Transportasi: sepeda

  • Berhenti di Lumajang, Pemudik Pakai Motor Tempuh Surabaya-Banyuwangi

    Berhenti di Lumajang, Pemudik Pakai Motor Tempuh Surabaya-Banyuwangi

    Lumajang (beritajatim.com) – Seorang pemudik bernama Wahyudi (49) rela menempuh jarak 300 kilometer (Km) menuju kampung halaman. Dia menuju kampung halaman.Wahyudi mengaku berangkat pada pukul 05.00 WIB dari Surabaya menuju Banyuwangi.

    Dia berhenti di pos pengamanan dan pelayanan di Jalan Raya Klakah, Kabupaten Lumajang. Ia dan 3 keluarga lainnya mendapatkan fasilitas berupa cek tensi darah secara gratis.

    Memang, kabar gembira bagi para pemudik yang hendak melewati Jalan Raya Klakah. Pasalnya kini para pemudik dapat memeriksa kesehatan dan istirahat dengan gratis selama arus mudik maupun arus balik lebaran 2024.

    Demi berlebaran, Wahyudi rela melakukan perjalanan dengan 3 anggota keluarganya menggunakan 2 sepeda motor dengan jarak kurang lebih 300 kilometer dari Surabaya menuju Banyuwangi. Lebaran bersama keluarga sangat berarti bagi Wahyudi.

    “Perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi. Tadi sempat terjebak banjir di Pasuruan kayanya. Terus sekarang cek kesehatan di sini” ungkap Wahyudi di Pos Pam Klakah Lumajang, Selasa (9/4/2024).

    Setelah melakukan cek kesehatan, ia mengaku tidak menunjukkan gejala adanya penyakit maupun kelelahan. Kemudian, ia bersama keluarganya langsung kembali melanjutkan perjalan tanpa istirahat terlebih dahulu di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Sub Terminal Klakah.

    “Masih semangat, habis ini langsung lanjut lagi, demi bisa bertemu orangtua di sana secepatnya” lanjut Wahyudi.

    Sejatinya, pihak pos pengamanan dan pelayanan memfasilitasi bagi para pemudik yang kelelahan untuk istirahat di pos pada Operasi Ketupat Semeru 2024 tahun ini.

    Selain itu, kondisi lalu lintas terpantau masih ramai-lancar. Padal Pospam Klakah Iptu Edi Kuswanto mengatakan, arus mudik lebaran saat ini menurun daripada hari-hari sebelumnya. “Hari ini kondisi arus lalu lintas terpantau mengalami kepadatan hingga ramai-lancar. Jumlahnya cenderung menurun daripada kemarin sore hingga malam,” ungkap Iptu Edi Kuswanto

    “Kami juga menyediakan layanan kesehatan medical chek up bagi pemudik yang kondisinya kurang sehat. Selain itu, pemudik juga bisa beristirahat di pos ketika sedang kelelahan” pungkasnya. [vid/suf]

  • Banjir di Jalur Pantura Pasuruan, Kendaraan Diarahkan ke Tol

    Banjir di Jalur Pantura Pasuruan, Kendaraan Diarahkan ke Tol

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir merendam Jalur Pantura Surabaya-Banyuwangi menjadi kendala bagi para pengguna jalan. Banyak pengemudi roda dua yang memilih menunggu banjir surut sehingga menimbulkan kemacetan parah.

    Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Pasuruan mengalihkan arus kendaraan roda empat masuk ke tol. Hal ini dilakukan agar tidak ada penumpukan kendaraan di sekitaran jalan yang tergenang banjir.

    “Untuk kendaraan roda empat kami arahkan masuk kedalam tol Rembang dan nantinya bisa turun di tol Kejayan. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan,” kata KBO Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Arif, Selasa (9/4/2024).

    Sementara itu untuk kendaraan sepeda motor atau sejenisnya bisa berputar melewati Desa Bendungan dan nantinya akan keluar di Kecamatan Pohjentrek. Meski sudah diberitahu, sejumlah pengendara ada yang nekat melewati jalur yang tergenang air.

    Sehingga tak sedikit para pemudik yang nekat, sepeda motornya mogok dikarenakan kemasukan air.

    Diketahui sebelumnya hujan yang mengguyur wilayah Pasuruan terjadi mulai Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa (9/4/2024) pagi. Ketinggian air sampai saat ini diketahui sampai dada orang dewasa atau sekitar 50 centimeter. [ada/beq]

  • 29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono bersama Forkopimda Jatim melakukan peninjauan arus mudik di Pos Terpadu Mantingan dan Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Kabupaten Ngawi.

