Transportasi: sepeda

  • Tiga Santri Jombang Swafoto di Pinggir Rel, Satu Tewas Disambar Kereta Api

    Tiga Santri Jombang Swafoto di Pinggir Rel, Satu Tewas Disambar Kereta Api

    Jombang (beritajatim.com) – Tiga santri asal Ponpes (Pondok Pesantren) Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang melakukan swafoto di pinggir rel Desa Glagahan kecamatan setempat.

    Saking asyiknya jeprat-jepret menggunakan ponsel, mereka tidak sadar ada bahaya mengancam. Saat bersamaan sebuah kereta api melaju kencang. Nah, salah satu santri, tersambar kereta hingga tewas.

    Tubuh santri itu terpental. Dia mengembuskan nafas terakhirnya. Sedang dua santri lainnya dilaporkan selamat dari sambaran ular besi itu. “Tiga orang santri. Yang meninggal satu orang,” ujar Jangki Dausat (18), saksi mata.

    Jangki menjelaskan, meski tertemper kereta api namun jasad santri tersebut masih utuh. Hanya saja, Jangki tidak mengetahui identitas santri itu. Jengki hanya mengatakan bahwa saat kejadian, kereta api membunyikan klakson berkali-kali.

    “Identitasnya tidak tahu. Korban memakai celana trining dan baju takwa. Dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans desa. Sepertinya sudah meninggal dunia,” kata warga Kecamatan Perak ini ketika di lokasi kejadian.

    Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Perak AKP Kasnasin, Sabtu (23/3/2024). Menurutnya, tiga santri tersebut berasal dari Ponopes Gadingmangu Perak. Mereka adalah M Alif Firmansyah (15), Bima Qori Firdaus (15), dan Alexa Maulana Achmad (15).

    Kejadiannya Jumat malam sekitar pukul 21.45 WIB. Ketiganya usai menjalankan ibadah salat tarawih. Kemudian mengendarai sepeda motor menuju Dusu Glagahan. Sepeda motor yang mereka kendarai diparkir di balai desa.

    Selanjutnya, tiga santri itu menyeberang jalan menuju rel. Di lokasi tersebut, Alif, Bima dan Alexa mencari spot foto. Mereka ingin mengambil gambar dengan latar belakang kereta api. Sejurs kemudian, kereta api melaju dari arah timur.

    Alif dan Bima menyadari ada bahaya. Keduanya menepi. Sedangkan Alexa masih asyik jeprat-jepret. Alif dan Bima meneriaki kawannya yang berasal dari Koja, Jakarta Utara, itu agar segera menepi. Namun teraikan dua santri tersebut tak dihiraukan oleh Alexa.

    Dalam sekejap, kereta api menyambar tubuh Alexa. Korban terpental hingga 10 meter akibat tertabrak kereta api. “Jasadnya kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang,” ujar Kasnasin ketika dikonfirmasi. [suf]

  • Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua rumah di Surabaya ambruk imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). 2 rumah itu berada di Jalan Ngaglik dan Jalan Tambak Adi. Selain 2 rumah yang roboh, dilaporkan ada 2 korban luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan.

    Pantauan Beritajatum.com di Jalan Ngaglik, satu rumah ambruk total. Atap bagian depan jatuh hingga mengenai penutup saluran air. Tampak petugas dari kepolisian dan Pemkot Surabaya membersihkan puing-puing sembari mengatur arus lalu lintas.

    Eni, salah satu warga yang menjadi korban karena runtuhnya rumah itu mengatakan, ia sedang berjualan saat gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Tuban berimbas ke Kota Surabaya. Eni mengakui, ia telat untuk berlari ke tempat yang aman karena bingung.

    “Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat,” kata Eni diwawancarai di lokasi.

    Karena telat mencari tempat yang aman, Eni lantas tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk. Dia mengalami luka ringan di bagian kaki. Setelah dibantu warga, ia pun tetap berjualan takjil.

