelaksanaan lelang. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan vaild.
    3. Syarat dan ketentuan serta tata cara lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website tersebut
    4. Calon peserta lelang diwajibkan untuk mengetahui dan menyetujui segala aspek legal dari obyek yang dilelang sesuai apa adanya
    5. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian berikut bea lelang pembeli sebesar 3 persen dari harga lelang paling lambat lima hari kerja setelah pelaksanaan lelang, jika tidak dipenuhi maka dinyatakan batal menjadi pembeli dan wanprestasi serta uang jaminan disetorkan ke kas negara.

    (dry/din)

  • Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap Nasional 1 Desember 2025

    Dirut Inhutani V Bantah Beli Rubicon Pakai Duit Suap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yana Rady membantah membeli mobil Rubicon menggunakan uang dari terdakwa sekaligus Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML) Djunaidi Nur.
    Dicky mengatakan, mobil itu dibelinya menggunakan uang tabungan dari gaji.
    Hal ini, Dicky sampaikan saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi kasus
    korupsi
    kerja sama pengelolaan kawasan hutan di PT
    Inhutani
    V tahun 2024-2025.
    “Yang mobil
    Rubicon
    , itu bayar dalam rupiah, bukan uang dollar Singapura?” tanya salah satu pengacara terdakwa Djunaidi dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
    Dicky mengatakan, mobil Rubicon itu sepenuhnya dibayar menggunakan uang rupiah.
    Awalnya, ia lebih dahulu membayar uang down payment (DP) senilai Rp 50 juta. Kemudian, pelunasannya menggunakan uang dari rekening miliknya.
    “Itu uang asalnya dari mana?” tanya pengacara Djunaidi lagi.
    Dicky mengaku, uang pelunasan Rubicon berasal dari gajinya.
    “Uang gaji saya pak,” jawab Dicky.
    Asal usul uang pelunasan Rubicon ini menjadi perhatian karena peristiwa yang terjadi sebelum pembelian mobil dan di tengah pelunasan.
    Sebelum memutuskan untuk membeli mobil Rubicon, awalnya Dicky meminta Djunaidi untuk membeli Pajero miliknya.
    Kepada Djunaidi, Dicky mengaku hendak membeli sebuah mobil baru yang bisa digunakan di kota sekaligus kuat dibawa ke hutan.
    Mendengar pernyataan Dicky, Djunaidi pun menyuruh untuk berkoordinasi dengan Aditya Simaputra, asisten pribadi Djunaidi sekaligus staf perizinan di PT Sungai Budi Group.
    Tidak lama setelah penyampaian itu, Dicky dan Aditya pun menjalin komunikasi.
    Atas arahan Djunaidi, Adit sempat memberikan beberapa rekomendasi. Mulai dari mobil Palisade, Fortuner, hingga Subaru.
    Namun, merek-merek yang disebutkan Adit belum memuaskan Dicky. Ia pun mencari sendiri mobil yang diinginkan sampai akhirnya Dicky melihat sebuah iklan tentang mobil Rubicon.
    Saat itu, tertera harga Rp 2,3 miliar, belum termasuk diskon dan promo khusus. Tertarik dengan iklan tersebut, Dicky segera menghubungi nomor marketing yang tertera.
    Tak memakan waktu lama, ia sudah menyambangi diler dan langsung membayar down payment (DP) senilai Rp 50 juta.
    Usai membayar DP, Dicky langsung menghubungi asisten Djunaidi, Adit untuk menginformasikan kalau ia sudah tidak perlu dibantu lagi untuk mencari mobil.
    “Lalu saya kontak Adit, ‘Dit,’ saya bilang, ‘Untuk kendaraan enggak usah dibantu lagi, karena saya sudah beli mobil Rubicon,’ saya bilang. Dan, sudah saya DP,” lanjutnya.
    Setelah menyatakan hal itu, Adit mendatangi Dicky di Kantor Inhutani V di Jalan Villa Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
    Pertemuan ini terjadi pada 1 Agustus 2025. Saat itu, Adit mengantarkan sebuah ‘titipan’ dari Djunaidi untuk Dicky.
    “Terus beliau menyampaikan, ‘Ini pak ada titipan dari Pak Djun’. Saya terima semacam bingkisan begitu, pak. Terus saya tanya, ‘Loh ini apa Dit?’ (Jawab Adit) ‘Ya uang Singapura’ katanya, pak,” kata Dicky.
    Di hadapan majelis hakim, Dicky mengelak pernah membuka titipan itu.
    Tapi, saat menerima bingkisan dari Adit, Dicky mengaku asisten Djunaidi ini sempat memberitahu isi titipan tersebut.
    “(Kata Adit) Dolar Singapura. 189.000 (dollar Singapura),” kata Dicky.
    Dicky membantah menggunakan uang 189.000 dollar Singapura untuk membayar Rubicon yang baru saja dipesan.
    Tapi, setelah menerima uang dari Djunaidi ini, Dicky memang sempat menelepon pihak diler untuk menanyakan apakah bisa pelunasan Rubicon memakai mata uang asing.
    Pihak diler mengatakan tidak bisa sehingga pelunasan menggunakan uang rupiah dari rekening atas nama Dicky.
    Sementara, uang 189.000 dollar Singapura itu disimpan di rumah Dicky yang berada di Bandung, Jawa Barat hingga akhirnya disita penyidik ketika ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
    KPK
    pada Rabu, 13 Agustus 2025 lalu.
    “Pakai rekening dari rekening saya sendiri. Uang dolarnya yang dari Pak Djun tetap di rumah,” kata Dicky.
    Mobil Rubicon ini diketahui sudah disita oleh KPK bersama dengan uang tunai sebesar 189.000 Dolar Singapura atau sekitar Rp 2,4 miliar, uang tunai Rp 8,5 juta.
    Saat ini, Dicky sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, berkas perkaranya belum dilimpahkan ke pengadilan.
    Dilansir ANTARA, Selasa (11/11/2025),
    suap
    ini diungkapkan jaksa penuntut umum dalam sidang dakwaan.
    Jaksa penuntut umum dari KPK itu adalah Tonny Pangaribuan dan dua pengusaha swasta itu adalah Djunaidi Nur dan Aditya Simaputra.
    Suap dari mereka berdua senilai 199 ribu Dolar Singapura atau bila menggunakan kurs Rp 12.800 per dollar Singapura maka nilainya setara Rp 2,55 miliar.
    Tonny Pangaribuan menyatakan dua pengusaha tersebut memberikan suap kepada Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady.
    “Suap diberikan dengan maksud supaya Dicky dapat mengondisikan atau mengatur agar PT PML tetap dapat bekerja sama dengan PT Inhutani V dalam memanfaatkan kawasan hutan pada register 42, 44, dan 46 di wilayah Provinsi Lampung,” ujar JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.
    Adapun Djunaidi Nur merupakan salah satu direktur di PT PML, sedangkan Aditya Simaputra merupakan asisten pribadi Djunaidi serta staf perizinan di PT Sungai Budi Group.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Pajak Toyota Fortuner 2.4 vs Pajero Sport 2.4, Mahal Mana?