    Titik ini sengaja dipilih untuk memastikan bahwa pintu masuk arus mudik ke Jatim bagi para pemudik dalam kondisi yang terkendali dan tidak ada hal-hal yang mengganggu kelancaran arus mudik.

    Bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rafael Granada Baay, Panglima Koarmada II Surabaya Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, serta juga didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Pj Gubernur ingin menyampaikan bahwa pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik.

    “Keamanan tersebut diwujudkan dengan adanya Pos Pelayanan Mudik di berbagai titik yang personelnya merupakan gabungan dari elemen strategis di Jatim,” katanya.

    Untuk diketahui, Pos Terpadu Mantingan yang berada di daerah ujung perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai layanan kesehatan, mushola, area parkir yang luas, ruang laktasi atau menyusui, ruang istirahat, sampai adanya petugas terapis dan refleksi.

    Petugas yang berjaga di Pos Mantingan Ngawi ini merupakan gabungan dari beberapa instansi yang memberikan layanan sesuai tupoksi masing-masing. Dengan jumlah personel yang bertugas sebanyak 58 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan BPBD.

    Keberadaan Pos Terpadu Mantingan di perbatasan Jatim-Jateng ini sangat strategis dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Pos terpadu ini memberikan pengamanan dan pelayanan di jalur arteri pintu masuk ke Jatim dari Jateng, jalur poros tengah yang menghubungkan Jateng-Jatim, serta gerbang memasuki wilayah Jatim.

    Secara keseluruhan jumlah pospam, posyan dan pos terpadu di Ngawi total ada sembilan pos. Terpantau, di Pos Terpadu Mantingan ini mayoritas atau sebagian besar pemudik yang mampir adalah pemudik yang menggunakan roda dua atau sepeda motor yang tidak melalui jalan tol. Sehingga, ketika banyak pemudik yang mengantuk, bisa beristirahat di Pos Terpadu Mantingan ini.

    “Dengan lengkapnya fasilitas bagi pemudik di pos pelayanan ini, harapannya kalau memang sudah mulai lelah dan merasa ngantuk harus beristirahat. Jika sudah terasa segar badannya, bisa melanjutkan perjalanan kembali,” ujarnya.

    Tidak hanya meninjau pos terpadu di Mantingan, dalam kesempatan ini, Adhy bersama seluruh rombongan juga melanjutkan tinjauan ke Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Ngawi.

    Titik ini merupakan titik temu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagi pengendara yang melintas tol Trans Jawa. Titik ini juga diprediksi menjadi titik lelah para pemudik yang melakukan perjalanan dari barat ke timur.

    Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Tim Dirlantas Polres Ngawi, di sekitar ruas Solo-Ngawi penting untuk ditambah speed reduce/rumble strip dan lampu strobo guna mencegah pengendara yang sudah lelah dan mengantuk.

    Juga disiapkan pula banner imbauan di overpass dan di jalur arteri Mantingan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Selain pos pelayanan mudik, Adhy juga mengatakan pentingnya antisipasi titik-titik yang sering ramai saat masyarakat merayakan libur lebaran.

    Terkait cuaca, ia menuturkan, bahwa saat ini curah hujan sudah melewati masa klimaksnya. Ia berharap cuaca tidak menjadi kendala pada waktu mudik ini.

    Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, bahwa berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran tahun 2024 tercatat sebanyak 29.520 kendaraan masuk ke Jawa Timur melalui jalur darat, laut maupun udara.

    Ia juga memaparkan bahwa saat ini berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit. Sedangkan, kendaraan keluar tercatat sebanyak 50.054 unit.

    “Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” kata Imam.

    Sementara untuk masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000 orang. Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411 dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086. Kemudian, jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang.

    “Selain itu, pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan ruas Tol Solo-Ngawi ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab, beberapa hari yang lalu telah terjadi kecelakaan di KM 572 dan 574 dari arah Jawa Tengah.

    “Kami telah lakukan upaya-upaya pencegahan seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut dan lampu strobo agar yang pengendara yang pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu,” pungkasnya. [tok/beq]

  • 2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    Mojokerto (beritajatim.com) –  Zakat fitrah sebanyak 2.330 paket diberangkatkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Maja Tama (GMT). Distribusi itu melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mojokerto.

    Ribuan zakat fitrah tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Zakat fitrah yang berasal dari Korpri Kabupaten Mojokerto tersebut  didistribusikan dengan menggunakan sejumlah mobil dan sepeda angkutan barang.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, dengan adanya penyaluran zakat fitrah tersebut diharapkan Baznas Kabupaten Mojokerto akan semakin eksis sebagai lembaga penyaluran zakat, Infaq, dan shodaqoh ditengah masyarakat.