    “Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, rumah lainya juga roboh di Jalan Tambak Adi, Tambaksari. Akan tetapi, bangunan tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya.

    “Rumah roboh ada di Ngaglik, dan di Tambak Adi, sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan. Yang parah di Tambak Adi ini,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, ambruknya tembok rumah tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik sepeda motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit sekitar lokasi.

    “iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit, kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa, belum ada laporan ke saya,” jelasnya.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ian)

  • Hindari Jalan Rusak, Pria Paruh Baya di Lamongan Jatuh Lalu Terlindas Pikap

    Hindari Jalan Rusak, Pria Paruh Baya di Lamongan Jatuh Lalu Terlindas Pikap

    Lamongan (beritajatim.com) – Berniat menghindari jalan yang rusak tapi malah terjatuh oleh pengendara lain hingga terlindas pikap dari arah belakang, Jumat (22/3/2024). Nasib nahas itu dialami oleh seorang pemotor paruh baya di Lamongan.

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, peristiwa ini terjadi di jalan poros Kecamatan Deket – Karangbinangun, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Korban yang terlindas ini dikabarkan tewas seketika di TKP (tempat kejadian perkara).

    Kanit Gakkum Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurutnya, korban meninggal dengan luka para.” Tapi, infonya (korban) meninggal di rumah sakit,” beber Ipda Hadi, Jumat (22/3/2023).

    Mengenai kronologinya, kejadian ini bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor bernopol S 4738 QBB melaju dari arah utara menuju selatan. Kala itu, korban berniat menghindari jalan rusak yang hendak dilewatinya.

    Sayangnya, di saat bersamaan muncul kendaraan lain di jalan yang sama hingga kemudian menyerempet motor korban. Seketika motor korban oleng dan mengakibatkan korban terjatuh ke kanan.

    Saat terjatuh itulah, separuh badan korban terkapar dan masuk ke jalur yang berlawanan. Tubuh korban akhirnya terlindas kendaraan pikap yang datang dari arah selatan ke utara. Insiden ini tak terhindarkan lantaran jaraknya terlalu dekat sehingga pengendara pikap tak sempat untuk mengindar.

    Dari keterangan saksi mata, terdapat satu kendaraan lain yang terlibat kecelakaan yakni sepeda motor yang sebelumnya berserempetan dengan korban tapi justru malah kabur meninggalkan korban laka.

    Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian masih mencoba menghubungi pihak keluarga lantaran saat kejadian korban tak membawa identitas sama sekali. “Korban tak membawa dompet dan identitasnya belum diketahui. Petugas masih mencoba menghubungi pihak keluarga,” ujarnya.

    Berdasarkan ciri-ciri yang didapat, korban berusia paruh baya, memakai jaket kulit dan celana kain, serta bersepatu. Sementara itu, Abdi, pengendara pikap yang merupakan warga Desa Dukuhtunggal, Kecamatan Glagah, Lamongan mengungkapkan bahwa ia sempat menghindari korban sebelum terlindas.

    “Jalannya rusak, menghindari lalu terserempet lalu jatuh itu, saya juga kaget sempat menghindar tapi kejadiannya tiba-tiba saja,” ungkap Abdi. [riq/suf]

  • Bayi Laki-laki Dalam Kardus Ditemukan Warga Mojokerto, Sang Ibu Tinggalkan Secarik Surat Wasiat

    Bayi Laki-laki Dalam Kardus Ditemukan Warga Mojokerto, Sang Ibu Tinggalkan Secarik Surat Wasiat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara tangisan bayi pada, Jumat (22/3/2023) dini hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga menangis dalam sebuah kardus yang ditaruh di atas sofa teras salah satu warga.

    Bayi yang diperkirakan baru berusia tiga hari tersebut ditinggalkan dalam kardus di atas sofa teras rumah warga. Dalam kardus, sang ibu meninggalkan botol susu, baju, dan perlengkapan seadanya. Selain itu, juga ditemukan secarik kertas berisi pesan kepada pemilik rumah tempat bayi ditinggalkan.

