Transportasi: sepeda

  • Bus Tabrak Truk Tangki di Afghanistan, 21 Orang Tewas

    Bus Tabrak Truk Tangki di Afghanistan, 21 Orang Tewas

    Jakarta

    Kecelakaan melibatkan bus dengan truk tangki bahan bakar terjadi di Afghanistan selatan. Dilaporkan 21 orang tewas akibat insiden itu.

    Dilansir AFP, Senin (18/3/2024), kecelakaan juga menyebabkan 38 orang terluka. Dari 38 itu, 11 orang di antaranya terluka parah.

    “21 tewas dalam kecelakaan lalu lintas antara bus penumpang, sebuah kapal tanker dan sepeda motor di jalan raya utama melalui distrik Grishk di Provinsi Helmand selatan,” kata juru bicara gubernur provinsi, Mohammad Qasim Riyaz.

    Kecelakaan itu terjadi Minggu (18/3) dini hari di jalan raya utama yang menghubungkan kota Herat di bagian barat melalui provinsi selatan hingga ibu kota Kabul, kata pejabat provinsi. Bus saat itu tengah melakukan perjalanan dari Herat ke Kabul

    Sopir bus kehilangan kendali dan bertabrakan dengan truk tangki yang melaju dari arah berlawanan, sehingga memicu kebakaran. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang di kapal tanker dan 16 penumpang bus.

    “Ketika bus menabrak kapal tanker, bus tersebut menembus tangki dan terbakar,” kata salah satu korban selamat, Ghulam Sarwar, kepada AFP di sebuah rumah sakit di ibu kota provinsi, Lashkar Gah.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Taruhan Balap Lari di Mojokerto Bernilai Jutaan Rupiah

    Taruhan Balap Lari di Mojokerto Bernilai Jutaan Rupiah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Polres Mojokerto Kota membubarkan dan mengamankan 19 pemuda yang melakukan aksi balap lari liar di Jalan Raya Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Minggu (17/3) dini hari. Aksi balap lari liar tersebut menjadi ajang perjudian dengan nilai taruhan Rp1 juta.

    Dari pembubaran tersebut, sebanyak 19 pemuda dan 14 sepeda motor berhasil diringkus petugas. Mereka diringkus polisi yang sebelumnya sempat menyusup sebagai penonton. Tak lama, Tim Raimas Satsamapta Polres Mojokerto Kota datang untuk mengamankan lokasi bersama barang bukti sepeda motor.

    Belasan pemuda tersebut lantas digiring menuju Mapolresta Mojokerto Kota untuk dimintai keterangan. Sebanyak 19 remaja teridentifikasi sebagai pelaku judi balap lari, baik joki hingga pemasang taruhan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar, 12 pelajar tingkat SMA, dua pelajar tingkat SMP, satu orang mahasiswa dan empat orang berstatus pekerja.

    Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera mengatakan, pembubaran aksi balap lari liar tersebut setelah pihaknya mendapat informasi dari anggota yang menyamar di lokasi jika terdapat sejumlah pemuda berkumpul hendak menggelar aksi balap lari sekitar pukul 24.00 WIB.

    “Tim Rainmas kemudian bergerak melakukan pembubaran dan berhasil mengamankan pelaku balap lari liar sebanyak 19 orang. Dari keterangan sementara, aksi balapan lari sprint tersebut digelar dengan mempertandingkan dua hingga tiga jagoan lari,” ungkapnya.

    Masih kata Kasat, jagoan lari tersebut dipertaruhkan oleh belasan remaja hingga terkumpul nilai taruhan mencapai Rp1 juta. Menurutnya, Jalan Pulorejo yang digunakan sebagai lokasi balapan adalah lokasi baru yang selama ini belum pernah digunakan.

    “Ditambah, kita juga mengamankan 6 orang dan 5 kendaraan knalpot tidak sesuai spesifikasi di Jalan Majapahit. Mereka diancam dengan Pasal Tindak Pidana Ringan, yakni Pasal 489 ayat 1 dan Pasal 503 KUHP dengan ancaman denda maksimal Rp225 ribu dan atau kurungan selama 3 hari,” katanya.