    “Jadi kalau masyarakat percaya maka masyarakat akan menitipkan kepada Baznas Kabupaten Mojokerto untuk kegiatan yang sifatnya ini membersihkan dirinya masing-masing,” ungkapnya, Senin (8/4/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, dengan adanya pergantian kepengurusan yang baru kedepan Baznas Kabupaten Mojokerto memiliki berbagai terobosan baru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat fitrah dan mendukung berbagai kegiatannya.

    “Kalau dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto sendiri memiliki dukungan full, karena ini merupakan bagian kita juga bagaimana kita ini menyelamatkan teman-teman ASN semuanya dalam urusan membersihkan harta,” bebernya.

    Bupati menilai, bahwa Baznas Kabupaten Mojokerto dapat berkolaborasi dengan Pemkab Mojokerto dalam menyelesaikan berbagai permalasahan sosial di Bumi Majapahit. Bupati juga mencontohkan, berbagai permasalahan sosial yang dapat ditangani bersama. Seperti anak yatim-piatu, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga para lanjut usia (lansia).

    “Maka, tugas Baznas berikutnya adalah harus punya sistem kerja sama, tidak jalan sendiri. Nanti dengan Dinas Sosial dengan Bappeda karena data-datanya ada di mereka. Itu yang harus kita miliki dan kita laksanakan sehingga diharapkan kedepan pengumpulan Infaq, shodaqoh, dan zakat untuk tahun berikutnya akan semakin banyak,” katanya.

    Serta akan didukung terus oleh Korpri Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, jika Baznas hadir dan sudah eksis maka diperlukan laporannya agar masyarakat juga tahu bahwa Baznas benar-benar bergerak. Bupati mengucapkan terima kasih karena sudah berpartisipasi menjadi bagian dari Baznas Kabupaten Mojokerto.

    Diketahui dalam penyaluran zakat fitrah juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat di Lingkungan Pemkab Mojokerto dan Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. [tin/suf]

  • Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan kendaraan dan mencegah terjadinya tindak kriminal, terutama pencurian kendaraan bermotor, yang kerap terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran tahun 2024 ini.

    Beberapa warga telah memanfaatkan fasilitas ini dengan menitipkan kendaraan mereka di tempat penitipan kendaraan yang telah disediakan oleh Polres Malang.

    Salah satunya adalah Rizky Fajar (35), seorang dosen di salah satu kampus ternama di Malang, yang menitipkan sepeda motor Honda CB 150R miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke Kabupaten Pamekasan, Madura.

    Menurut Rizky, penitipan kendaraan ini sangat bermanfaat karena memudahkan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa meninggalkan kendaraan di rumah yang kosong berpotensi menjadi target pencurian kendaraan.

    “Sangat bermanfaat ya, lebih aman dititipkan di kantor polisi daripada ditinggal di rumah takutnya malah terjadi pencurian,” ujar Rizky.

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Denar Refata (38), warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang menitipkan kendaraan roda empat jenis Toyota Agya miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke kampung halamannya. Denar mengapresiasi inisiatif Polres Malang dalam memberikan layanan penitipan kendaraan secara cuma-cuma kepada masyarakat.

    “Penitipan kendaraan oleh Polisi ini selain aman juga gratis. Hanya menyerahkan fotokopi identitas kendaraan dan identitas diri,” kata Denar.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor, yang sering terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran.

    Sebanyak 32 lokasi penitipan kendaraan telah disiapkan oleh Polres Malang, termasuk di dalam mako Polres Malang, Satpas Singosari, Pos Pantau Karanglo Singosari, dan di seluruh Polsek di wilayah Kabupaten Malang.

    Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Tidak ada syarat khusus bagi warga yang hendak menitipkan kendaraan, hanya diminta untuk menunjukkan bukti kepemilikan dan kartu identitas saat menyerahkan kendaraan. Petugas akan mencatat identitas serta dokumentasi penyerahan kendaraan untuk memastikan keamanan penitipan.

    “Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga yang akan mudik serta mengurangi risiko pencurian kendaraan selama liburan panjang Lebaran,” beber Dicka di Polres Malang, Senin (8/4/2024).

    Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam meninggalkan kendaraan mereka selama masa mudik menjelang perayaan Lebaran dan Idul Fitri 1445 H. (yog/ted)

  • Pemkab Pasuruan Larang ASN Mudik dengan Kendaraan Dinas

    Pemkab Pasuruan Larang ASN Mudik dengan Kendaraan Dinas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan telah mengeluarkan larangan bagi seluruh pejabat dan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan mudik menggunakan kendaraan dinas.