    Diduga surat wasiat tersebut ditulis perempuan yang mengaku telah melahirkan bayi tersebut. Bayi malang tersebut diduga ditinggalkan kedua orang tuanya yang merasa kesulitan ekonomi sehingga tidak sanggup lagi merawat bayi tersebut hingga besar. Ini diketahui dari isi surat wasit tersebut.

    Dalam surat wasit tersebut, sosok perempuan yang mengaku ibu dari sang bayi mengaku sudah tidak berdaya dengan kondisi ekonomi yang dihadapinya. Sang ibu mengaku untuk makan sehari-hari pun tidak mampu. Apalagi jika harus menanggung biaya hidup sang bayi yang baru saja lahir pada, 19 Maret 2024 kemarin.

    Meski dalam surat wasiat tersebut sang ibu mengaku berat hati jika harus meninggalkan sang putra. Namun karena situasi ekonomi yang memaksanya sehingga ia terpaksa harus meninggalkan sang bayi agar dirawat orang lain. Tak lupa sang ibu menitipkan pesannya kepada yang menemukan sang buah hati agar menjaga dan merawatnya dengan baik.

    Sang ibu juga menulis nama lengkap dengan tanggal lahir sang bayi yang ditinggalkan dalam sebuah kardus tersebut. Yakni Ashraf Hamzah Zaki Putra yang lahir tanggal 19 Maret pukul 19.03.

    Penemu bayi, Halimah (55) mengatakan, jika sekira pukul 24.00 WIB, ia mendengar ada suara bayi menangis kencang sekali di tengah malam. “Kami pikir di rumah sini kan tidak ada yang punya bayi, akhirnya kami intip keluar rumah. Ternyata sudah ada bayi diletakkan di sofa depan rumah,” ungkapnya, Jumat (22/3/2024).

    Masih kata Halimah, ia tidak tahu persis siapa menaruh kardus berisi bayi yang ditinggalkan di atas sofa teras rumahnya tersebut. Namun sebelumnya, Halimah sempat mendengar deru suara sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Beberapa menit kemudian, ia baru terdengar suara tangisan bayi sehingga membuatnya terbangun dan keluar rumah.

    ”Ada sepeda motor sempat lewat dan berhenti tapi saya tidak tahu orangnya apakah perempuan atau laki-laki. Kemudian saya mendengar suara tangisan bayi, saya lihat dari cendela ada kardus di atas sofa teras rumah saya. Kemudian saya keluar, saya lihat bayi berjenis kelamin laki-laki, sehat. Di dalam kardus ada susu formula, minyak telon, bedak dan popok,” katanya.

    Halimah bersama sang suami, Buaman kemudian melaporkan bayi yang ditemukan dalam kardus di atas sofa teras rumahnya tersebut ke perangkat desa untuk diteruskan ke kepolisian setempat. Saat ini, bayi laki-laki tersebut telah dibawa Polsek Pungging ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk dirawat secara intensif. [tin/kun]

  • Jalur Tengkorak di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Terlindas Truk

    Jalur Tengkorak di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Terlindas Truk

    Jombang (beritajatim.com) – Jalur tengkorak di Jl Raya Gambiran Mojoagung Jombang memakan korban. Seorang pengendara motor meninggal di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlindas truk gandeng, Kamis (21/3/2024) malam.

    Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor Honda Vario W-3882-VP bernama Ponimin (55), warga Desa Jeruklegi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan truk gandeng muatan triplek nopol N-8459-UR dikemudikan oleh Suminto (55), Dususn Sumurab Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.

    Saksi mata di lokasi kejadian, Imam Fadchurozi (21) mengatakan, kecelakaan bermula ketika Ponimin mengendarai sepeda motor Vario dari dari arah timur ke barat. Awalnya, perjalanan warga Sidoarjo ini aman-aman saja.

    Begitu tiba di lokasi kejadian, korban diduga kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya. Padahal, jalur di Jl Raya Gambiran mengalami penyempitan atau bottle neck. Jalur tersebut naik ke jembatan.