    Selain itu, lanjut Kasat, mereka juga mendapatkan pembinaan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mojokerto mengingat statusnya yang sebagian besar adalah pelajar SMP dan SMA. [tin/but]

  • Puluhan Pelaku Balap Liar Diamankan Polres Mojokerto Kota

    Puluhan Pelaku Balap Liar Diamankan Polres Mojokerto Kota

    Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan pemuda yang hendak melakukan aksi balap liar di Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto diamankan anggota Polres Mojokerto Kota, Minggu (17/03/2024). Pembubaran aksi balap liar ini dilakukan guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di bulan suci Ramadhan.

    Kabag Ops Polres Mojokerto Kota Kompol Sumar mengatakan, pembubaran aksi balap liar tersebut menanggapi laporan dari warga terkait seringnya aksi balap liar yang terjadi setiap bulan Ramadhan. “Sehingga kami, Polres Mojokerto Kota melaksanakan Patroli Cipta Kondisi,” ungkapnya.

    Patroli Cipta Kondisi digelar dengan menyasar tempat yang digunakan untuk aksi balap liar. Yakni di sepanjanh jalan Desa Japanan. Kabag Ops menjelaskan, jika sempat tejadi kecelakaan antar pelaku balap liar dengan anggota kepolisian saat petugas melakukan pembubaran.

    Diduga pelaku panik saat petugas datang dan membubarkan para pemuda tersebut hingga menabrak salah satu mobil dari Satlantas Polres Mojokerto Kota. Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, pelaku hanya mendapat luka ringan serta motor yang digunakan pelaku mengalami kerusakan.

    “Mungkin saat itu mereka panik sehingga ada yang mengalami kecelakaan menabrak mobil patroli saat petugas melakukan pembubaran. Banyak juga yang menghindari petugas hingga masuk ke area sawah warga,” jelasnya.

    Untuk menghindari petugas, lanjut Kabag Ops, banyak pelaku yang menyembunyikan sepeda motor miliknya di area sawah dan ladang tebu milik warga. Sehingga saat proses evakuasi, petugas mengalami kendala karena sulitnya medan yang digunakan pelaku untuk menyembunyikan sepeda motor tersebut.

    Salah seorang warga sekitar, Farid menyampaikan, jika balap liar sering terjadi di hari Minggu selama bulan Ramadhan berlangsung. Menurut kesaksiannya jalan di Desa Japanan yang mulus dan lurus tersebut seperti menjadi ajang unjuk skill para pelaku.

    “Setiap hari Minggu di Bulan Ramadhan serin terjadi balap liar disini. Dari bulan Ramadhan tahun kemarin juga sering terjadi hingga saya kesulitan tidur karena suara brongnya,” katanya.

    Para remaja pelaku balap liar yang terjaring Patroli Cipta Kondisi langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota. Dari puluhan sepeda motor yang tidak sesuai standar teknis juga turut diamankan. Selain diberikan sanksi tilang, para pelaku juga diberikan himbauan.

    Para remaja pelaku balap liar tersebut diberikan himbauan mengenai keselamatan berkendara. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi aksi balap liar yang meresahkan masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. [tin/but]

  • Balap Sepeda International Tour de Ijen Banyuwangi Digelar Juli

    Balap Sepeda International Tour de Ijen Banyuwangi Digelar Juli

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Event balapan sepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar tahun ini. Lomba tersebut akan melengkapi 79 event dalam kalender Banyuwangi Festival 2024.

    Praktis 4 tahun, penyelenggaraan ITdBI ini vakum lantaran Covid-19. Jika terlaksana, maka balapan yang menyuguhkan para pebalap internasional ini akan kembali menyemarakkan B-Fest mendatang.

    Sesuai rencana, kalender penyelenggaraan ITdBI ini akan digelar bulan Juli. Tepatnya pada 22-25 Juli 2024.

    “Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak minta agar digelar kembali, sehingga kami putuskan tahun ini digelar. Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Menurut Ipuk, keputusan penyelenggaraan ITdBI ini tidak terlepas dari efek dampak positifnya.
    Pasalnya, selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, ITdBI juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi pada masyarakat.

    “Ini akan manjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dari dalam dan luar negeri. B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi,” pungkasnya. [rin/aje]

  • Komplotan Maling Blitar Bingung Mau Jual Alat Musik Gereja Curiannya

    Komplotan Maling Blitar Bingung Mau Jual Alat Musik Gereja Curiannya

    Blitar (beritajatim.com) – Komplotan maling di Kota Blitar kebingungan saat mau menjual sejumlah alat musik gereja hasil curiannya. Ketiga maling tersebut adalah MR (52), DK(43) serta AS.