    Larangan ini disampaikan melalui surat edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan nomor 800.1.6.2/596/424.103/2024 tentang aturan cuti bersama dan libur nasional tahun 2024 tertanggal 5 April 2024.

    Pada poin 4 surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa Kepala Perangkat Daerah diminta memastikan bahwa seluruh pejabat dan pegawai tidak menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, berlibur, atau kepentingan lain di luar dinas.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, membenarkan larangan tersebut. Menurutnya, sesuai dengan arahan Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk keperluan dinas dan dilarang untuk mudik.

    “ASN tidak boleh menggunakan kendaraan dinas untuk mudik karena hanya boleh perjalanan dinas,” jelas Yudha.

    Ia menegaskan bahwa ASN yang menggunakan fasilitas kendaraan dinas, baik mobil maupun sepeda motor, untuk mudik Lebaran 2024 akan dikenakan sanksi.

    Bahkan, jika ada yang mengubah plat merah kendaraan dinas menjadi plat hitam, Pemkab Pasuruan akan memberikan sanksi kepada ASN tersebut.

    Yudha juga menghimbau kepada seluruh ASN untuk memarkir kendaraan dinas di tempat yang semestinya, yaitu di sekitar perkantoran. Juga memastikan kendaraan terkunci dengan aman. [ada/beq]

  • Hantam Truk Parkir di Ponorogo, Pemotor Magetan Tewas

    Hantam Truk Parkir di Ponorogo, Pemotor Magetan Tewas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pengendara motor asal Magetan tewas usai menghantam truk parkir di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri Kilometer 6-7, masuk Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Sementara penumpang yang dibonceng pemotor tersebut mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    “Kejadian laka lantas ini tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho, Senin (8/4/2024).

    Truk terindentifikasi merek Hino dengan nomor polisi L 9057 UO yang dikemudikan oleh Muchlis Setiawan (36), warga Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Sementara sepeda motor adalah Honda Beat dengan nomor polisi AE 2232 QL yang dikemudikan oleh Dumami Gombloh (64), warga Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan korban lain yang dibonceng sepeda motor ialah Sadikem (60), beralamat sama dengan pemotor.

    “Pengemudi truk asal Jombang dan pengemudi sepeda motor dan yang diboncengnya berasal dari Kecamatan Parang Kabupaten Magetan,” katanya.

    Kecelakaan lalu lintas berawal saat truk Hino parkir di badan jalan sisi utara menghadap ke timur. Tiba-tiba dari arah belakang, truk itu ditabrak sepeda motor yang dikemudikan oleh Dumami Gombloh yang sedang membonceng Sadikem.

    Saat itu, sepeda motor dengan kecepatan 40 kilometer per jam. “Jadi truk itu ditabrak dari belakang oleh pengendara sepeda motor tersebut,” katanya.

    Akibat kejadian itu, Dumami Gombloh mengalami pendarahan di lubang telinga, hidung, dan mulut. Selain itu, tulang rusuk dan lengan tangan kanan patah.

    Dumami meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Sadikem yang dibonceng mengalami luka-luka dan dalam kondisi sadar.

    “Pemotor langsung meninggal dunia di TKP, sementara yang diboncengnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” pungkasnya. [end/beq]

  • Jalan Depan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang Macet Tiap Pagi

    Jalan Depan Pasar Buah Ranuyoso Lumajang Macet Tiap Pagi

    Lumajang (beritajatim.com) – Kondisi lalu lintas saat ini terlihat banyak kendaraan yang mengurangi kecepatan di Pasar Buah Ranuyoso, pada Minggu (7/4/2024). Pengendara terpaksa mengurangi kecepatan karena adanya transaksi para pedagang dan pembeli di bahu jalan.

    Tampak ratusan orang berlalu-lalang baik pedagang maupun pembeli buah. Baik menggunakan sepeda motor maupun roda tiga. Sejumlah titik rawan kemacetan berada di Pasar Tumpah Kabupaten Lumajang seperti Pasar Buah Ranuyoso dan Pasar Gedang Wates Wetan.

    Diketahui kegiatan berdagang tersebut mulai jam 5 pagi sampai jam 10 siang WIB. Adanya proses jual beli tersebut juga membuat kendaraan yang melintas, cenderung melambat dengan kecepatan maksimal 10-20 kilometer/jam. Sehingga, sering kali terjadi kemacetan.

    Kapolsek Ranuyoso Iptu Imam Soepardi mengatakan, mayoritas kendaraan yang melewati Pasar Buah Ranuyoso merupakan mobil pribadi. Jika hari telah siang, menurutnya, kondisi lalu lintas cenderung landai dan tidak macet.