    Karuan saja, sepeda motor yang dikendarai Ponimin menghantam trotoar. Korban terjatuh. Tubuhnya terbanting ke kanan hingga masuk kolong truk yang berjalan searah di sampingnya. Korban pun terlindas roda belakang truk bermuatan triplek tersebut. “Langsung meninggal,” kata Imam.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Personel dari Satlantas juga sudah turun ke lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    Kecelakaan terjadi diduga korban kurang memperhatikan situasi lalu lintas di depannya. Jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang. “Satu korban meninggal di lokasi. Yakni pengendara motor. Sedangkan sopir truk tidak luka,” pungkasnya. [suf]

  • Polisi Dalami Penyebab Bus Rem Blong di Malang yang Renggut Korban Jiwa

    Polisi Dalami Penyebab Bus Rem Blong di Malang yang Renggut Korban Jiwa

    Malang (beritajatim.com)- Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Malang, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan truk di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kejadian itu menyebabkan sejumlah kendaraan rusak parah dan dua rumah hancur.

    Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda DIcka Ermantara, mengatakan kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Raya Klampok. Kendaraan yang terlibat dalam tabrakan karambol tersebut adalah bus Mercedes Benz Sinar Dempo dengan nomor polisi K-7006-OB dan truk Mitsubishi dengan nomor AG-8232-YK.

    Insiden tragis ini juga menyebabkan dua pengendara sepeda motor mengalami luka-luka parah. Salah satu korban meninggal dunia dalam perawatan medis di rumah sakit.

    “Kejadian laka lantas di Klampok, Singosari, sekitar pukul 14.00 WIB, anggota sudah turun ke lokasi melakukan olah TKP dan evakuasi,” kata Ipda Dicka Ermantara saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (21/3/2024).

    Menurut Dicka, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan bermula ketika bus Mercedes Benz Sinar Dempo yang dikemudikan oleh CN (36), asal Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan melaju dari barat ke timur dengan kecepatan sedang.

    Saat tiba di TKP, kendaraan tiba-tiba kehilangan kendali, menyebabkan tabrakan dengan truk Mitsubishi yang dikemudikan oleh AD (31), dan penumpang DW (23), keduanya merupakan warga Kecamatan Singosari.

    “Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrakan belakang yang berakibat kedua kendaraan terus melaju ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah,” tegas Dicka.

    Sementara itu, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dikendarai satu keluarga asal Desa Klampok, Singosari, yakni AE (31), berboncengan dengan DF (29), dan anaknya TA yang masih balita.

    Saat itu AE sedang menunggu di pinggir jalan hendak belok ke arah timur. Namun, karena jarak sudah sangat dekat, terjadi tabrakan samping yang mengakibatkan ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik S (66) dan RS (40).

    “Kendaraan bus Mercedes Benz Sinar Dempo K-7006-OB dan truk Mitsubishi AG-8232-YK terus bergerak ke timur dan menabrak tiang listrik, baru berhenti saat menabrak plakat Balai Desa Klampok,” tambahnya.

    Dikatakan Dicka, akibat kecelakaan maut ini, Pengemudi bus, penumpangnya, pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan harus dirawat di RS Prima Husada Singosari. Namun, naas bagi Dhita Farikha Aprilia yang mengalami luka-luka parah dan akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit yang sama.

    Dicka menambahkan, bahwa pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban. Berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan saksi di lokasi, kecelakaan dipicu oleh kehilangan kendali kendaraan bus di jalanan yang menurun.

    “Masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, kasusnya sudah ditangani oleh unit laka lantas Polres Malang,” pungkasnya. [yog/aje]

  • Pengendara Motor Tewas di Jalan By Pass Mojokerto

    Pengendara Motor Tewas di Jalan By Pass Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor tewas di Jalan Raya By Pass Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban tewas diduga hilang kendali dan oleng ke kanan sehingga tertabrak kendaraan yang tidak diketahui identitasnya dari arah belakang.