    Usai membobol gereja di jalan Simpang Sumatra, Kota Blitar, ketiga pelaku mengaku bingung untuk menjual gitar, piano, mixer audio serta simbal drumband yang telah mereka curi. Ketiganya kemudian berinisiatif untuk menjual alat musik gereja itu melalui media sosial.

    Namun nahas, yang datang membeli justru anggota Polres Blitar Kota. Sontak para pelaku pun bingung, dan akhirnya mereka mengakui bahwa alat-alat musik yang dijual murah itu hasil curian dari sebuah gereja.

    “Saya telepon satu orang yang katanya mau membeli, eh tidak datang-datang kemudian saya telepon lagi ternyata yang datang justru polisi, bingung saya,” kata MR (52), pelaku pencurian gereja di Kota Blitar, Jumat (15/03/24).

    Terungkap, ketiganya melakukan pencurian di gereja jalan Simpang Sumatra Kota Blitar pada 25 Februari 2024 lalu. Modus komplotan maling ini adalah menjebol atap asbes gereja.

    Sebelum beraksi para pelaku juga sudah mengintai kondisi dan situasi gereja selama 3 kali. Salah satu dari para pelaku menyamar sebagai tukang barang bekas (rosok) demi bisa mengawasi kondisi gereja sasarannya.

    Saat dirasa kondisi sudah aman ketiganya langsung melancarkan aksinya. Secara estafet ketiga pelaku menjebol atap gereja dan mengeluarkan satu persatu peralatan musik yang ada di dalam.

    “Jadi untuk mengeluarkan barang-barang yang jumlahnya banyak ini pelaku secara estafet mengeluarkan alat-alat musik ini, ada yang diluar juga,” kata Waka Polres Blitar Kota, I Gede Suartika.

    Usai berhasil mengeluarkan seluruh alat musik yang ada di gereja, kedua pelaku lantas membawa barang curiannya tersebut menyusuri sungai. Hingga tembus rumah sakit Aminah Kota Blitar.

    Ternyata disana satu pelaku lainnya telah menunggu kedua rekannya yang membawa barang curian. Seluruh alat musik gereja tersebut kemudian oleh pelaku dibawa kabur dengan gerobak yang diseret dengan sepeda motor.

    “Kedua pelaku ini membawa barang curiannya dengan karung kemudian mereka ini menyusuri sungai hingga tembus rumah sakit aminah disana ternyata satu pelaku lainnya yang DPO sudah menunggu,” imbuhnya.

    Barang-barang hasil curian para pelaku ini, belum sempat dijual lantaran kedua pelaku kebingungan untuk memasarkan alat musik gereja ini. Hingga akhirnya polisi yang mendapatkan laporan, menjebak komplotan maling tersebut.

    “Masih ada satu DPO yang masih kami lakukan pengejaran,” tegasnya.

    Seluruh alat musik gereja yang dicuri oleh para pelaku pun kemudian dikembalikan. Polres Blitar mempersilahkan pihak gereja untuk mengambil kembali alat musik tersebut. (Owi)

  • Bus Mira Tabrak Penitipan Sepeda Motor di Keras Ngawi

    Bus Mira Tabrak Penitipan Sepeda Motor di Keras Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Bus Mira nopol S 7325 US menabrak bagian teras penitipan sepeda motor di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024) pukul 19.30 WIB. Arus lalu lintas sempat tersendat karena badan bus menutup hampir 100 persen badan jalan.

    Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut. Namun, warning lamp milik pemerintah, dan teras bagian depan banguan penitipan sepeda motor milik warga setempat rusak. Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kejadian ini.

    Paidi, kondektur Bus Mira tersebut mengatakan, sebelum kejadian, bus yang dikemudikan oleh rekannya, yakni Siswanto (45) warga Salatiga itu berjalan dari arah Ngawi menuju arah Maospati. Searah di depannya, ada mobil berkelir merah.

    Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil merah itu berbelok ke kanan atau ke arah Kecamatan Gerih. Sang sopir pun kaget dan membanting stir. Namun, bus justru oleh dan kemudian menabrak teras penitipan motor dan berhenti setelah menabrak warning lamp.

    ‘’Untung enam penumpang tadi baik-baik saja semua. Terus sudah kami alihkan ke bus belakang kami. Untungnya bus kami tidak sampai masuk sungai, karena menabrak tiang warning lamp,’’ terang Paidi.