    “Puncak kepadatan penjual buah pada pukul 06.00 WIB sehingga sempat terjadi kemacetan. Sementara untuk saat ini lebih dari 30 menit yang lalu, cenderung landai,” ungkapnya

    Situasi kemacetan dapat berkurang setelah dagangan penjual terjual habis. Adapun jika kondisi kemacetan berlangsung lama, para pemudik dapat melalui jalur alternatif seperti di wilayah Ranuyoso dan Wonoayu yang nanti akan diarahkan oleh para petugas.

    “Jika lalu lintas mula macet, pemudik dihimbau untuk melewati jalur di wilayah Ranuyoso dan Wonoayu. Namun, sejauh ini kondisi arus lalu linta masih lancar, aman dan terkendali” pungkasnya.

    Kepadatan kendaraan pemudik diperkirakan akan terus bertambah. Kepadatan arus mudik mulai Sabtu (6/4/2024) kemarin hingga 2 minggu pada saat arus balik mendatang. [dav/but]

  • Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan, KM 07-08, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua pemudik tertabrak bus Sumber Selamat.

    Kecelakaan melibatkan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP dan sepeda motor Honda Beat bernopol W-6642-FI. Dua mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kejadian berawal saat Bus Sumber Selamat yang dikemudikan Fajar Gumilang (33) warga Desa Ngeblak Pojok, Mojoroto, Kediri melaju dari arah Solo ke arah Ngawi.

    Sementara itu, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sri Agung Setiawan (21) berboncengan dengan Freda Siti Mahela (28) warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo melaju dari arah berlawanan.

    “Menurut keterangan saksi, pengemudi bus Sumber Slamet mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan kanan bus menabrak bagian depan sepeda motor,” terang Yudhi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sri Agung Setiawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, Freda Siti Mahela mengalami luka pada kepala dan robek wajah. Dia dilarikan ke RS Widodo namun kemudian dia meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

    “Diduga, keduanya ini hendak mudik ke Sukoharjo dan melintasi wilayah Ngawi,” kata Yudhi.

    Petugas mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5.000.000.Diduga, kecelakaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi bus Sumber Selamat. [fiq/but]

     

  • Aksi Balap liar, Polres Mojokerto Amankan 82 Motor  

    Aksi Balap liar, Polres Mojokerto Amankan 82 Motor  

    Mojokerto (beritajatatim.com) – Puluhan kendaraan roda dua yang digunakan untuk balap liar diamankan berhasil diamankan Polres Mojokerto. Sebanyak 82 sepeda motor dan pemiliknya diamankan di jalan tuangan Desa Kedungnguneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Mereka sedang berkumpul dan hendak melakukan balap liar saat petugas datang ke lokasi, Minggu (7/4/2024). Dari 82 sepeda motor yang diamankan petugas, mayoritas menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilengkapi dengan plat nomor (nopol).

    Agar tidak ada yang melarikan diri, sebelum dibubarkan terlebih dahulu petugas di lapangan menutup dua akses jalan sehingga para remaja tersebut tidak bisa melarikan diri. Puluhan sepeda motor dan pemiliknya tersebut langsung diamankan ke Polres Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya banyak menerima pengaduan soal maraknya balap liar yang disampaikan masyarakat melalui media sosial (medsos) selama bulan sucir Ramadhan. “Dari pengaduan itu, kemudian kami melakukan penindakan terhadap balap liar di sejumlah titik,” ungkapnya.

    Aksi balap liar tersebut, lanjut Kapolres cukup meresahkan masyarakat. Selain itu, juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya sehingga pihaknya menindaklanjuti keresahan masyarakat yang mengeluhkan rutinitas remaja yang berada di lokasi tersebut karena sering dijadikan balap liar.

    “Anggota langsung melakukan penindakan dengan menutup akses di kedua ujungnya sehingga para remaja yang berkumpul dan hendak balap liar tidak ada yang lolos. Ada 82 motor yang diamankan, mayoritas menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilengkapi dengan plat nomor,” katanya.

    Kapolres menjelaskan, pihaknya memastikan anggota Satlantas Polres Mojokerto akan memberikan sanksi tilang kepada para pemilik sepeda motor tersebut. Sepeda motor tersebut akan ditilang sesuai dengan jumlah pelanggaran yang ada di masing-masing unitnya.

    “Untuk pengambilan dipastikan setelah hari raya dengan membawa kelengkapan dokumen kendaraan dan mengembalikan sesuai standar pabrik, selain itu harus didampingi orang tua, pihak BP bagi yang masih pelajar untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi pelanggaran lagi,” tegasnya. [tin/aje]