    Kecelakaan lalu-lintas tersebut terjadi pada, Selasa (19/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario nopol S 3326 NBQ yang dikendarai Imam Mahfud (58) warga Dusun Pakis Wetan RT 02 RW 02, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini berjalan dari arah utara ke selatan.

    Korban berjalan bersamaan dengan kendaraan yang tidak diketahui identitas searah dari arah utara ke selatan dengan posisi sepeda motor Honda Vario nopol S 3326 NBQ berada didepan. Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), secara tiba-tiba sepeda motor Honda Vario nopol S 3326 NBQ yang dikendarai korban hilang kendali dan oleng.

    Korban terjatuh dan secara bersamaan berjalan kendaraan yang tidak diketahui identitasnya dari arah belakangnya. Marena jarak sudah dekat korban tertabrak oleh kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Korban tewas di lokasi kejadian, sementara kendaraan yang tidak diketahui identitasnya tersebut melarikan diri.

    Petugas dari Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto guna dilakukan visum. Sepeda motor Honda Vario nopol S 3326 NBQ diamankan sebagai barang bukti.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Iptu J Wihandoko mengatakan, kecelakaan lalu-lintas dengan korban jiwa tersebut terjadi diduga karena kurang hati-hati atau lalainya pengendara sepeda motor Honda Vario nopol S 3326 NBQ pada saat berkendara. “Korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas,” tegasnya. [tin/aje]

  • Jeglongan Sumbersari Blitar, Sensasi Ngetrail di Jalur Mudik

    Jeglongan Sumbersari Blitar, Sensasi Ngetrail di Jalur Mudik

    Blitar (beritajatim.com) – Jalan raya Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar telah lama rusak parah. Sudah berpuluh-puluh tahun  jalan yang merupakan jalur alternatif mudik dari Kediri menuju Blitar itu rusak parah dan berlubang. Namun kondisi ini malah justru menjadi sensasi tersendiri bagi penggemar aktivitas pemicu adrenalin seperti ngetrail.

    Bagaimana tidak jika jalan di kawasan ini banyak muncul lubang lubang. Pantauan beritajatim, diameter lubang jalan pun cukup bervariasi mulai dari kecil hingga paling besar 3 meter. Jika hujan tiba, jalan ini pun mirip kolam ikan.

    Para pengendara yang melewati jalan ini pun dipastikan mendapatkan sensasi “Ngetrail”. Layaknya balapan motor trail, para pengendara yang hendak lewat jalan ini dituntut memiliki keahlian dan ketenangan agar tidak jatuh saat melewati jalan yang berlubang dan berkerikil dengan kondisi medan naik turun.

    “Kayak jalur motor trail ini, semua sepeda motorku bergetar semua, bisa bisa copot ini mur atau baut sepeda motorku,” Fauzan, pengendara yang melintas di jalan raya Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, Selasa (19/03/24).

    Jalur alternatif mudik Kediri-Blitar ini tergolong membahayakan. Tidak sedikit pengendara yang jatuh akibat terperosok dalam lubang maupun tergelincir oleh batur kerikil yang berserakan.

    Meski kondisinya memprihatinkan, namun jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat Kediri bagian timur serta Kabupaten Blitar sisi utara. Setiap hari puluhan kendaraan baik truk maupun sepeda motor melintas di jalan rusak tersebut.

    “Kok tahan ya warga dengan kondisi jalan rusak seperti ini, bahaya lo ini apalagi hujan kan jadi kubangan,” imbuhnya.

    Panjang jalan yang rusak parah ini lebih dari 1 Kilometer. Kondisi ini juga berlangsung cukup lama tanpa ada sentuhan perbaikan dari pemerintah daerah.

    “Udah lama mas ini, saya tiap hari juga lewat sini soalnya ini jalur paling cepat, bahaya ya bahaya tapi ya gimana lagi penting berhati-hati,” kata Udin, pengendara mobil boks.