    Beda Pajak Toyota Fortuner 2.4 vs Pajero Sport 2.4, Mahal Mana?

    Jakarta

    Berikut ini perbedaan pajak tahunan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner bermesin 2.4 L. Lebih mahal mana ya?

    Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport sama-sama punya opsi mesin 2.4 L. Bedanya, kalau di keluarga Fortuner, opsi mesin 2.4 L merupakan tipe terbawah. Sebaliknya, di keluarga Pajero Sport, mesin 2.4 L justru menghuni tipe tertinggi. Sama-sama menggendong mesin 2.4 L, mungkin banyak yang penasaran berapa perbedaan pajak antara kedua model tersebut?

    Dari hitung-hitungan yang dilakukan detikOto mengacu pada Permendagri nomor 7 tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2025, pajak Pajero Sport lebih tinggi. Khususnya untuk tipe termahal, yakni tembus Rp 12 jutaan. Sebagai perbandingan, Toyota Fortuner 2.4 L hanya punya dua varian dengan nilai pajak tertinggi Rp 9,4 jutaan. Berikut ini perbandingan pajak Fortuner 2.4 L dan Pajero Sport 2.4 L.

    Pajero Sport Foto: Andhika PrasetiaPajak Fortuner 2.4 L vs Pajak Pajero Sport 2.4 LPajak Fortuner 2.4 L

    Pajak Fortuner 2.4 G M/T

    NJKB: Rp 427 juta
    DP PKB: Rp 448,35 juta

    PKB Pokok: DP PKB x Tarif PKB
    : Rp 448,35 juta x 2%
    : Rp 8,967 jutaPajak tahunan: PKB Pokok+ SWDKLLJ
    : Rp 8,697 juta + Rp 143 ribu
    : Rp 9,11 juta

    Pajak Fortuner 2.4 G A/T

    NJKB: Rp 441 juta
    DP PKB: Rp 463,05 juta

    PKB Pokok: DP PKB x Tarif PKB
    : Rp 463,05 juta x 2%
    : Rp 9,261 jutaPajak tahunan: PKB Pokok+ SWDKLLJ
    : Rp 9,261 juta + Rp 143 ribu
    : Rp 9,404 jutaPajak Pajero Sport 2. 4 L

    Pajak Pajero Sport Dakar 2.4 L

    NJKB: Rp 460 juta
    DP PKB: Rp 483 juta

    PKB Pokok: DP PKB x Tarif PKB
    : Rp 483 juta x 2%
    : Rp 9,66 jutaPajak tahunan: PKB Pokok+ SWDKLLJ
    : Rp 9,66 juta + Rp 143 ribu
    : Rp 9,803 juta