    Sementara itu, Suprihatin, si pemilik rumah sekaligus penitipan motor mengaku terkejut. Yang mengetahui kejadian itu pertama kali adalah anaknya. Dia sangat terkejut ketika melihat bus sudah menabrak bagian depan rumahnya.

    ‘’Untungnya, motor yang di teras sudah banyak yang diambil. Kemudian, pas kejadian tidak ada orang di depan rumah. Ini selain penitipan motor juga counter hape. Kebetulan tadi gak jualan, jadi bagian teras rumah kami sepi,’’ kata Suprihatin.

    Bus tersebut kemudian ditarik oleh truk menggunakan sling. Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP. Pun, saat ini arus lalu lintas sudah kembali lancar. Bus sudah berhasil dievakuasi. [fiq/ian]

  • Jalur Sumenep-Pamekasan Banjir, Puluhan Motor Mogok

    Jalur Sumenep-Pamekasan Banjir, Puluhan Motor Mogok

    Sumenep (beritajatim.com) – Jalur utama Sumenep-Pamekasan terendam banjir, dampak hujan yang terus mengguyur dalam tiga hari terakhir. Puluhan sepeda motor pun mogok lantaran nekat menerjang genangan air dengan ketinggian mencapai 40-50 cm.

    Aparat kepolisian yang bertugas saat itupun dengan sigap membantu mendorong sepeda motor warga yang mogok.

    Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Alimuddin Nasution mengatakan, genangan air di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan ini memang sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Apalagi mengingat jalan ini merupakan akses utama antar kabupaten.

    “Karena itu, kami menurunkan anggota untuk mengurai kemacetan. Selain itu, anggota juga membantu mendorong kendaraan warga yang mogok,” katanya, Kamis (14/3/2024).

    Sambil mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan akibat banjir, petugas pun meminta warga untuk bersabar dan lebih berhati-hati karena jalan licin.

    “Jadi kami tidak hanya mengatur lalu lintas, tapi kami juga mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas,” ujarnya.

    Akses jalan utama Sumenep-Pamekasan ini memang menjadi kawasan langganan banjir ketika intensitas hujan tinggi. Tidak hanya menggenani jalan raya, air juga merendam puluhan hektar lahan sawah di sisi kiri dan kanan jalan. [tem/beq]

  • Maling Motor di Mojokerto Babak Belur Diamuk Warga

    Maling Motor di Mojokerto Babak Belur Diamuk Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Salah satu pelaku maling motor babak belur diamuk massa di Dusun Ngoro RT 02 RW 01, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Pelaku kepergok saat mengambil sebuah sepeda motor di halaman sebuah tempat kos.

    Pelaku diketahui atas nama Ali Zainal Abidin (26) asal Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya. Meski pelaku membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau namun lantaran kalah banyak dengan massa, pelaku pun tak bisa berkutik sehingga menjadi bulan-bulanan massa.

    Kanit Reskrim Polsek Ngoro, Iptu Yunus Fahrizal mengatakan, pemilik tempat kos melihat aksi pelaku dari sebuah Closed Circuit Television (CCTV) di tempat kosnya. “Pemilik tempat kos melihat pelaku mengambil sepeda motor Honda Beat nopol S 4889 NBI warna merah hitam,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

    Pemilik tempat kos mengetahui jika sepeda motor milik Kasmilan (55) warga setempat yang dipinjam salah satu anak kosnya. Sepeda motor tersebut sudah berpindah tempat sekitar 10 meter dari lokasi sepeda motor milik korban tersebut di parkir. Melihat hal tersebut pemilik kos langsung berteriak maling.

    “Mendengar teriak pemilik kos, pelaku berusaha kabur, sedangkan pelaku lain yang berada di dalam mobil jenis Ertiga warna silver kabur ke arah utara. Teriak pemilik kos mengundang masyarakat sekitar, masyarakat banyak yang datang untuk mengejar pelaku. Pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau,” katanya.

    Pelaku yang mengancam menggunakan pisau berhasil mengamankan pelaku. Setelah itu, lanjut Kanit, petugas Unit Reskrim Polsek Ngoro yang mendapatkan informasi terkait curanmor tersebut mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku diamankan beserta barang bukti dan dilakukan olah TKP.