    Warga dan para pengendara pun, meminta agar jalur alternatif Kediri-Blitar ini segera diperbaiki, apalagi ini menjelang arus mudik. Pasalnya ketika musim mudik lebaran tiba, okupansi kendaraan yang melintas di jalur alternatif Kediri-Blitar ini meningkat drastis.

    “Ya mohonlah agar segera diperbaiki, apalagi ini mau lebaran dan mudik jumlah kendaraan lebih banyak,” tegasnya. [owi/aje]

  • Pendaftaran Mudik Gratis Pemkot Malang Dibuka, Ada Tujuan Madura Hingga Ngawi

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemkot Malang Dibuka, Ada Tujuan Madura Hingga Ngawi

    Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang resmi membuka pendaftaran untuk program mudik gratis. Program ini dibuat untuk menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 2024 mendatang.

    Sejumlah rute yang telah disiapkan Dishub Kota Malang yakni, Malang-Lamongan-Bojonegoro, Malang-Lamongan-Tuban. Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi.

    Lalu Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Dan Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan hingga Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    “Kita sediakan 450 seet (kursi) dan yang digunakan ada 10 bus,” kata Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin, (18/3/2024).

    Balai Kota Malang

    Widjaja mengatakan, bagi masyarakat yang ingin merasakan fasilitas mudik gratis alur pendaftarannya cukup mudah. Pendaftar silahkan datang ke Terminal Madyopuro, Jalan Danau Jonge No 1, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Buka sejak pukul 08.00 WIB sampai 14.30 WIB mulai hari ini hingga 22 Maret 2024 mendatang.

    “Syarat yang harus dipenuhi, yakni membawa KTP dan KK asli Kota Malang, Fotokopi KTP dan KK atau Fotokopi KK untuk yang berusia dibawah 17 tahun. Mudik gratis ini bakal berangkat pada 6 April 2024 pukul 07.00 WIB di depan Balai Kota Malang,” ujar Widjaja.

    Widjaja mengatakan bahwa tujuan mudik gratis untuk menekan inflasi dari segi kebutuhan transportasi. Serta mengurangi tingkat kecelakaan dan berharap penggunakan sepeda motor (R2) untuk mudik bisa berkurang.

    “Dengan adanya mudik gratis ini, tentu kita lakukan untuk menekan inflasi dan mengurangi tingkat kecelakaan,” ujar Widjaja. (luc/ted)

  • Balapan Liar di Sampang Berhadiah Rp50 Ribu, Bocah Luka

    Balapan Liar di Sampang Berhadiah Rp50 Ribu, Bocah Luka

    Sampang (beritajatim.com) – Balapan liar yang meresahkan kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Kali ini, aksi berbahaya tersebut memakan korban luka-luka, termasuk seorang bocah di bawah umur.

    Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Raya Ragung, Kecamatan Pengarengan. Bermula dari adu kecepatan dua sepeda motor untuk memperebutkan uang taruhan senilai Rp 50 ribu.

    “Korban berinisial S, seorang remaja yang masih di bawah umur, terluka parah setelah terjatuh dari motornya saat melakukan balap liar,” ungkap Kapolsek Pengarengan Iptu Iwan Suhadi, Senin (18/3/2024).

    Iwan menjelaskan, S melaju dari arah timur ke barat tanpa mengenakan helm di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Desa/Kecamatan Pengarengan. Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor dengan nomor polisi M 3964 PR yang dikendarai P dengan membonceng dua orang penumpang, A dan F.

    “Karena jarak yang terlalu dekat dan tidak ada ruang untuk menghindar, terjadilah tabrakan antara kedua sepeda motor tersebut,” terang Iwan.

    Akibat kecelakaan ini, keempat korban mengalami luka-luka. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat, dan satu di antaranya dirujuk ke RSUD Sampang. Korban F yang diduga mengalami patah tulang dirujuk ke sangkal putung.

    “Kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Lakalantas Polres Sampang untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Iwan. [sar/beq]