    Pajak Pajero Sport Dakar Ultimate 2.4 L (4×2)

    NJKB: Rp 499 juta
    DP PKB: Rp 523,95 juta

    PKB Pokok: DP PKB x Tarif PKB
    : Rp 523,95 juta x 2%
    : Rp 10,479 jutaPajak tahunan: PKB Pokok+ SWDKLLJ
    : Rp 10,479 juta + Rp 143 ribu
    : Rp 10,622 juta

    Pajak Pajero Sport Dakar Ultimate 2.4 L (4×4)

    NJKB: Rp 593 juta
    DP PKB: Rp 622,65 juta

    PKB Pokok: DP PKB x Tarif PKB
    : Rp 622,65 juta x 2%
    : Rp 12,453 jutaPajak tahunan: PKB Pokok+ SWDKLLJ
    : Rp 12,453 juta + Rp 143 ribu
    : Rp 12,596 juta

    Nah itu tadi perbedaan pajak Fortuner 2.4 L dan Pajero Sport 2.4 L. Sebagai catatan, pajak yang diperhitungkan di atas menggunakan tarif PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang berlaku di Jakarta untuk kendaraan kepemilikan pertama, yaitu sebesar 2 persen. Pajak tahunan bisa jadi berbeda bila Fortuner atau Pajero Sport tersebut terdaftar di daerah lain.

    Spesifikasi Pajero Sport 2.4 L vs Fortuner 2.4 L

    Urusan spesifikasi, Pajero Sport 2.4 L dibekali mesin 2.4L 4N15 MIVEC Turbocharged yang bisa menyemburkan tenaga 181 PS pada 3.500 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 2.500 rpm. Seluruh varian Pajero 2.4L ini dipadukan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.

    Sementara Toyota Fortuner 2.4 L mengusung mesin 2GD FTV yang bisa menyemburkan tenaga sebesar 149,6 PS pada 3.400 rpm. Torsi maksimumnya mencapai 40,8 kgm pada rentang rpm 1.600-2.000. Mesinnya dipasangkan dengan transmisi manual 6 percepatan untuk varian M/T. Versi otomatisnya, mengandalkan transmisi otomatis dengan Sport Sequential Switchmatic 6 percepatan.

    (dry/rgr)

  • Fortuner Ringsek Ditabrak Kereta Ekspres Bandara di Cengkareng, Sopir Selamat

    Fortuner Ringsek Ditabrak Kereta Ekspres Bandara di Cengkareng, Sopir Selamat

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah mobil Fortuner tertabrak Kereta Api Ekspres Bandara di perlintasan Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/11) malam. Sopirnya, pria bernama Tjhan Riko (48), berhasil selamat dari insiden tersebut.

     

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 19.30 WIB.  

    “Benar, tak korban jiwa dalam peristiwa itu. Pengemudi selamat meski mobilnya ringsek dan terperosok ke kali, tak jauh dari rel,” kata AKP Joko, dikutip dari Antara, Kamis (27/11/2025). 

    Menurut Joko, insiden itu berawal saat mobil SUV bernomor polisi B-1976-BYJ itu melaju di Jalan Klingkit dari arah utara menuju selatan.

    “Ketika sampai di perlintasan sebidang kereta api, mobil tersebut tertabrak KA Ekspres Bandara yang melaju dari arah Stasiun Rawa Buaya menuju Stasiun Duri,” kata Joko.

     

  • Detik-detik Fortuner di Jakbar Oleng Serempet Pesepeda-Tabrak Mobil Boks

    Detik-detik Fortuner di Jakbar Oleng Serempet Pesepeda-Tabrak Mobil Boks

    Jakarta

    Satu unit mobil Toyota Fortuner oleng hingga menyerempet pesepeda lalu menabrak mobil boks di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar). Pengemudi mobil Fortuner berinisial JD tewas hingga pesepeda terluka dalam insiden tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (24/11) pukul 19.30 WIB. Fortuner itu mulanya melaju dari arah timur ke barat di Jalan Meruya Ilir.

    “Setibanya di dekat bengkel, menyerempet sepeda angin atau gowes dikendarai saudara Rochmat,” kata Joko kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).

    Fortuner itu masih melaju hingga menghantam mobil boks yang sedang parkir di pinggir jalan.

    “Masih tetap melaju selanjutnya menabrak kendaraan boks Hino yang sedang parkir. Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

    “Pengemudi Fortuner mengalami luka pada bagian kepala memar, meninggal dunia di TKP. Pengendara sepeda saudara Rochmat mengalami luka pada bagian kaki memar,” jelasnya.

    (wnv/yld)