    “Pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk dilakukan perawatan dan visum dikarenakan kondisi pelaku babak belur. Pelaku mengalami beberapa luka robek akibat pemukulan yang dilakukan oleh warga karena melawan pada saat akan diamankan,” jelasnya.

    Turut diamankan sejumlah barang bukti diantaranya, satu unit sepeda motor Honda Beat nopol S 4889 NBI warna merah hitam milik korban dan satu bilah senjata tajam jenis pisau milik pelaku. [tin/ian]

  • Pulang Tarawih, 2 Pengendara Tertimpa Pohon di Wlingi Blitar

    Pulang Tarawih, 2 Pengendara Tertimpa Pohon di Wlingi Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Melinia dan Niken warga Pandean Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Keduanya yang baru saja pulang dari salat Tarawih, tertimpa pohon pinisium yang tumbang di Jalan Raya Wlingi, Blitar.

    Akibat kejadian itu, keduanya mengalami luka di bagian kaki, tangan serta kepala. Keduanya langsung ditolong sejumlah warga yang saat itu berada di sekitar jalan Raya Wlingi.

    “Keduanya itu baru saja pulang salat Tarawih dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba saja ada pohon pinisum tumbang dan menimpa keduanya,” kata Ivong Berttyanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Rabu (13/02/24).

    Peristiwa ini bermula saat keduanya pulang dari salat Tarawih dengan mengendarai sepeda motor. Saat tiba di jalan Raya Wlingi Kabupaten Blitar tiba-tiba saja pohon pinisum yang berada di tepi jalan tumbang.

    Karena jaraknya yang terlalu dekat kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri. Hingga akhirnya kedua remaja putri tersebut tertimpa dahan pohon. Beruntung keduanya hanya mengalami luka-luka.

    “Ya memang selama beberapa hari ini angin kencang sedang melanda Kabupaten Blitar kami meminta kepada semua masyarakat untuk lebih berhati-hati,” tegasnya.

    Kedua korban yang mengalami luka pun kini sudah mendapatkan perawatan. Keduanya juga sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

    “Kami juga sudah pastikan keduanya mendapatkan perawatan medis,” bebernya

    Selain menimpa 2 warga, pohon tumbang tersebut juga menutup jalan Raya Wlingi Kabupaten Blitar. Imbasnya lalu lintas di jalan Raya Wlingi yang menjadi penghubung Blitar dengan Malang terganggu.

    “Iya menutup jalan raya juga petugas langsung turun ke lokasi usai mendapatkan laporan untuk melakukan pembersihan pohon yang tumbang itu,” tutupnya. [owi/but]

  • Pasutri Alami Kecelakaan di Bangil Pasuruan, Istri Meninggal di TKP

    Pasutri Alami Kecelakaan di Bangil Pasuruan, Istri Meninggal di TKP

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hendak pulang di Beji, Suami Istri alami kecelakaan di Kecamatan Bangil, Kabuoaten Pasuruan. Dalam kejadian kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, (12/3/2024) sekitar pukul 11.50 WIB.

    Dalam kecelakaan ini istri Avid (33) yang bernama Wulandari (31) merupakan warga Puspo meninggal dunia di lokasi. Mengetahui istrinya tergeletak ditengah jalan, Avid berusaha menyadarkan istrinya.

    Menurut Kanit Gakum Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi mengatakan bahwa kedua korban tersebut merupakan suami istri. Keduanya terjatuh di jalan umum, tepatnya di depan rumah Dinsos Kecamatan Bangil.

    “Betul keduanya merupakan suami istri. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi W-5624-WB. Dalam kecelakaan ini sqtu orang meninggal dunia di TKP satu orang lainnya kami larikan ke RSUD Bangil,” jelas Kunaefi.

    Kunaefi juga mengatakan bahwa semula kendaraan yang dikendarai Avid ini berjalan dari arah Timur ke Barat. Sesampainya di TKP pengemudi kurang berhati-hati saat hendak mendahului.

    Avid yang kurang fokus sempat menyerempet pengendara sepeda motor dengan beberapa muatan dijok belakang. Sehingga suami istri tersebut terjatuh ke sisi kanan, dari arah yang berlawanan terdapat truk tronton dan melindas Wulandari.

    “Dari arah yang berlawanan terdapat kendaraan truk tronton sehingga kepala korban terlindas truk. Sementara itu oengemudi sepeda motor mengalami luka ringan dibagian kaki sisi kanan,” tambahnya. (ada/ted)